Sulap Buah Mangga Menjadi Produk Bernilai Tinggi di Desa Pohjejer, Mojokerto

Sumber: Shutterstock

Mojokerto, Jawa Timur - Di balik hamparan hijau Desa Pohjejer, Mojokerto, tersembunyi potensi besar dalam panen mangga yang melimpah. Namun, ironisnya, potensi ini belum sepenuhnya dioptimalkan, meninggalkan banyak pertanyaan tentang nasib para petani dan kesejahteraan desa.

Tergerak oleh situasi ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya hadir dengan terobosan inovatif yaitu mengubah mangga menjadi produk siap saji bernilai tinggi.

"Melalui survei, kami menemukan bahwa kurangnya produk inovasi yang dihasilkan dari buah mangga," ungkap Nadya, ketua tim KKN kelompok 2 Reguler 10 Untag Surabaya. "Hal ini berakibat pada pendapatan yang tidak stabil dan berimbas pada kesejahteraan ekonomi masyarakat."

Sumber: RRI.co.id

Memahami akar permasalahan, tim KKN merancang program pelatihan dan pendampingan untuk mengolah mangga menjadi produk siap saji yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi. Abon Mangga Muda, Pancake Mangga, dan Minuman Setup Mangga menjadi pilihan produk yang tepat, dengan potensi pasar luas dan mudah diproduksi menggunakan peralatan sederhana.

"Kami memilih produk-produk ini karena memiliki potensi pasar yang luas dan dapat dibuat dengan peralatan yang mudah didapatkan oleh masyarakat desa Pohjejer," jelas Briant, anggota tim KKN yang bertanggung jawab atas pelatihan.

Upaya yang dilakukan oleh tim KKN Kelompok 2 Reguler 10 Untag Surabaya ini bukan hanya tentang mengubah mangga menjadi produk siap saji, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi masyarakat Desa Pohjejer. Diharapkan program ini dapat meningkatkan pendapatan petani, memberdayakan ekonomi desa, dan pada akhirnya mewujudkan kemandirian ekonomi secara berkelanjutan.

Sumber: Penulis

Program KKN ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Pohjejer. Para petani mangga dan ibu-ibu PKK Desa Pohjejer kini memiliki alternatif cara untuk menjual hasil panen dari buah mangga, sehingga pendapatan mereka menjadi lebih stabil. Selain itu, program ini juga telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa, terutama bagi para ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan.