Konten dari Pengguna

Dangkalnya Saluran Air Meluap Saat Hujan

Muhammad Rendi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung Sebagai mahasiswa yang banyak tugas artikel dan akhirnya belajar pembuatan artikel untuk kelulusan tugas kuliah
9 Maret 2023 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dangkalnya saluran air penyebab banjir di Jalan Pembangunan A Way Dadi, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung sumber foto:  Muhammad Rendi
zoom-in-whitePerbesar
Dangkalnya saluran air penyebab banjir di Jalan Pembangunan A Way Dadi, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung sumber foto: Muhammad Rendi
ADVERTISEMENT
Saluran air dangkal yang mengakibatkan banjir di Jalan Pembangunan A tepatnya arah pasar tempel Way Dadi, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, Rabu 08 Maret 2023 Malam, Jalan menuju arah pasar tempel tersebut tergenang air sedalam 30 cm penyebab dari banjir tersebut di karenakan dangkalnya selokan untuk penyerapan air hujannya yang dimana banyak penyumpukan sampah didalam sekolan sepanjang jalan Pembangunan dan pendangkalan tersebut mengakibatkan banjir yang sampai masuk kehalaman rumah warga sekitar
Mirisnya, banyak pengendara yang mengalami mogok saat melewati jalan tersebut dan tidak sedikit pula sampai terjatuh karena masuk kelubang akibat tergenangnya jalan
Rizki (25), salah satu warga setempat yang mengatakan bahwa sudah sering para warga mengeluhkan selokan yang dangkal namun minim dari para aparat setempat mengindahkan dari warganya “sempat ada penggalian pembersihan selokan dari para warga namun karena tidak dilanjutkan akhirnya selokan tertimbun tanah kembali dan banyak sampah yang dibuang keselokan lagi” tuturnya saat berada dilokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“kami para warga berharap para aparat bertindak perihatin akan jalan yang mengakses ke pasar dan apa bila hujan banyak pengendara yang mengalami mogok kendaraannya saat melintas di sebabkan cukup tingginya air yang sampai 30 cm di Jalan Pembangunan,” ucapnya.
Sebab, apabila ini dibiarkan pencemaran lingkungan akan menganggu warga setempat dan memungkinkan masuk kedalam nilai valuasi lingkungan yang berakibat pada Nilai Penggunaan Langsung ( Directuse values) terhadap lingkungan.
Muhammad Rendi, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung