Konten dari Pengguna

Membaca Al Qur'an Masih Terbata-bata? Jangan Khawatir, Inilah Keutamaannya!

Muhammad Naufal Effendi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah Hukum
5 Agustus 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Naufal Effendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto Oleh GR Stocks https://www.pexels.com/id-id/foto/book-budaya-kultur-tradisi-8522572/
zoom-in-whitePerbesar
Foto Oleh GR Stocks https://www.pexels.com/id-id/foto/book-budaya-kultur-tradisi-8522572/
Setiap muslim pasti menginginkan agar bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar, karena membacanya dengan kaidah tajwid yang benar hukumnya fardhu ‘ain. Tidak sedikit kaum muslimin yang telah berusaha keras untuk membaca Al Qur’an, akan tetapi masih terbata-bata dan belum sesuai dengan kaidah tajwid yang benar, sehingga mereka merasa malu dan minder. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang diusahakan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Sama halnya dengan kita berusaha untuk terus belajar memperbaiki bacaan Al Qur’an pasti Allah akan balas dengan ganjaran yang setimpal. Lantas, apa sajakah keutamaan yang didapatkan ketika seseorang membaca Al Qur’an namun masih terbata-bata?
ADVERTISEMENT
Pentingnya Membaca Al Qur'an
Al Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang Allah turunkan melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umatnya dan masih tetap ada hingga akhir zaman. Kandungannya merupakan petunjuk serta pedoman hidup bagi umat manusia yang mana jika kita berpegang teguh kepada ajaran di dalam Al Qur’an maka kita tidak akan tersesat. Sebab itu, penting sekali bagi kita sebagai umat Muslim untuk bisa membaca serta mempelajari apa yang terkandung di dalamnya karena banyak sekali keutamaan yang kita dapatkan, diantaranya disebutkan bahwa orang yang selalu membaca kitabullah bagaikan orang yang sedang berniaga dan dari perniagaan nya itu tidak akan pernah rugi sedikitpun. sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Fathir ayat 29-30
ADVERTISEMENT
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
“Sesungguhnya orang yang selalu membaca kitabullah (Al Qur’an), melaksanakan shalat, dan menginfakan sebagian rizkinya yang telah Kami berikan kepadanya secara diam-diam ataupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya dan menambah karunia-Nya kepada mereka. Sungguh, Allah maha pengampun, maha mensyukuri”.
Dalam hadits juga disebutkan orang yang membaca Al Qur’an setiap hurufnya akan diberikan pahala seperti berbuat sepuluh kebaikan. Sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ.
ADVERTISEMENT
“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah (Al Qur’an), maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dikalikan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu dihitung satu huruf, akan tetapi alif dihitung satu huruf, lam satu huruf, serta mim satu huruf” (H.R At Tirmidzi, disebutkan dalam kitab at Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an, karya Imam an Nawawi).
Disebutkan juga dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Al Bukhari, disebutkan juga dalam kitab at Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an karya Imam an Nawawi).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits-hadits di atas ada banyak sekali keutamaan-keutamaan yang bisa kita raih jika kita selalu membaca dan mempelajari Al Qur’an. Oleh sebab itu sangat rugi jika kita tidak dapat memperolehnya satu pun dari keutamaan tersebut. Di samping itu, ternyata ada juga keutamaan yang Allah berikan kepada orang yang masih terbata-bata dalam melafalkan Kalamullah. Apa saja keutamaannya?
Keutamaan Membaca Al Qur'an Meskipun Masih Terbata-bata
Foto oleh Muhammad-Taha Ibrahim: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki-lelaki-karpet-7277590/
Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ta’alaa ‘anhaa, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang mukmin yang mahir membaca Al Qur`an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur`an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala”. (HR. al Bukhari & Muslim dalam kitab Shahih-nya).
ADVERTISEMENT
Imam an Nawawi dalam kitabnya al Minhaj Syarh Shahih Muslim mengatakan, penjelasan dari hadits tersebut ialah orang yang masih terbata-bata dalam melafalkan Al Qur’an akan mendapatkan dua pahala, yakni pahala membaca Al Qur’an dan pahala karena telah berusaha dan belajar dengan keras untuk bisa membaca Al Qur’an dengan lancar (walau kenyataan nya masih belum bisa melakukannya).
Disebutkan juga dalam kitab yang sama, al Qadhi Iyadh dan para ulama lainnya berpendapat maksud dari hadits tersebut bukan berarti orang yang terbata-bata memiliki lebih banyak pahala daripada yang mahir, melainkan orang yang mahir lebih banyak serta lebih baik pahalanya daripada orang yang masih terbata-bata karena mereka (yang mahir) dikatakan kedudukannya bersama para malaikat yang mulia.
ADVERTISEMENT
Tips Untuk Memperbaiki Bacaan Al Qur'an
Foto oleh Timur Weber : https://www.pexels.com/id-id/foto/duduk-anak-book-anak-laki-laki-9127617/
Berikut penulis bagikan sedikit tips untuk memperbaiki bacaan Al Qur’an :
1. Mulailah dengan hati yang ikhlas dan hanya mengharapkan rida Allah semata
Selalu hal yang pertama kali kita perhatikan ialah niat. Karena niat ini awal dari segala perbuatan agar bisa mencapai rida Allah.
2. Latihan secara konsisten
Jika hanya niat saja tapi tidak diimbangi dengan ikhtiar yang konsisten maka hasilnya akan sia-sia. Teruslah ikhtiar sedikit demi sedikit asalkan konsisten.
3. Mencari guru yang berkompeten
Peran guru yang kompeten sangat vital. Maka pastikan guru yang kita dapat benar-benar berkompeten pada bidangnya agar kita tidak tersesat.
4. Jangan hanya mengandalkan pembelajaran via online
ADVERTISEMENT
Agar lebih efektif, maka janganlah mengandalkan pembelajaran via online saja. Belajar tajwid dan tahsin sebaiknya secara langsung dan tatap muka.
Kesimpulan
Keutamaan orang yang masih terbata-bata dalam membaca Al Qur’an ialah Allah memberikan kepadanya dua pahala, yakni 1) pahala karena telah membacanya, dan 2) pahala karena telah berusaha untuk belajar memperbaiki bacaannya. Meski demikian, yang mahir dalam membaca dan memahami Al Qur’an tetap memiliki kedudukan yang tinggi sesuai dengan apa yang telah dilakukannya. Inilah letak keadilan Allah SWT. Dia memberikan keutamaan-keutamaan sesuai apa yang dilakukan setiap hamba-Nya. Maka dari itu, sebagai umat muslim hendaknya kita selalu membaca dan memahami isi dari Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan pegangan serta pedoman hidup kita agar kita tidak tersesat serta janganlah berputus asa untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Wallahu a'lam bishawaab***.
Sumber
1. Kitab at Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an, karya Imam an Nawawi
2. Kitab Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, karya Imam an Nawawi.