Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pelajaran Seni Drama bagi Kehidupan di Masa Pandemi Covid-19
5 Desember 2020 13:44 WIB
Tulisan dari Muhamad Faqih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengenalan Seni Drama
Bagi sebagian orang, drama diartikan sebagai tindakan atau perlakuan yang kurang baik, bermuka dua, dan sebuah permainan. Namun, apakah mereka sudah mengetahui apa itu drama secara seksama?
ADVERTISEMENT
Jika diteliti lebih lanjut secara hakikat kata drama itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai" (Harymawan, 1988:1) yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, dan bereaksi. Selain itu, ada juga beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan tentang pengertian drama, di antaranya Ferdinan Brunetiere dan Balthazar Verhagen, ia mengemukakan bahwa drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dan harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan prilaku. Sedangkan Moulton mengemukakan bahwa drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak, dan menyaksikan drama sama halnya dengan menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung.
Jika dibandingkan dengan karya sastra atau genre sastra lainnya, seperti prosa dan puisi , genre sastra drama memiliki kekhususan tersendiri. Hal ini disebabkan karena tujuan dari penulisan drama bukan hanya dapat dibaca, tetapi sampai bagaimana karya tulis tersebut dapat dipertunjukkan dan dipertontonkan.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa drama adalah suatu karya sastra yang dapat dipentaskan, di dalamnya menggambarkan kehidupan manusia, juga terkandung pesan-pesan moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana Cara Mengenali Seni Drama?
Sama halnya dengan karya-karya sastra lain, karya sastra drama juga memiliki beberapa ciri agar dapat dikenali, di antaranya yaitu adanya tokoh atau pelaku yang menjadi aktor dalam sebuah pertunjukkan drama. Tokoh pada drama bisa berupa manusia, wayang, hingga boneka, lalu adanya dialog antar tokoh. Dialog adalah percakapan antar tokoh yang ada dalam sebuah sandiwara drama. lalu, adanya penonton dalam sebuah pementasan. Penonton adalah orang-orang yang menikmati pementasan drama. lalu, Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung atau bagian depan di dalam sebuah ruangan. lalu, adanya konflik dalam cerita. Konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang ada di dalam cerita drama. Sejatinya, konfliklah yang menjadi daya tarik penonton, dengan konflik, penonton akan bertanya-tanya apa yang akan terjadi, hingga akhirnya penonton menonton hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Senada dengan point-point di atas, (Darmono 1983:144) menyebutkan bahwa "ada tiga unsur yang merupakan satu kesatuan dalam drama agar dapat dipertunjukkan, yaitu unsur naskah, unsur pementasan, dan unsur penonton". Maka, apabila ada salah satu aspek yang hilang, mustahil pementasan drama dapat dipertunjukkan.
Apa Manfaat yang Dapat Diambil dari Pementasan Drama?
Sebagian orang menonton drama, hanyalah sekedar menonton. namun apakah mereka mengetahui apa saja manfaat dari menonton drama?
di antaranya manfaat menonton drama adalah sebagai pelipur lara, artinya drama dapat dijadikan hiburan, karena salah satu unsur drama adalah komedi. Terutama di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, yang mana orang-orang sangat sulit sekali mencari hiburan karena semua pekerjaan dilakukan di rumah. Menonton pementasan drama virtual bisa menjadi salah satu destinasi hiburan virtual yang dapat ditonton, walaupun di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, drama juga dapat menjadi sumber wawasan dan pengetahuan, artinya drama selain menjadi sarana hiburan, bisa juga dijadikan sebagai sumber informasi, menambah wawasan, dan pengalaman.
Lalu, Apa Pelajaran dalam Pementasan Drama yang Dapat Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari di Masa Pandemi Covid-19?
Semenjak virus Covid-19 melanda di Indonesia, semua pekerjaan dilakukan di rumah. Semua orang berharap virus ini dapat hilang secepatnya, oleh karenan itu pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB ). Namun, alih-alih virus hilang dengan PSBB, banyak orang yang membandel dengan membuat kerumunan, menyelenggarakan akad nikah, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan angka Covid-19 terus bertambah.
Ada beberapa pelajaran dalam drama yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pelajaran ini sangat terasa jika kita turun langsung dalam sebuah persiapan pementasan drama, di antaranya yaitu kerjasama dan kekompakkan. Dalam sebuah pementasan drama, kerjasama dan kekompakkan tim sangatlah menentukan bagiamana hasil pementasan drama. Begitu pun dalam menghadapi covid 19, kerjasama dan kekompakkan dalam melakukan pembatasan sosial bersekala besar dan melakukan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, akan sangat berpengaruh dalam menentukan cepat atau lambat virus Covid-19 hilang dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pelajaran dalam drama yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari di saat pandemi, yaitu sikap saling berperan. Dalam sebuah persiapan pementasan drama, semua orang kebagian perannya masing-masing dalam menyongsong suksesnya pementasan drama. Begitupun dalam kehidupan sehari-hari di masa Covid-19, sikap saling berperan dalam menanggulangi virus Covid-19 adalah hal yang sangat harus. Semua orang berperan dengan cara pekerja melakukan pekerjaannya di rumah, guru mengajar dari rumah, dan pemerintah mengatur pemerintahannya dari rumah, dengan cara tersebut, virus Covid-19 dapat ditanggulangi bersama-sama.