Konten dari Pengguna

Mengenal Perbedaan Introver yang Didominasi Otak Kanan dan Otak Kiri

Muhammad Ridwan Tri Wibowo
Mahasiswa PBSI UNJ 2022
10 Juli 2023 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ridwan Tri Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: IStock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: IStock
ADVERTISEMENT
Nurse Practioner, Heldi Eve-Cahoon dalam catatan editorialnya, menuliskan bahwa introver ada yang dominan otak kanan dan ada yang dominan otak kiri. Perbedaan dominasi antara otak kanan dan otak kiri membuat adanya perbedaan karakteristik antara introver yang satu dengan yang lainnya. Simak perbedaannya di bawah ini, ya!
ADVERTISEMENT
Introver yang Dominan Otak Kanan
Orang sedang bercengkrama via Pixabay
1. Merespon Suatu Peristiwa dengan Menggunakan Emosi
Jangan salah paham, ya. Maksudnya menggunakan emosi bukan berarti tipe ini gampang marah. Misalnya, ketika ada seseorang yang baik hati kepadanya, ia akan menjadi sangat terharu karena kebaikan itu.
2. Suka Memecahkan Masalah
Tipe ini juga menyukai tantangan, namun tantangan yang disukainya bukan bersifat petualangan. Tantangan yang disukai tipe ini lebih ke arah persoalan-persoalan yang memerlukan analisis. Tipe ini akan penasaran kalau ada sesuatu hal yang mengambang atau tidak jelas, sehingga penting banget ia cari tahu agar tidak penasaran lagi.
3. Memiliki Selera Humor
Tipe ini akan lebih muda tertawa kalau ada candaan yang dianggapnya lucu. Ia juga tidak sungkan untuk melemparkan lelucon saat mengobrol atau bercakap-cakap dalam grup media sosial.
ADVERTISEMENT
4. Memproses Informasi Secara Subjektif
Misalnya, tipe ini melihat lukisan abstrak berupa garis-garis dan kotak-kotak, maka ketika dimintai keterangan ia akan mengatakan bahwa lukisan tersebut begitu ceria dan mengadung makna yang dalam.
5. Menjelaskan Informasi Mengunakan Improvisasi dan Metafora
Biasanya tipe ini sadar kalau nggak pandai bicara, jadi mau tidak mau ia melakukan improvisasi dan metafora agar presentasinya bisa menarik. Contoh metaforanya, ia menggunakan istilah ’jinak-jinak merpati’ untuk menjelaskan seorang cewek yang sebenarnya suka sama seorang cowo, tapi pura-pura tidak mau gitu.
6. Sering Menggunakan Tangan Saat Berbicara
Menggerakan tangan saat berbicara berguna untuk membantu tipe ini mengarahkan segenap kosentrasinya saat bicara dan sekaligus membantunya mengingat apa yang ingin ia katakatan. Selain itu,  gerakan tangan menjadi penegas dari apa yang ia ucapkan.
ADVERTISEMENT
7. Suka Menggunakan Gambar dan Pola untuk Menuangkan Ide
Dalam berpikir, tipe ini harus mendapatkan ’big ideal’-nya terlebih dahulu, guys. Karena baginya, menggunakan gambar dan pola akan memudahkan semuanya terwujud. Misalnya, ia bikin mind mapping atau peta pikiran ketika belajar.
8. Mudah Menginterpretasikan Bahasa Tubuh
Karakteristik otak kanan yang lebih menonjol dalam visual membuat tipe ini menjadi cermat dalam melakukan observasi pada bahasa tubuh, loh! Jadi jangan heran kalau ia bisa dengan mudah memahami apa yang dirasakan orang lain. Tapi, bukan berarti ia cenayang, ya!
9. Mampu Menghadapi Berbagai Masalah Secara Bersamaan dalam Satu Waktu.
Berhubung di poin kedua tipe ini senang memecahkan masalah, ia memiliki keyakinan tinggi untuk bisa menyelesaikan berbagai persoalan meskipun itu terjadi secara bersamaan. Misalnya, di kepalanya banyak pemikiran yang melintas, ia akan berpikir cepat untuk mengambil jalan keluarnya atas persoalan tersebut. Walaupaun hanya garis besarnya saja, paling tidak ia sudah tahu apa yang dilakukannya dan itu membuatnya merasa senang.
