Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa dan Politik Ala Mahasiswa
10 Maret 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 21 Mei 2024 7:32 WIB
Tulisan dari A Mujahidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang mahasiswa merupakan catatan terindah bagi segilintir orang. menjadi mahasiswa tentunya memiliki tanggung jawab yang cukup berat yang harus di jalani. salah satu peran mahasiswa yang fundamental adalah menjadi aktor dalam pembangunan bangsa dan negara yang akan datang. untuk itu mahasiswa harus memiliki banyak bekal dan kapasitas keilmuan yang mumpuni terutama pengetahuan di dalam ilmu politik.
ADVERTISEMENT
secara umum peran mahasiswa ada 3 yaitu iron stock, agent of change, dan social control.
pertama, iron stock (stok besi). mahasiswa dapat menjadi iron stock yaitu mahasiswa harapanya menjadi manusia-manusia tangguh yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. secara usia mahasiswa mayoritas merupakan pemuda-pemuda yang produktif dan berpikiran progresif maka wajar mahasiswa di sebut aset, cadangan, pionir dan harapan bangsa untuk masa depan.
kedua, Agent of change (agen perubahan). mahasiswa sederhana nya diharapkan mampu menjadi agen-agen pembawa perubahan di masyarakat. perubahan-perubahan ini dapat di transformasikan ke masyarakatberdasarkan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa. Mahasiswa bisa membantu mengajarkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap ilmu-ilmu yang telah di perolah di bangku kampus.
ketiga, social control (pengontrol sosial). idealnya mahasiswa adalah pengontrol dalam masyarakat, dengan berdasarkan pengetahuannya, tingkat srata pendidikannya, norma dan nilai yang berlaku disekitarnya, dan pola berpikirnya. Meskipun secara pendekan emosionalnya mahasiswa masih terlihat apatis dan tertutup, namun secara actionnya dalam melawan para kapitalis dan rezim-rezim yang menindas rakyat, mahasiswa menjadi garda terdepan melakukan resistensi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa diwajibkan paham politik. dengan kapasitas pemahaman politik yang cukup, mahasiswa bisa menjadi aktor dan berperan aktif dalam menciptakan perubahan sosial dan kebijakan-kebijakan public. Peran aktif yang dimaksud disini adalah keberpihakan dan partisipasi dalam politik untuk kemaslahatan dan keadilan umat. Dengan pemahaman politik yang mumpuni, mahasiswa memiliki integritas dan sikap kritis yang pula dalam membaca situasi.
Secara general politik tidak hanya berlaku di sistem kepemerintahan negara, tetapi sistem politik juga berlaku di kampus/universitas. di internal kampus kita mengenal DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa), SEMA (Senat Mahasiswa), HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi). Sedangkan di eksternal kampus kita mengenal organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Jadi, dengan aktif dan berorganisasi baik internal maupun eksternal kampus, akan tercipta dan lebih mengerti terkait politik.
ADVERTISEMENT
Dalam mengemban pendidikan akademik dan tugas tanggungjawab nya sebagai mahasiswa, pengetahuan politik akan menjadi aset yang berharga dalam menjemput karier yang akan datang. Dengan waawasan tersebut, mahasiswa akan dapat berpikir rasional, kritis, bijaksana, progresif, dan berperan aktif dalam pembangunan negara.