Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perempuan Bisa Berkarya
19 Oktober 2022 18:56 WIB
Tulisan dari Nabila Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perempuan merdeka merupakan perempuan yang tetap bertanggung jawab atas kodratnya namun masih memiliki ruang untuk berkarya atau memiliki kegiatan diluar dari kewajibannya. Merdeka ialah ketika seorang perempuan mengambil sebuah keputusan secara mandiri, mampu berjuang, juga dapat melepaskan diri dari berbagai kekerasan. Peran perempuan sering kali dilekatkan pada konsep yang kadang membuat sisi dari perempuan merasa terkucilkan. Padahal di era modern seperti sekarang ini, perempuan berperan penting, baik sebagai seorang istri, ibu, juga warga negara yang memiliki kewajiban mendidik penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
Perempuan seringkali diremehkan kehadirannya karena orang-orang memandang seorang perempuan hanya perlu melakukan kewajibannya saja tanpa memikirkan keinginan atau cita-cita yang dimiliki olehnya. Pandangan yang selalu membuat posisi perempuan terpojokkan karena dihadapkan oleh pilihan yang sebenarnya tidak bisa disebut sebagai pilihan.
Merdeka berarti kebebasan yang dirasakan oleh seseorang dari penindasan orang lain dan dengan lepas menentukan nasibnya sendiri juga bertanggungjawab atas dirinya sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagi perempuan, merdeka berarti menentukan jalan hidup sendiri tanpa perlu aturan dari orang lain yang merugikan dirinya sendiri. Perempuan dengan bebas meminta hak nya tanpa harus khawatir akan kewajiban yang akan ia jalani.
Contohnya saja IRT (Ibu Rumah Tangga). Ibu rumah tangga merupakan seorang perempuan yang sudah berkeluarga dan menjadi sosok istri sekaligus ibu dalam rumah tangganya. Ia memiliki kewajiban yaitu mengurus anak juga suaminya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Seorang ibu rumah tangga pada umumnya mengatur segala hal yang berkaitan dengan rumah beserta isi-isinya. Dimata masyarakat luas, ibu rumah tangga dianggap hal yang kecil atau sepele. Mengapa? Karena hanya bekerja mengurus rumah hingga banyak anggapan bahwa "perempuan jangan sekolah tinggi-tinggi, nanti ujung-ujungnya juga di dapur, sumur, kasur". Pemikiran seperti ini lah yang mampu membuat perempuan merasa terpojokkan akan posisinya.
ADVERTISEMENT
Pendidikan pada perempuan akan mampu membuat seorang perempuan bisa mendidik generasi penerus bangsa dengan baik melalui ilmu yang ia dapat. Hal ini bukan berarti seorang perempuan yang tidak memiliki pendidikan yang memadai tidak bisa mendidik buah hati mereka dengan baik, namun hal ini tentu saja disesuaikan dengan perilaku dari sang ibu ketika mendidik anak-anaknya.
Ibu rumah tangga bukan hanya sekedar bisa mengurus rumah saja, namun juga dapat menghasilkan karya yang luar biasa, karya yang belum tentu dapat dihasilkan oleh orang lain. Pandangan sebelah mata inilah yang mampu membuat ibu rumah tangga bisa semangat untuk membuktikan bahwa pandangan yang diberikan oleh orang-orang diluar sana itu tidaklah benar.
Di zaman yang modern ini, sudah banyak ibu rumah tangga yang mampu bekerja di dalam rumah berdampingan dengan mengerjakan kewajibannya sebagai seorang istri dan juga ibu. Sebagian besar dari mereka berwirausaha, menjual berbagai macam produk dengan cara online. Hal ini tentu menjadi jalan keluar bagi mereka yang tidak memiliki peluang untuk beraktivitas di luar rumah. Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana menghilangkan penat dikala bosan mengerjakan pekerjaan rumah yang berputar layaknya roda sepeda.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia sastra, perempuan dapat menghasilkan karya dengan cara menulis. Karya sastra yang dapat dibuat bisa berbentuk cerpen, kumpulan puisi, sajak atau novel. Berkarya bukan berarti harus berada di luar rumah, bahkan sambil mengerjakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga pun dapat dilakukan. Contohnya saja menulis novel. Bagi seorang perempuan yang memiliki daya pikir yang kreatif, pekerjaan sangatlah menyenangkan dikerjakan ketika dilanda kejenuhan.
Asmarani Rosalba atau terkenal dengan nama Asma Nadia merupakan salah satu dari perempuan merdeka yang sukses sebagai penulis novel dan cerpen namun ia merupakan seorang ibu rumah tangga juga. Isa Alamsyah, suami nya yang merupakan penulis tentu mendukung pekerjaan sang istri. Asma dan Isa memiliki 2 orang anak yaitu Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus. Asma Nadia tetap menjalankan tugasnya sebagai istri dan juga ibu namun mampu menghasilkan karya-karya hebat di dunia kesusastraan. Novel yang dihasilkan oleh Asma diantaranya Bidadari Berbisik, OTW Nikah, Surga yang Tak Dirindukan 1, Cinta Laki-laki Biasa, Pesantren Impian, Rumah Tanpa Jendela, Assalamualaikum Beijing!, Pergi Cinta, Datang Cinta: Jo & Kas, Jilbab Traveler: Love Sparks In Korea, Cinta Dalam 99 Nama-Mu, Cinta di Ujung Sajadah, Dokter yang Dirindukan, Derai sunyi, Catatan Hati yang Cemburu dan masih banyak yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan bahwa seorang ibu rumah tangga juga dapat berkarya meskipun berada di dalam rumah. Seharusnya pandangan masyarakat dapat berubah seiring berjalannya waktu. Keadaan masa kini tidak dapat disamakan dengan keadaan masa lampau yang tentu jelas berbeda. Sehingga perkembangan pola pikir setiap orang di zamannya pun turut berubah. Perempuan masa kini tentu bisa dijadikan panutan dalam perkembangan sosial di masyarakat sehingga bukan hanya laki-laki saja yang dapat mengerjakan hal diluar dari kewajiban mereka.