Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Museum Masa Depan Dubai, Bagaimana dengan Yogyakarta?
12 Desember 2023 13:36 WIB
Tulisan dari Museum TNI-AD Dharma Wiratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum menjadi tempat bersejarah, monumental bahkan bisa menjadi ikon suatu negara. Jika saat ini kita mengenal museum sejarah yang terpikirkan adalah museum yang berisi cerita masa lalu baik perjuangan maupun peninggalan masa lalu. Sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beragam Museum, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam jenis museum.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari dw.com Museum of the Future, gambaran dunia di masa depan memberikan gambaran seperti apa dunia pada 50 tahun mendatang. Museum of The Future memproyeksikan ambisi Dubai dan keinginannya untuk dilihat sebagai kota modern yang inklusif, meskipun sistem politik mereka tetap berakar pada aturan turun-temurun dan adanya berbagai pembatasan dalam berekspresi. Berdirinya museum ini menjadi capaian prestasi baru untuk Dubai.
Museum masa depan Dubai memiliki tujuan visioner yaitu untuk menginspirasi orang untuk berpikir tentang apa yang mungkin dan menyalurkannya ke dalam tindakan dunia nyata. Museum ini memberikan gambaran seperti apa dunia pada 50 tahun mendatang. Secara langsung memperjelas transformasi 50 tahun Uni Emirat Arab dari daerah terpencil yang menyelami mutiara, menjadi pusat global yang saling terhubung oleh kekayaan minyak dan gas. Museum masa depan bisa dikatakan sebagai dorongan menuju masa depan yang berkelanjutan dan planet yang sehat tidak boleh menghalangi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.
Museum berlatar jejak sejarah Arab, terdapat ruang meditasi yang menawarkan pengalaman sensorik yang lebih besar yang dipandu oleh getaran, cahaya, dan air. Ketiga unsur tersebut menopang kehidupan suku-suku di jazirah Arab. "Selalu penting untuk terus berevolusi dan berkembang serta memahami bagian budaya mana yang sebenarnya mendorong pembangunan ke depan. Menciptakan norma baru, cara hidup baru, dan cara baru untuk hidup berdampingan adalah ok,” ujar Sarah Al-Amiri Menteri Negara Bagian UEA untuk Teknologi dan Ketua Badan Antariksa UEA.
ADVERTISEMENT
Museum Masa Depan memiliki suatu keunggulan dalam hal kreativitas dan inovasi. Serta dapat menciptakan gambaran mengenai dunia di masa yang akan datang. Namun apakah sudah perlu bagi DIY yang notabene sudah memiliki banyak museum yang inovatif? Lalu bagaimana jika Museum Masa Depan dibuat di Yogyakarta? Berikut ini pendapat generasi muda mengenai Museum Masa Depan.
Pertama menurut Samantha Aditya, Museum Masa Depan belum pas jika diterapkan di Yogyakarta. Menurutnya perbaikan museum yang sudah ada lebih perlu. "Dubai kan negara udah maju ya. Visinya jelas. Untuk jogja apalagi Indonesia, kita uda banyak yg mendirikan museum tapi literasi untuk pengunjung ke museum yang kurang. Menurutku bisa benahi dulu museum yang ada tanpa harus buat museum baru." ungkap Samantha Aditya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ade Amalia tergantung Museum dengan konteks apa. Harus melihat konteks apa yang akan disajikan dalam koleksi Museum dan tujuan museum. "Aku belum denger sih, tapi dicocokan dulu yang disajikan museum mereka "masa depan" itu terkait apa, kalo relate untuk warga sini bisa juga tapi belum sampe konteks perlu," tuturnya. Ia menambahkan jika masa depan terkait generasi muda saat ini harus seperti apa, pengelolaan lingkungan, perkembangan laju teknologi dan lainnya bisa dijadikan acuan Museum Masa Depan.
Sementara itu menurut Rastra Arif Museum Masa Depan perlu untuk gebrakkan baru. Menurutnya apabila dibuat Museum Masa Depan akan membuat kita tahu "masa depan" sebelum kita sampai pada zaman itu. "Karena Museum Masa Depan itu adalah sebagai bentuk paradigma kita dalam berinovasi dan bentuk keunggulan suatu bangsa, aplagi bisa weruh sakdurunge winarah itu sbuah kehebatan," ungkap Rastra. Hal ini apabila dilakukan akan menjadi tujuan visioner untuk masa depan dunia permuseuman di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Susanna Stella Museum Masa Depan perlu, karena menurutnya Museum di Indonesia sebagian besar bertemakan tentang masa lalu. "Soalnya museum di Indonesia kebanyakan konsepnya tentang sejarah dan masa lalu," ungkap Susanna. Menurutnya Museum Masa Depan adalah hal yang visioner dan membuat suatu gebrakan baru bagi Museum di D.I. Yogyakarta.
Museum Masa Depan memang hal yang luar biasa bagi kemajuan museum dalam satu zaman. Membuat perkembangan yang visioner (melihat ke depan). Namun harus diperhatikan bahwa apakah sudah perlu kita mempunyai suatu Museum Masa Depan atau belum. Pembuatan museum membutuhkan sebuah Inovasi yang terasah, tujuan serta visi dan misi jelas. Dibarengi dengan perkembangan Sumber Daya Manusia yang mengerti akan inovasi masa depan.
ADVERTISEMENT
Apabila ide mengenai Museum Masa Depan direalisasikan suatu saat, perlu untuk dipastikan mengenai produksi ide dengan matang. Ide menjadi dasar suatu gerakan dan tindakan. Setelah itu harus menemukan suatu perbedaan Museum Masa Depan dengan Museum lainnya di Yogyakarta. Selain itu perlu untuk mengelola ide dengan inovasi dan kreatifitas. (Kuni Qurota Aini)
Referensi:
https://amp.dw.com/id/museum-of-the-future-dubai-gambaran-dunia-di-masa-depan/a-60894572