Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Toxic Relationship: Mengapa Terjebak dalam Hubungan yang Tidak Sehat?
1 Agustus 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mutia Rachma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan kehidupan cinta, tidak jarang kita menemui hubungan yang terasa tidak sehat. Terjebak dalam hubungan yang tidak memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan menghancurkan. Jika terjebak terus menerus di dakam hubungan ini akan merusak psikis bahkan fisik seseorang. Fenomena ini dikenal dengan istilah "toxic relationship" atau hubungan yang beracun. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa begitu banyak orang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan bagaimana kita dapat mengatasi hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Pola Toksik dalam Hubungan
Salah satu alasan utama mengapa orang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat adalah adanya pola toksik yang terus berulang. Pola ini sering melibatkan perilaku seperti manipulasi emosional, kontrol berlebihan, kekerasan verbal atau fisik. Ketika kita terjebak dalam hubungan seperti ini, sulit untuk keluar karena sering kali ada perasaan ketergantungan, rasa takut kehilangan, atau manipulasi yang membuat kita meragukan diri sendiri.
Hal tersebut sangat sering ditemukan pada teman-teman terdekat kita. Namun untuk mendapatkan kebahagiaan yang mana semestinya didapat harus berani untuk melangkah meninggalkan zona tersebut.
Perasaan yang Membingungkan
Terjebak dalam hubungan yang tidak sehat juga bisa terjadi karena adanya perasaan yang membingungkan. Misalnya, mungkin ada momen-momen ketika pasangan menunjukkan cinta atau perhatian yang membuat kita berharap segalanya akan berubah dan berjalan dengan sesuai rencananya. Namun, pada saat yang sama, kita mungkin mengalami penghinaan, kebohongan, atau kekecewaan yang terus-menerus tanpa henti. Perasaan campur aduk ini dapat memicu kebingungan dan membuat sulit untuk memutuskan hubungan. Karena pada saat ingin memutuskan hubungan terdapat tingkah atau perilaku yang membuat luluh kembali.
ADVERTISEMENT
Sulit percaya kepada pasangan
Sulit percaya kepada pasangan sangat berpengaruh buruk untuk suatu hubungan atau disebut dengan trust issue. Hal itu biasanya disebabkan oleh pasangan yang terus menerus berbohong hingga menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Akibatnya, membuat pasangan curiga yang berlebihan. Hal itu harus dihindari agar membuat hubungan menjadi sehat dan saling percaya satu sama lain demi mencapai komunikasi yang baik.
Bagaimana Mengatasi Toxic Relationship
Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa kita terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan bahwa itu tidak sehat bagi kita. Penting untuk mengenali tanda-tanda pola toksik dan memahami bahwa kita berhak mendapatkan hubungan yang sehat, penuh kasih sayang, dan saling mendukung. Harus berani meninggalkan situasi hubungan yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kembali harga diri dan kesejahteraan emosional juga merupakan langkah penting dalam mengatasi toxic relationship. Meningkatkan kepercayaan diri sendiri atau self love , menjaga batasan yang sehat, dan menumbuhkan kepercayaan dalam diri sendiri adalah bagian penting dari proses pemulihan. Selain itu, melakukan kegiatan yang positif yang membuat diri sendiri layak untuk dicintai.
Terjebak dalam hubungan yang tidak sehat adalah pengalaman yang menghancurkan baik mental maupun fisik. Namun, dengan menyadari pola toksik, mencari dukungan, dan membangun kembali kesejahteraan emosional, kita dapat memulihkan diri dari toxic relationship dan membangun hubungan yang sehat dan memuaskan. Penting untuk diingat bahwa kita semua berhak mendapatkan cinta yang sehat dan saling mendukung.