Konten dari Pengguna

Kontribusi Petir terhadap Kelangsungan Makhluk Hidup di Bumi

Muhammad Hilal
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan S1 Pendidikan Kimia
9 Desember 2024 15:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hilal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Petir merupakan salah satu fenomena alam yang sering terdengar ketika hujan turun. Meskipun sering dianggap sebagai fenomena yang berbahaya, petir sebenarnya penting bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Petir dijelaskan dalam QS. An Nuur (24) ayat 43.

Ilustrasi Petir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Petir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan".
ADVERTISEMENT
Kilauan kilat yang disebutkan dalam QS. An Nuur (24) ayat 43 merupakan cahaya yang berkelebat dengan cepat di langit layaknya petir. Petir biasanya muncul pada musim hujan. Udara yang mengandung kadar air lebih tinggi membuat daya isolasi turun dan arus lebih mudah mengalir. Dalam prosesnya, petir melalui suatu proses kesetimbangan kimia. Petir terjadi akibat adanya perpindahan elektron antara awan dan bumi. Energi yang dilepaskan berupa cahaya, panas, dan bunyi. Energi panas yang dilepaskan saat terjadinya petir berpengaruh pada konsentrasi gas NO di atmosfer:
๐๐Ÿ(๐ ) + ๐Ž๐Ÿ(๐ ) โ‡Œ ๐Ÿ๐๐Ž(๐ )
Reaksi di atas termasuk suatu reaksi kesetimbangan kimia. Pada suhu dan tekanan normal, reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri dan hampir tidak ada gas NO yang terbentuk. Energi panas yang besar dilepaskan oleh petir dan mengakibatkan reaksi kesetimbangan bergeser jauh ke kanan. Gas NO yang terbentuk larut dalam air hujan dan diserap oleh tanah. Tanaman menyerap NO yang larut dalam air hujan sebagai senyawa penting untuk pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Petir juga dapat menciptakan senyawa ozon di atmosfer yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya melalui proses yang disebut dengan efek chapman. Ketika kilatan petir terjadi, energi yang dihasilkan dapat memecah molekul oksigen menjadi atom oksigen, atom oksigen inilah yang dapat bergabung kembali dengan molekul oksigen untuk membentuk senyawa ozon.