Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Nelayan Teripang di Desa Mensanak Meningkatkan Ekonomi

Mutia Sari
Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan, jurusan manajemen sarjana desa S1.Tertarik dalam bidang pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat. Menggunakan pemahaman dalam manajemen proyek, kewirausahaan, dan pengelolaan sumber daya.
16 Oktober 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mutia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lingga, Kepulauan Riau — Dalam upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat nelayan, Mutia Sari, mahasiswi ITB Ahmad Dahlan , aktif berkontribusi pada proyek peningkatan nelayan teripang di Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Wilayah yang terdiri lebih dari 95% perairan ini memiliki potensi besar dalam budidaya teripang yang bernilai ekonomi tinggi. Di pasar, harga teripang dapat mencapai Rp1.800.000 hingga Rp2.900.000 per kilogram, terutama untuk pasar ekspor ke Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan Koperasi Nelayan Bahari Mensanak Bertuah, Mutia turut membantu dalam penyusunan strategi peningkatan produktivitas dan pemasaran teripang. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah memperoleh bantuan bibit dari PT Innovare Mariculture Development dan Dinas Perikanan Kepulauan Riau. Selain itu, koperasi juga menjalankan sistem bagi hasil dengan PT Innovare, di mana keuntungan dibagi 75% untuk perusahaan, 20% untuk mitra, dan 5% untuk desa. Upaya ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan nelayan dan menjaga kelestarian ekosistem laut di perairan sekitar Desa Mensanak.
Sebagai bagian dari proyek, Mutia juga mendukung kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi para nelayan mengenai cara pemeliharaan, pemasaran, dan pengolahan produk turunan teripang. Pelatihan ini membantu masyarakat meningkatkan kualitas budidaya sekaligus membuka peluang bisnis baru dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Strategi pemasaran yang dilakukan secara konsisten setiap dua kali seminggu ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar lokal dan regional.
ADVERTISEMENT
Berkat program peningkatan ini, pendapatan Koperasi Nelayan Bahari Mensanak Bertuah dari Juni hingga Agustus 2024 meningkat sebesar Rp49.050.000, yang berasal dari kontribusi PT Innovare sebesar Rp5.250.000 dan bibit bantuan Dinas Perikanan senilai Rp43.800.000. Proyek ini tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi nelayan tetapi juga berperan dalam keberlanjutan sumber daya laut di Kepulauan Riau.
Bibit Teripang