Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Napak Tilas Sejarah dan jajan Suroboyoan di Jalan Tunjungan
2 Desember 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Nadindo Arditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Surabaya yang biasa kita kenal dengan sebutan kota Pahlawan memiliki banyak sekali objek wisata yang wajib dikunjungi, baik itu wisata pantai, wisata kota maupun wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah di kota Surabaya yang mengingatkan kita atas perjuangan arek-arek Surabaya dalam bertempur melawan Belanda adalah wisata jalan Tunjungan atau yang sering kita kenal mlaku-mlaku nang Tunjungan. Karena selain mengandung unsur sejarah, di jalan Tunjungan Surabaya kita juga bisa menikmati aneka makanan atau jajan Suroboyoan.
ADVERTISEMENT
Objek wisata yang terletak di pusat kota Surabaya ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Konsep dari wisata jalan Tunjungan Surabaya yaitu pedestrian, di sana wisatawan dapat melakukan napak tilas sejarah perjuangan arek-arek Surabaya di jalan Tunjungan Surabaya, yang dimulai dari area sekitar gedung Siola hingga area Hotel Majapahit. Wisatawan tidak hanya melakukan napak tilas sejarah perjuangan arek-arek Surabaya saja, melainkan juga dapat menikmati beberapa tempat makan dan jajan Suroboyoan yang ada disepanjang pedestrian jalan Tunjungan dan berbelanja di mall di sekitar area jalan Tunjungan. Untuk mengabadikan kisah perjalanan wisata mereka selama berkeliling di jalan Tunjungan Surabaya, wisatawan juga bisa menyewa jasa beberapa fotografer jalanan yang ada di sekitar area jalan Tunjungan.
Sepenggal cerita sejarah perjuangan arek-arek Surabaya yang terukir dibalik hiruk pikuknya jalan Tunjungan saat ini, mengingatkan kita atas kejadian 79 tahun yang lalu. Ketika itu, tepatnya pada tanggal 10 November 1945 merupakan puncak pertempuran arek-arek Surabaya dibawah komando bung Tomo untuk melawan Belanda. Pertempuran tersebut diawali dari kejadian pada tanggal 19 September 1945, yaitu perobekan bendera Belanda yang berkibar diatas Hotel Yamato atau Hotel Orange (sekarang bernama Hotel Majapahit) yang terletak di jalan Tunjungan Surabaya. Kisah berawal dari sekelompok orang Belanda dibawah pimpinan Victor Willem Charles Ploegman, yang secara tiba-tiba mengibarkan bendera Belanda (merah-putih-biru) diatas Hotel Yamato tanpa persetujuan pemerintah Indonesia daerah Surabaya. Pengibaran bendera Belanda tersebut membuat para pemuda Surabaya menjadi geram, sebab dianggap sebagai suatu hinaan terhadap kedaulatan Indonesia. Pasalnya pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya. Akhirnya, dua orang pemuda Surabaya yaitu Hariyono dan Koesno Wibowo naik ke atas hotel Yamato untuk menurunkan bendera Belanda, dan merobek warna biru dari bendera tersebut. Mereka menyisakan warna merah dan putih dari bendera tersebut dan mengereknya kembali berkibar diatas Hotel Yamato sambil memekikan "Merdeka" berulangkali. Dari peristiwa tersebut, Hotel Majapahit (dulunya bernama Hotel Yamato) yang terletak di jalan Tunjungan Surabaya menjadi saksi biksu sejarah perjuangan arek-arek Surabaya, dan menjadikan Hotel Majapahit sebagai icon dari jalan Tunjungan Surabaya.
ADVERTISEMENT
Wisatawan biasanya mengunjungi jalan Tunjungan Surabaya ini pada saat malam hari, karena sebagian besar dari mereka ingin melepas penat setelah seharian bekerja dan bersekolah, dengan menikmati gemerlapnya lampu jalan yang mengitari jalan Tunjungan Surabaya, sambil mencicipi aneka makanan kekinian serta jajanan khas Surabaya yang tersaji disepanjang pedestrian. Suasana city light di jalan Tunjungan Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tapi dibalik nikmat serta indahnya jalan Tunjungan Surabaya ini, juga memberikan rasa kesal bagi sebagian orang mengalami kemacetan, karena banyaknya kendaraan parkir di bahu jalan yang mengakibatkan penyempitan ruas jalan. Hal ini karena jalan Tunjungan merupakan salah satu jalan poros tengah kota Surabaya digunakan lalu lalang oleh para pengendara seperti angkutan umum, motor, dan mobil.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa alasan kalian harus mengunjungi wisata jalan Tunjungan Surabaya :
1. Tempat mengabadikan moment
Jalan Tunjungan Surabaya seringkali digunakan para fotografer jalanan untuk membantu para wisatawan mengabadikan moment mereka di jalan Tunjungan. Banyak sekali spot-spot foto bagus dari beberapa sudut jalan Tunjungan yang masih bernuansa vintage bangunan, pada saat malam hari banyak sekali spot foto bagus yang berlatar city light Surabaya. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mengabadikan moment dengan menyewa beberapa fotografer jalanan.
2. Street food yang beragam
Jalan Tunjungan Surabaya memiliki beberapa banyak sekali tempat makan, mulai dari western food, asian food serta beberapa makanan yang lagi trend saat ini. Bukan hanya makanan yang sedang trend saja, banyak sekali makanan khas Surabaya yang seringkali dicari oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar Surabaya yang ingin mencicipi.
ADVERTISEMENT
Beberapa makanan khas yang ada di Surabaya :
ADVERTISEMENT
Tak heran banyak sekali wisatawan yang ingin menikmati beberapa kuliner yang ada di jalan Tunjungan.
3. Cafe
Tidak hanya berbagai macam street food, jalan Tunjungan Surabaya juga memiliki berbagai cafe, mulai dari cafe bernuansa modern, cafe bernuansa vintage, hingga cafe yang tradisional. Jadi ketika kalian lelah melakukan perjalanan yang begitu jauh, sangat direkomendasikan untuk mampir di beberapa cafe yang ada di jalan Tunjungan Surabaya ini.
4. Tempat akomodasi
Walau jalan Tunjungan Surabaya merupakan objek wisata dengan konsep pedestrian, namun ada beberapa tempat akomodasi bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana kota Surabaya dalam waktu yang lama. Beberapa akomodasi yang dapat kalian temui ketika kalian melakukan perjalanan wisata di jalan Tunjungan
a. Platinum Hotel Tunjungan Surabaya, merupakan hotel berbintang 4 serasa bintang 5 ini sangat sekali direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin berlama di kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
b. Hotel Majapahit Surabaya, merupakan hotel berbintang 5 ini juga cocok bagi wisatawan yang ingin menginap sekaligus menikmati cerita sejarah. Hotel Majapahit Surabaya (dahulu namanya Hotel Yamato) merupakan hotel peninggalan jaman Belanda, yang memiliki banyak kisah sejarah, seperti perobekan bendera Belanda.
5. Tunjungan Plaza Mall
Bagi kalian yang memiliki hobi berbelanja, maka jalan Tunjungan Surabaya sangat dekat sekali dengan mall terbesar kedua yang ada di Surabaya. Ketika kalian merasa ingin menikmati suasana baru dan ingin berbelanja kebutuhan pribadi, sangat direkomendasikan untuk pergi ke Tunjungan Plaza Mall.