Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Revolusi Akhlak Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
15 Desember 2020 5:34 WIB
Tulisan dari Muhammad gilang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh; Muhammad Gilang Rezal Pratama, Mahasiswa UIN Jakarta Semester 1
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman, mulai agama hingga suku bangsa dengan budaya yang bermacam-macam. Bangsa Indonesia memiliki pancasila sebagai ideologi dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan, sebenarnya merupakan suatu kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk bersatu bahu membahu membangun negeri juga mempertahankan kesucian negara dari tindakan-tindakan kotor yang dapat mencoreng nama bangsa.
Saat ini bangsa Indonesia dapat dikatakan tengah dilanda persoalan yang sangat serius yaitu krisis moral, dan kebanyakan kita tidak menyadari itu sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh bagi peradaban bangsa dan jati diri atau identitas bangsa di mata dunia. Hancurnya bangsa-bangsa besar hampir secara umum dilatar belakangi karena mengalami krisis moral dan nilai-nilai luhur budayanya.
Moral masyarakat dapat mencerminkan kepribadian negaranya. Begitu pula dengan Indonesia. Moral masyarakat Indonesia yang bobrok memperlihatkan bahwa Indonesia berada di titik paling rendah dalam kepribadian. Buruknya moral Indonesia dapat dilihat dari berbagai kalangan masyarakat. Misalnya pembunuhan, pencurian, pelecehan seksual dll.
ADVERTISEMENT
Dari semua ini dapat kita lihat bahwa krisis moral di masyarakat dan bangsa Indonesia karena semua itu tidak di landaskan kepribadiannya dengan akhlak
Maka dari itu berdasarkan kondisi di atas tersebut kita di perlukan merevolusi akhlak di masyarakat bangsa Indonesia ini agar mencegah merebaknya krisis moral yang akan, sedang maupun yang akan terjadi di tanah air tercinta Indonesia.
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia revolusi adalah, perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secaracepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Revolusi juga merupakan sebuah perubahan dari social maupun budaya secara cepat yang memiliki nilai utama dari dasar hidup masyarakat baik itu yang di rencanakan maupun yang dijalankan tanpa kekarasan ataupun melalui kekerasan.
ADVERTISEMENT
Sedangkanakhlakmenurut Bahasa Arab berasal dari kata, خلق - يخلق – خلقا (Khalaqa, yakhluqu, khuluqan), yang artinya adalah watak, kelakuan, tabiat, perangai, budipekerti, tingkah laku dan kebiasaan. (Kitab Sharaf)
Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya ada yang baik dan juga ada yang buruk. Akhlak tertanam kuat dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan.
Sementara itu, menurut Imam Al- Ghazali, akhlak merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu.
Akhlak terbagi menjadi 2, yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan objeknya.
Akhlak Berdasarkan sifatnya itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Pertama, akhlak mahmudah (akhlakyang terpuji) atau akhlak karimah (akhlak yang mulia). Yang termasuk akhlak karimah (mahmudah), di antaranya: ridha kepada Allah SWT, cinta dan beriman kepada Allah SWT, beriman kepada malaikat, kitab, rasul, hari akhir, takdir, taat beribadah, selalu menepati janji, melaksanakan amanah, berlaku sopan dalam ucapan dan perbuatan, qana’ah (menerima terhadap pemberian Allah SWT), tawakal (berserahdiri), sabar, syukur, tawadhu’ (merendah hati), dan segala perbuatan yang baik menurut pandangan Al-Qur’an dan Hadits.
ADVERTISEMENT
Yang Kedua, akhlak mazhmumah (akhlak tercela) atau akhlak sayyi’ah (akhlak yang jelek). Adapun yang termasuk akhlak mazhmumah ialah: kufur, syirik, murtad, fasik, riya’, takabur, mengadu domba, dengki atau iri, kikir, dendam, khianat, memutus silaturrahim, putus asa, dan segala perbuatan tercela menurut pandangan Islam.
Berdasarkan objeknya, akhlak dibedakan menjadi dua:
Pertama, akhlak kepada khalik.
Kedua, akhlak kepada makhluk, yang terbagi mejadi:
1. Akhlak kepada Rasulullah,
2. Akhlak kepada keluarga,
3. Akhlak terhadap diri sendiri,
4. Akhlak terhadap sesama/orang lain, dan
5. Akhlak terhadap lingkungan alam
Dan Adapun al-Qur’an menurut pandangan para ulama menyebutkan definisi Qur’an yang mendekati maknanya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan bahwa:“Qur’an adalah kalam Allah atau firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw yang pembacaanya merupakan suatu ibadah.” Dalam definisi “kalam” merupakan kelompok jenis yang meliputi segala kalam. Dan dengan menghubungkannya kepada Allah (Kalamullah) berarti tidak termasuk semua kalam manusia, jin dan malaikat. Asal muasal kata al-Qur’an sendiri berasal dari kata, قر أ - يقر أ - قر أ نا (Qara’a – yaqra’u – qur’anan), yang artinya baca, mengumpulkan dan menghimpun. Berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapih. (Manna’ al-Qattan)
ADVERTISEMENT
Jadi revolusi akhlak berdasarkan al-Qur’an ialah perubahan watak, kelakuan, tabiat, perangai, budi pekerti, tingkah laku dan kebiasaan manusia yang berlandaskan kitab suci al-Qur’an.
Istilah revolusi akhlak dan revolusi mental memang berbeda. Habib Rizieq sebagai ulama mengatakan bahwa kata “revolusi akhlak” dipilih karena kata “akhlak” di pakai oleh Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang baik dan agung, sebagaimana firman Allah Swt:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab/33: 21)
ADVERTISEMENT
Dan firman-Nya:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam/68: 4).
Maksud revolusi akhlak di sini, melakukan perubahan terhadap perbuatan seseorang yang sudahmenjadi kebiasaannya yang burukvmenjadi ke lebih baik lagi. Seperti, seseorang yang masih malas untuk melakukan ibadah terhadap tuhan-Nya itu menjadi lebih giat lagi dalam melaksanakan ibadah terhadap tuhan-Nya.
Biasanya revolusi memang identik dengan kecepatan prosesnya. Karena revolusi melakukan perubahan secara mendasar.
Logikanya, jika kita ingin mengubah bangunan dari dasarnya, maka kita tidak mesti berpikir bagaimana lagi bagaimana menghancurkannya. Kita bisa langsung menghancurkan langsung dari pondasinya. Ini memerlukan waktu yang relatif cepat.
Revolusi Jalan Nabi Muhmmad SAW
Oleh karenanya, bicara tentang revolusi akhlak, berarti bicara suatu revolusi, yang mengikuti jalan hidup nabi Muhammad SAW
ADVERTISEMENT
“Bicara tentang revolusi akhlak berarti bicara tentang suatu revolusi, yang berdiri tegak di atas al-Qur’an dan as-Sunnah nabi Muhammad SAW,”
“Sebab nabi kita tidaklah diutus, kecuali untuk menyempurnakan akhlak, sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, innama Bu Itstu liutammima makarimal akhlaq. Artimya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Bukhari).” Katanya
Jadi saudara, kata Habib Rizieq, ajaran nabi terdiri dari atas dasar akhlak, baik dalam konteks ibadat maupun muamalat, semua berdiri atas atas dasar akhlak yang terdapat al-Qur’an.
Karena itu kewajiban ummat Islam dalam setiap aspek kehidupan, senantiasa berdiri atas dasar akhlak yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah.