Konten dari Pengguna

Urban Gardening, Cara Healing Mental di Ibukota

Nadya Elianna
Copywriter lulusan jurnalistik, hobinya ngutak-ngatik tulisan. Kadang nulis tentang gen Z & self-development.
2 Agustus 2024 9:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadya Elianna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Urban gardening, cara healing di ibukota. (Sumber: Dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Urban gardening, cara healing di ibukota. (Sumber: Dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
Urban Gardening - Tinggal di perkotaan dengan segala hiruk-pikuknya terkadang membuat stres dan jenuh. Tak jarang, warga kota mencari kegiatan di alam untuk healing, seperti hiking ke air terjun, jalan-jalan ke taman, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Namun bila waktu terbatas, kamu bisa mencoba alternatif kreatif yang satu ini: Urban gardening. Urban gardening atau urban farming adalah kegiatan berkebun di perkotaan. Kegiatan ini setidaknya memiliki beberapa manfaat & cara yang berbeda-beda.

Manfaat Urban Gardening untuk Kesehatan Mental

Manfaat urban gardening untuk kesehatan mental. (Sumber: Dok. pribadi)

1. Mengurangi Stres & Meningkatkan Mood

Hidup di kota sering kali disertai stres yang tinggi akibat pekerjaan & hustle culture. Belum lagi, pulang pergi disambut dengan kemacetan. Urban gardening, bisa jadi solusi tenang dari semua hiruk-pikuk tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memandangi alam, atau bahkan gambar alam, mampu membuat mood lebih baik & meningkatkan kesehatan mental. Sebuah studi di Jepang bahkan menemukan bahwa melihat tanaman dapat mengurangi stres, rasa takut, marah, hingga sedih.
Bahkan, bukan hanya melihat tanaman yang bermanfaat: Memelihara tanaman juga memiliki segudang keuntungan. Daun tanaman mampu menghilangkan racun, debu, & mikroorganisme dari udara, serta menghasilkan apa yang disebut ion negatif dari daunnya.
ADVERTISEMENT
Berkebun juga bisa jadi solusi bagi kamu yang seharian menatap layar laptop & duduk berjam-jam lho. Hal ini karena berkebun mampu membuat otot tegang lebih rileks, karena kamu akan banyak jongkok, berdiri, dan bergerak. Apabila kamu kurang suka berolahraga, berkebun bisa jadi kegiatan pas untuk mulai bergerak.

2. Memberikan Rasa Pencapaian dan Meningkatkan Fokus

Menanam, merawat, dan memanen tumbuhan akan memberikan kepuasan tersendiri. Terutama, ketika kamu melihat hasil kerja kerasmu akhirnya berbuah (literally), kamu akan lebih percaya diri & bangga terhadap diri sendiri.
Selain itu, berkebun dapat membantu meningkatkan konsentrasi, terutama bagi kamu yang memiliki attention span pendek. Sulit fokus mengerjakan 1 hal dalam waktu lama? Berkebun dapat mengajarkanmu fokus mengerjakan apa yang ada di depan mata, tanpa terdistraksi.
ADVERTISEMENT

3. Mengurangi Gejala Depresi dan Kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa berinteraksi dengan alam dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Namun, sulit ada kesempatan ke alam, terutama di perkotaan. Untuk itu, kamu bisa mencoba urban gardening sebagai salah satu solusinya.
Aktivitas fisik ringan, paparan sinar matahari, dan udara segar mampu memberikan perasaan yang tenang. Bahkan, penelitian dari University of Colorado membuktikan bahwa level kecemasan menurun pada orang-orang yang berkebun.

2 Cara Mudah Menanam di Lahan Sempit dan Terbatas

Cara mudah menerapkan urban gardening. (Sumber: Dok. pribadi)

1. Teknik Hidroponik

Apabila kamu tinggal di apartemen dengan lahan terbatas, kamu bisa mencoba teknik hidroponik. Pada dasarnya, hidroponik merupakan teknik menanam tanpa tanah. Teknik ini memanfaatkan air sebagai media tanamnya.
Hidroponik sangat pas untuk kamu yang mau menanam indoor. Karena tidak ada tanah, nutrisi dalam air langsung mudah diserap oleh akar tanaman. Ada beberapa keunggulan dari menanam hidroponik, mulai dari hemat air, hasil panen lebih banyak, tidak memakan tempat, hingga tidak ada gulma/tanaman pengganggu.
ADVERTISEMENT
Meskipun memerlukan investasi awal yang lebih tinggi & pengetahuan khusus, hidroponik dapat memberikan manfaat yang lebih baik. Tidak seperti menanam outdoor, kamu bisa lebih mengontrol lingkungan tumbuh tanaman, sehingga bisa tumbuh optimal sepanjang tahun.

2. Teknik Square Foot Gardening

Teknik ini cocok untuk kamu yang masih punya lahan outdoor, walau kecil dan terbatas. Simpelnya, teknik ini merupakan cara menanam di lahan yang terbagi menjadi 4 kotak kecil, masing-masing berukuran satu kaki persegi (30 x 30 cm).
Square foot gardening mempunyai beberapa manfaat, mulai dari hemat biaya, waktu, air, dan tenaga. Bahkan, kamu bisa menanam tanaman berbeda dalam setiap petaknya lho. Hasil panen jadi lebih optimal dan bervariasi.
Karena efektivitasnya ini, teknik square foot gardening tak hanya digunakan di perkotaan, tapi juga di desa. Beberapa petani desa di Kecamatan Cimenyan pun menerapkan cara ini di pekarangan rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Bedanya, di desa, justru banyak lahan tak terpakai yang tidak dioptimalkan. Akhirnya, beberapa pihak mencoba untuk mendorong petani memanfaatkan lahan rumah mereka, termasuk Yayasan Odesa.
Ibu-ibu desa, banyak yang mulai menanam kelor, cabai, dan beberapa sayuran lain. Selain membuat mereka menjadi bahagia & produktif, berkebun juga membantu menekan pengeluaran keluarga mereka. Bahkan, ibu rumah tangga ini bisa hemat hingga Rp300.000/bulan lho!
Jadi selain membawa manfaat kesehatan, berkebun juga mampu bermanfaat secara ekonomi. Kamu bisa mencoba menanam juga dengan teknik square foot gardening, untuk sekadar menanam bumbu dapur.

Belajar Slow Living dengan Berkebun

Dengan berkebun, kesehatanmu tidak hanya meningkat secara fisik, tapi juga mental. Berkebun mengolah tubuh serta memberikan efek rileks. Kegiatan ini juga dapat mengajarkanmu untuk slow living di tengah kesibukan yang non-stop.
ADVERTISEMENT
Yuk, waktunya belajar slow down di tengah kehidupan fast-paced ibukota, dengan mencoba berkebun!