Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dies Natalis yang ke-14 Tahun Imaba Jabodetabek
22 Februari 2023 7:24 WIB
Tulisan dari Muhdar Afandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Muhdar, mahasiswa ilmu politik universitas Muhammadiyah Jakarta, kader IMM. Pk. Fisip UMJ, Demisioner Imaba Jabodetabek
ADVERTISEMENT
Yaumul milad Imaba Jabodetabek. Empat belas tahun silam, lahir organisasi pengabdian yang disebut dengan (Imaba Jabodetabek) ini yang dideklarasikan oleh sang fajar harapan, seorang santri pemberani melintasi pulau Madura yang terbentang jauh disana. Dengan wajah sumringah dan semangat yang berapi-api menjemput
kemanangan dan kenyamanan di masa depan dengan segala harapan demi kemaslahatan regenerasi.
Sampai saat ini Imaba Jabodetabek tetap berdiri kokoh dalam pangkuan regerasinya, sebagai penindak lanjut estafet kepemimpianan di Imaba Jabodetabek dengan segala capain dan perubahan-perubahan yang menjadi sebuah indikator keberhasilan. Mengekspor terapan berbagai inovasi-inavasi menyesuaikan dengan dinamika organisasi pada umumnya. Namun, masih banyak visi-misi besar yang masih belum tercapai dan ini merupakan tugas yang harus dituntaskan kita bersama sebagai generasi.
ADVERTISEMENT
Kemarin dan sebelumnya adalah suasana dan situasi yang berbeda dengan hari ini, begitupun orang dan hiruk-pikuk sosialnya. Jika kemaren adalah persoalan yang sering terdengar adalah dalam diri organisasi ini kadernya yang minoritas salah satu sebabnya adalah komunikasi, saat ini tidak lagi. Perubahan tekhnologi sebagai penupang percepatan perubahan dari zaman nit not ke BBM, dari BBM ke android dan dari android ke IP. Sehingga komunikasi yang ada semakin canggih. Hari ini tinggal bagaimana inovasi-inovasi dan prestasi sebagai modal untuk memikat daya tarik pemuda melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Reflektif kita hari di untuk IMABA Jabodetabek yang sudah berumur 14 tahun ini. Kembali sedikit merenungi bagaimana perjuangan orang-orang pendahulu kita dengan pola pikir dan pikiran jernih kita, maka hal yang pantas bagi kita pikirkan 'kalo hari ini organisasi kita ini lagi sakit dokternya adalah kita, karena orang yang ada dan sekarang adalah kita'. Iya. Organisasi tidak abadi, betul. Organisasi ini akan musnah, ada saatnya merosot, ada saatnya mengalami dekadensi tapi mari kita katakan 'boleh semua itu terjadi, tapi jangan sampai terjadi di masa kita'.
ADVERTISEMENT
Memperingati hari lahirnya sebuah lembaga, komunitas, organisasi dan lainnya yang memerlukan perjuangan panjang dan perjuangan yang berdarah-darah bagi founding fathersnya, hal yang pokok dan penting adalah merefleksikan kembali perjuangan-perjuangan yang ditanamkan dalam organisasi tersebut sehingga anggota-anggota yang menjadi titipan mendapatkan titisan perjuangan yang pernah dilakukan dan dapat diupgrade kembali nilai-nilai perjuangan tersebut dengan menyeimbangkan kondisi zamannya, karena sebagus apapun perjuangan kemarin terkadang saat ini menjadi sesuatu yang lemah karena sudah tidak lagi relavan dengan zaman.
