Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penerapan Membaca Nyaring Sebagai Sarana Edukasi dan Rekreasi
10 November 2022 8:24 WIB
Tulisan dari Nadhila Zahra Rahmahwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca merupakan kegiatan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati. Perlu kita ketahui, bahwa membaca juga merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (1984:4), membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk di dalam retorika seperti keterampilan berbahasa lainnya yaitu berbicara dan menulis.
ADVERTISEMENT
Membaca termasuk kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, mengapa? Karena dengan membaca, seseorang dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak diketahui. Dengan berkembangnya zaman dan canggihnya teknologi, seseorang dapat dengan mudah memperoleh dan membaca sebuah informasi.
Membaca memiliki banyak manfaat, diantaranya mendapatkan banyak ilmu baru, informasi baru, menambah wawasan dan pengetahuan, dapat merangsang sel-sel otak, menumbuhkan daya cipta, menambah kosakata yang belum diketahui, dan sebagainya.
Ada beberapa cara saat kita ingin membaca, yaitu dengan membaca nyaring atau bersuara, membaca dalam hati, membaca cepat, membaca kritis, membaca kreatif, membaca intensif, dan membaca ekstensif. Dalam artikel ini, saya tertarik membahas salah satu cara membaca dengan bersuara atau membaca nyaring.
Membaca nyaring merupakan cara atau metode membaca dengan menggunakan suara yang keras dan lantang dalam memahami informasi yang ingin disampaikan. Salah satu tujuan membaca nyaring, yaitu untuk melatih seseorang berbicara di depan umum. Pada umumnya, membaca nyaring dilakukan sebagai sarana edukasi, seperti membacakan puisi, cerpen, atau karya sastra lainnya di dalam kelas.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), edukasi artinya berkenaan dengan pendidikan. Membaca nyaring sebagai sarana edukasi dapat memudahkan guru untuk mengevaluasi siswa dalam keterampilan membaca, melatih siswa untuk percaya diri, melatih keterampilan menyimak siswa, dan memperbanyak kosakata siswa.
Membaca nyaring membutuhkan aspek kelancaran dalam membaca. Kelancaran yang dimaksud disini adalah saat membacakan sebuah informasi, karya sastra, atau semacamnya itu tidak terbata-bata. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pendengar dalam menangkap dan mengetahui maksud dari isi bacaan yang dibacakan oleh pembaca. Membaca nyaring memerlukan keterampilan, yaitu dengan berlatih vokal atau olah suara, agar saat membaca nyaring itu jelas dan mudah untuk dipahami.
Untuk mencapai tujuan membaca nyaring, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ucapan atau lafal harus jelas; pemenggalan frasa harus tepat; penggunaan nada, intonasi, dan tekanan yang tepat; penguasaan tanda baca yang baik; penggunaan ekspresi yang tepat; paham apa yang dibacakan; dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
Membaca nyaring bisa juga digunakan sebagai sarana rekreasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rekreasi artinya sesuatu yang menggembirakan hati, seperti hiburan. Membaca nyaring sebagai sarana rekreasi, tujuannya adalah untuk hiburan dan kesenangan. Misalnya, seseorang ingin mengungkapkan perasaan kepada pasangannya dengan membacakan puisi dengan tema romantis. Begitu pula dengan membacakan cerpen dan naskah drama dengan tema komedi. Hal ini dapat dipungkiri bahwa membaca nyaring sebagai sarana rekreasi dapat memberikan kesenangan dan hiburan bagi pembaca maupun pendengarnya.
Pengalaman saya membaca nyaring yaitu pada saat SMA dan kuliah, saya membacakan puisi, membacakan ulasan novel, membacakan dongeng, dan pada saat presentasi di depan teman-teman kelas. Disaat membaca nyaring, saya perlu vokal dan suara yang jelas, agar teman-teman yang mendengarkan dapat memahami isi dari apa yang saya bacakan.
ADVERTISEMENT