ADVERTISEMENT
Introver yang Dominan Otak Kiri
Orang sedang berpikir via Pixabay
1. Menganalisa Pro dan Kontra Terlebih Dahulu Sebelum Mengambil Tindakan
Bisa katakan, tipe ini selalu berhati-hati dalam bertindak, ia harus yakin dulu kalau tindakan yang diambil iyutepat.
2. Mengambil Keputusan Berdasarkan Fakta
Kalau kita kaitkan dengan penjelasan poin pertama, maka salah satu bentuk dari fakta itu adalah daftar pro dan kontra yang sudah ia buat. Ia tidak mau kalau keputusan yang dibuatnya itu tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Berpikir dalam Konteks Benar/Salah atau Baik/Buruk
Tipe ini bisanya akan mnilai hanya dalam dua sisi kalau tidak benar ya salah, atau kalau tidak baik, ya buruk. Misalnya, kalau menilai ada yang salah, ia merasa perlu ada pembetulan. Kalau menilai sesuatu hal buruk, maka ia merasa itu tidak baik untuk dilakukan. Jadi, dampaknya tipe ini adalah orang yang taat pada aturan.
ADVERTISEMENT
4. Suka Membuat Kategorisasi
Bagi tipe ini, segala sesuatu harus jelas. Makanya, ia perlu untuk mengelompokkan semua informasi yang diketahuinya. Kategorisasi tersebut membuat jelas harus mengambil sikap atau tindikan seperti apa. Kalau ini nggak dilakukan, ia akan merasa buta arah dan tidak tahu mesti berbuat apa.
5. Memberikan Contoh yang Nyata Kalau Menjelaskan Sesuatu
Berhubung tipe ini melihat pada fakta, maka tidak usah heran kalau ia merasa perlu untuk kasih bukti menjelaskan. Nah, cara gampang yang biasa digunakan untuk memberi bukti adalah dengan mengambil dari kehidupan nyata sehari-hari, sehingga orang-orang pun jadi mudah paham dan mengamini penjelasannya.
6. Mencari Solusi Nyata
Tipe ini orang yang praktis. Kalau memikirkan solusi, pasti mempertimbangkan hal apa yang bisa segera dilakukan, dan bukan sekedar wacana yang tidak konkret.
ADVERTISEMENT
7. Menyukai Kerapian dan Kebersihan
Karakteristik tertata tidak cuma tercermin dalam pemikiran tipe ini, tapi juga dalam perilakunya, sehingga tidak usah heran kalau ia senang tampil rapi dan bersih. Lalu bukan hanya penampilan yang rapi dan bersih, kalau meja kerjanya tidak rapi, ia juga akan sulit berkonsentrasi saat berkerja.
8. Sangat Menyadari Waktu
Tipe ini sangat menghargai waktu yang dimiliki. Ia selalu melakukan perencanaan dan membuat tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya. Adanya tujuan yang hendak dicapai membuatnya berusaha menggunakan waktu sebaik-baiknya.
9. Nyaman dengan Kata-Kata atau Angka-Angka
Tipe ini senang sekalai memperhatikan atau mengutak-atik kata-kata atau angka-angka. Baginya, penting banget untuk memperhatikan susunan kata dan memahami arti suatu kata. Kalau ada susunan kata yang salah atau kalimat yang tidak tepat ia akan mengkritiknya karena dianggap tidak baku dan mengandung makna berbeda. Selain itu, tipe ini juga sekali mengolah angka atau berhitung, ia selalu merasa tertantang akan soal-soal hitungan yang harus dipecahkan.
ADVERTISEMENT
10. Berorientasi pada Ide
Semua introver memang lebih senang berpikir, daripada bicara. Tapi untuk tipe ini, kesenangannya untuk berpikir itu lebih lagi. Ia itu senang memikirkan hal berat dan secara mendalam. Suatu kesenangan tersendiri buat dirinya untuk bisa mengeluarkan banyak ide dan gagasan. Bisa dikataka bahwa tipe ni seorang yang kreatif, guys.
Tinjauan Pustaka:
Fitri, Rani Agias. 2016. Ada Apa Dengan Introver. Tangerang Selatan: Penerbit Literati.