Pada tanggal 24 Desember 2022 lalu, bertempat di kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur Tangerang Selatan milad Imaba Jabodetabek yang ke-14 dirayakan yang bersamaan dengan pelantikan pengurus periode 2022-2023 yang bertemakan "Sadar Akan Identitas Demi Mencapai Dedikasi yang Berkualitas". Berlangsung dari jam 08.00-12.30 dengan rangkain bergabai agenda yang diadakan. Acaranya cukup antusias dihadiri kurang lebih 100 tamu undangan dan para senior Imaba Jabodetabek dengan mengorbankan segala agenda lainnya demi memeriahkan acara pelantikan sekaligus milad Imaba Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Kholilurrahman sebagai ketua pelaksana dalam sambutannya menuturkan pentingnya memperingati milad: "sebagai bentuk rasa syukur kita sampai saat ini Imaba Jabodetabek masih eksis dalam melakukan kebaikan-kebaikan baik yang bersifat kemanusian dan kebaikan-kebaikan lainnya". Dan sebelum mengahiri kata sambutannya menyanjung atas kekompakan panitia pelaksana, karena baginya tanpa tanpa pengorbangan teman-teman yang lain mungkin acara ini tidak seperti yang terjadi saat ini. Juga diakhiri dengan ucuapan "kesempurnaan hanya milik Allah, jika para tamu undangan menemukan hal-hal yang tidak berkenan baik, komunikasi, tempat dan lain sebgainya itu kemampuan dari kami, kami memohon maaf sebesar-besarnya".
Moh. Imron sebagai koordinator terpilih wilayah Imaba Jabodetabek mengungkapkan dalam sambutannya "Acara ini selain juga kita memperingati hari lahir Imaba Jabodetabek, kita juga sudah dilantik barusan ini merupakan PR kita bersama untuk memajukan ikatan. Tentu semua lapisan juga ikut andil dalam kemajuannya. Seperti, ikatan ini jangan sampai hanya dititipkan terhadap kepengurusan saja melainkan juga ada dorongan serta support dari orang-orang diluarnya (senior dan anggota yang ada)".
ADVERTISEMENT
Koordinator wilayah Imaba Jabodetabek periode 2021-2022, Muhdar Afandy bersambutan sebagai penutup dari pada kepengurusannya "dengan segala kesalahan memohon maaf, saya dan teman-teman kepengurusan periode 2021-2022 tidak bisa memenuhi espektasi dari pada anggota-anggota Imaba Jabodetabek yang seharusnya Imaba Jabodetabek sudah melampaui hasil dan kerja nyata dari kepengurusan".
Dan ditengah-tengah keramain anggota Imaba Jabodetabek dan para tamu undangan yang hadir mantan koordinator tersebut melanjutkan sambutannya "kita hari ini sedang mengagendakan dua agenda penting, yaitu pelantikan dan milad, pertama saya ucapkan selamat mengemban amanah baru, semoga segala sesuatunya dipermudahkan dan berpesan terhadap pengurus dengan keadaan SDM yang sedikit 'jangan pernah bangga terhadap kuantitas yang tak berkualitas'. Kedua, di usia yang ke-14 tahun ini, ibarat manusia Imaba Jabodetabek sudah mau memasuki ketegori manusia yang baligh, mari kita telaah ulang terkait Imaba sebgai organisasi pengabdian, saya rasa mengabdi terhadap alumni Bata-bata ini sudah final, hanya saja teman-teman menginovasikan diri terhadap konsep kaderisasi, hal yang penting saat ini adalah bagaimana Imaba Jabodetabek bisa ikut mengambil peran dalam mengabdikan diri terhadap masyaralat luas (humanisme). Juga ini merupakan beban moral kita bersama untuk mempersiapkan segala hal sebelum mamasuki waktu itu, berdiri sebagaimana organisasi idealnya". Sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan dengan rangkaian agenda simposium yang diisi oleh dewan pembina Imaba Jabodetabek, Dr. Humaidi. Dengan panjang lebar memaparkan sesuai dengan tema yang diusung oleh panitia "sadar akan identitas demi mencapai dedikasi yang berkualitas". Adapun poin penting yang terkandung dalam pencerahannya, pengurus dan anggota Imaba Jabodetabek menyandang identitas sebagai mahasiswa dan santri, maka hal yang prinsipil untuk menjadikan pembeda sebagai identitas kita mengaktualisasikan nilai-nilai kepesantrenan dan nilai-nilai perguruan tinggi sebagai akademisi.