Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ramadan, Momentum Mengurangi Jurang Ketimpangan
6 April 2022 16:54 WIB
Tulisan dari Muh Faishal Nur Kamal, SST tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan telah tiba, bulan penuh ampunan dan penuh berkah. Kalimat terakhir dapat kita amati di sekitar kita. Di bulan Ramadan, terdapat geliat ekonomi yang tidak biasa. Menjelang waktu berbuka puasa, berjejer rapi di jalanan masyarakat menyediakan hidangan berbuka puasa. Pemandangan yang tidak bisa kita temui di bulan-bulan lainnya. Bermacam-macam takjil disajikan. Mulai dari yang asin hingga manis, dari nasi rames ikan asin sampai kue pukis yang ber-topping mesis.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Ramadan, terjadi peningkatan ekonomi masyarakat secara signifikan. Meningkatnya demand dan supply terhadap kebutuhan hidangan untuk berbuka puasa, tidak hanya dialami warung makan seperti biasanya, tetapi juga masyarakat biasa yang turut mengambil peluang untuk menambah penghasilan. Dari momen inilah, perekonomian masyarakat terangkat. Uang mengalir ke kantong-kantong kecil ibu rumah tangga berpenghasilan tidak tetap, yang tidak berkecukupan, bahkan tinggal di gubuk-gubuk kecil. Roda perekonomian mereka pun berputar, meskipun seringkali hanya untuk menyambung hidup mereka di esok hari.
Meningkatnya perekonomian merupakan angin segar menurunnya ketimpangan dan ketidakmerataan distribusi pendapatan di tengah masyarakat. Aktivitas di bulan Ramadan cenderung mengalirkan uang ke masyarakat yang kurang mampu dan tidak berkecukupan serta masyarakat yang memiliki perekonomian kecil dan menengah. Pada bulan Ramadan tahun lalu yang bertepatan pada Triwulan II 2021, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,31 persen, melesat jauh dibandingkan Triwulan I yang terkontraksi -0,94 persen. Pun dengan angka ketimpangan, data gini ratio Semester 2 2021 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan Semester 1 2021 dari 0,384 menjadi 0,381 yang menunjukkan ketimpangan dan ketidamerataan distribusi pendapatan di antara masyarakat yang semakin berkurang.
ADVERTISEMENT
Momen Ramadan yang datang sekali dalam setahun benar-benar menjadi berkah bagi masyarakat. Selain roda perekonomian berputar, kita tidak bisa mengesampingkan aktivitas infak, sedekah, dan amal jariyah yang mengalirkan uang dari masyarakat mampu ke masyarakat kurang mampu. Di luar itu semua, ketimpangan dan ketidakmerataan pendapatan merupakan hal yang kita tidak dapat menutup mata dari padanya. Momen-momen penuh berkah saat Ramadan ini, dapat menjadi akselerator bagi meningkatnya perekonomian masyarakat sekaligus mengurangi jurang ketimpangan di antara masyarakat. Bulan Ramadan mampu mendekatkan segala lapisan masyarakat untuk saling membantu satu sama lain dan saling membutuhkan satu sama lain. Semoga Ramadan 2022 ini, mampu membawa berkah yang sama, bahkan lebih baik daripada Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin.
ADVERTISEMENT