Hari Ibu 2023: Sifat Ibu yang Patut Dicontoh hingga Kini

Ilustrasi memberikan hadiah untuk ibu di Hari Ibu. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock

Hari ibu selalu menghadirkan momen yang bahagia bagi setiap orang. Terlebih lagi bagi anak-anak yang masih memiliki Ibu dan Ayah. Walaupun Hari Ibu tidak menjadi kewajiban seorang anak untuk merayakannya secara berlebihan, namun tidak ada salahnya kita sebagai anak setidaknya mengenang kebaikan Ibu yang masih kita rasakan hingga saat ini. Terutama mengenai keberanekaragaman sifat seorang Ibu.

Dampak dari Sifat Ibu ke Anak

Ibu yang ngeselin, menunjukkan bahwa ibu sangat peduli dan sayang kepada anak-anaknya. Ibu yang ngeselin tidak akan membiarkan anak-anaknya melakukan hal-hal yang berbahaya atau merugikan diri sendiri atau orang lain. Ibu juga akan memberikan nasihat atau kritik yang membangun kepada anak-anaknya agar mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang baik.

Ibu yang tegas, menunjukkan bahwa ibu memiliki batasan dan aturan yang harus dipatuhi oleh anak-anaknya. Ibu yang tegas tidak akan membiarkan anak-anaknya bersikap malas, sombong, atau tidak bertanggung jawab. Ibu juga akan memberikan konsekuensi atau hukuman jika anak-anaknya melanggar aturan atau norma.

Ibu yang pemarah, menunjukkan bahwa ibu memiliki emosi dan perasaan yang kuat. Ibu yang pemarah tidak akan menyimpan apa-apa atau menahan diri dari mengungkapkan apa adanya. Ibu juga akan menghargai pendapat atau perasaan orang lain, meskipun kadang-kadang bisa bertentangan dengan keinginan atau harapan mereka.

Dari ketiga sifat tersebut, kita bisa melihat bahwa ibu memiliki sifat-sifat positif seperti peduli, sayang, peduli, tegas, emosional, dan menghargai. Sifat-sifat ini bisa berdampak baik bagi kita sebagai anak-anak maupun sebagai orang dewasa. Beberapa dampak positif dari sifat ibu tersebut adalah:

Sifat Lainnya yang Patut Dicontoh

Kreatif. Sifat ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki imajinasi dan bakat yang luar biasa. Perempuan kreatif bisa menciptakan berbagai hal dengan kreativitasnya, mulai dari menghias rumah, memasak makanan lezat, membuat kerajinan tangan, hingga menulis puisi atau cerita. Sifat ini juga bisa diturunkan kepada anak-anaknya.

Humoris. Sifat ini menunjukkan bahwa perempuan selalu bisa membuat suasana menjadi lebih ceria dan menyenangkan. Perempuan humoris punya humor yang khas dan cerdas, bisa menghibur diri sendiri maupun orang lain dengan lelucon atau cerita lucu. Sifat ini juga bisa membantu mengatasi stres dan masalah.

Minder. Sifat ini menunjukkan bahwa perempuan tidak sombong atau angkuh dengan apa yang dimilikinya. Perempuan minder selalu rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan. Perempuan juga tidak suka mencari perhatian atau mendapat pujian dari orang lain, karena ia tahu bahwa itu hanya akan membuat dirinya semakin tergantung pada pendapat orang lain.

Pendendam. Sifat ini menunjukkan bahwa perempuan tidak mudah menyerah atau putus asa dalam menghadapi kesulitan atau cobaan. Perempuan pendendam selalu berusaha keras untuk mencapai tujuannya, meskipun harus mengorbankan banyak hal demi itu. Perempuan juga tidak mudah marah atau dendam kepada siapa pun, karena ia tahu bahwa itu hanya akan merusak dirinya sendiri.

Keibuan. Sifat ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki jiwa pengertian dan pengampunan terhadap sesama manusia. Perempuan keibuan selalu menghargai dan menerima pria apa adanya, tanpa banyak menuntut atau membanding-bandingkan dirinya dengan mereka. Perempuan juga selalu melihat kondisi dan situasi secara objektif, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal negatif.

Itulah beberapa sifat ibu yang bisa kita contoh, walaupun kita belum tentu bisa menyamai sifat itu. Tentu saja, setiap ibu memiliki sifat-sifat uniknya sendiri, tergantung dari latar belakang, pengalaman, dan kepribadian mereka. Namun demikian, kita bisa belajar banyak dari sifat-sifat tersebut, baik itu untuk menjadi lebih baik sebagai manusia maupun sebagai anak.

Ibu yang Selalu Berbohong

Tidak sedikit ibu yang sering berbohong atau menyembunyikan sesuatu dari anak-anaknya, baik itu tentang kondisi kesehatan, keadaan ekonomi, atau perasaan mereka. Tentunya ada beberapa alasan mengapa seorang ibu akan berbohong kepada anak-anaknya, antara lain:

Itulah sedikit ‘kebohongan’ ibu terhadap anaknya yang membuat kita semakin haru. Perjuangan baik itu ibu maupun ayah untuk anak-anaknya dilakukan dengan tulus dan tanpa pamrih. Bahkan mereka sama sekali tidak memikirkan tentang dirinya, karena yang ada di pikiran mereka adalah masa depan anak-anaknya.

Semoga tulisan ini dapat membuat kita sadar, bahwa betapa besar kasih seorang Ibu kepada anak-anaknya. Kita sebagai anak, harus bisa terus memberikan yang terbaik kepada orang tua kita.

Semoga artikel kali ini dapat membuat kita semakin mengerti betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Dan kita sebagai anak, semoga bisa terus berbakti, berdoa dan memberikan yang terbaik kepada orang tua kita.