Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perang Dingin: Pengaruh Komunisme dan Kemerdekaan Negara di Asia
10 Oktober 2023 5:56 WIB
Tulisan dari Muhammad Ridwan Tri Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perang Dunia II adalah peristiwa besar dalam sejarah dunia yang menghasilkan dampak yang luas dan mendalam di berbagai belahan dunia. Setelah Perang Dunia II, dunia terbagi menjadi blok Barat Kapitalis dan blok Timur Komunis yang melahirkan Perang Dingin.
ADVERTISEMENT
Perang itu sendiri biasanya dikaitkan dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet, tetapi ternyata berdampak juga pada aspek kehidupan di dunia ini. Konflik ideologi antara kedua blok tersebut meluas ke Asia. Salah satu dampak terbesarnya adalah perkembangan Komunisme di Asia.
Perkembangan komunisme di Asia tersebut menjadi medan perjuangan negara jajahan di Asia untuk lepas dari genggaman tangan Imperialisme.
Berdirinya RRC dan Pengaruh Komunisme dalam Kemerdekaan Negara di Asia
Setelah menggulingkan pemerintahan Chiang Kai-shek, Mao Zedong berhasil mendirikan Republik Rakyat Cina (RRC) pada 1 Oktober 1949. Ini mengubah kekuatan dan politik di Asia Timur. Kemudian RRC berani membantu Korea Utara yang dipimpin oleh Kim II Sung.
Jumlah populasi China yang besar dan luasnya wilayah China membuat Amerika Serikat tidak dapat menahan gempuran Korea Utara dan China. Akibatnya, pada Juni 1949, Amerika Serikat menarik tentaranya dari Korea Selatan yang dipimpin oleh Dr. Syngman Rhee.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan RRC di Korea Utara, segara melanjutkan membantu Vietnam Komunis yang dipimpin oleh Ho Chi Minh melawan Prancis. Pengalaman Amerika Serikat di Korea Utara, menjadikan Amerika Serikat hanya membantu Prancis dengan dollar dan material.
Karena Amerika Serikat tidak mau mengirimkan tentaranya ke Vietnam, akibatnya tentara Prancis tidak mampu menahan gempuran tentara Komunis RRC dan Vietnam Utara.
Melihat perkembangan pengaruh RRC semakin kuat di Vietnam Utara, Rusia mencoba memperkuat pengaruhnya dengan mengakui Republik Demokrasi Vietnam yang dipimpin oleh Ho Chi Minh pada 31 Januari 1950.
Akibatnya, Vietnam Utara berkiblat ke Rusia dan menjadi lebih kuat karena pengaruh Rusia. Ini dibuktikan dengan kemenangan Vietnam Komunis atas Benteng Dien Bien Phu pada 7 Mei 1954.
ADVERTISEMENT
Ho Chi Minh kemudian menguasai seluruh Vietnam Utara. Di bawah keadaan seperti ini, Amerika Serikat mengirimkan tentara untuk berhadapan dengan Tentara Vietnam Utara yang dipersenjatai oleh Rusia.
Namun, akhirnya, Amerika Serikat tidak mampu menghadapi gempuran tentara gerilyawan komunis seperti yang terjadi di Korea Utara, dan menarik tentaranya dari Vietnam Utara.
Sejak tahun 1945, gerakan komunis Vietnam telah beroperasi. Upaya Prancis untuk menahan pengaruh komunis di wilayah tersebut mengakibatkan Kamboja mendapat kemerdekaan pada 7 Januari 1946, di bawah kepemimpinan Norodom Sihanouk.
Laos juga meraih kemerdekaan pada tanggal 27 Agustus 1946 di bawah pemerintahan Raja Sisavong Vong. Di tengah kemajuan yang pesat dari gerakan komunis di beberapa negara seperti Cina, Korea Utara, dan Vietnam Utara, Partai Komunis di Burma, yang dipimpin oleh Than Tun. Lalu Malaya Communist Party di Malaya, dan Hukbalahap di Filipina.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Inggris buru-buru menyelamatkan wilayah jajahannya. Inggris khawatir "Political Testament Lenin" yang berusaha mengkomuniskan India dan Cina benar-benar terjadi. Inggris pun segera menghadiahkan kemerdekaan India, tetapi dengan cara dipecah belah menjadi empat negara dan ditinggalkan bom waktu perpecahan, yakni masalah Kashmir.
Sistem pembelahan negaranya serupa dengan sistem pembelahan di Eropa, yang menjadi negara Katolik, Protestan, dan Calvinisme. Demikian juga dengan India yang dibelah menjadi empat negara agama.
India dimerdekakan sebagai negara Hindu, lalu Pakistan Barat dan Pakistan Timur dimerdekakan sebagai negara Islam, pada 15 Agustus 1947. Pembelahan Pakistan menjadi Pakistan Barat dan Pakistan Timur tersekat oleh India.
Setelah itu, Inggris juga memerdekakan Burma dan Myanmar sebagai negara Buddha pada 4 Januari 1948 dan Srilangka sebagai negara Buddha pada 4 Februari 1948.
ADVERTISEMENT