Sastra Gudangnya Halu?

Sumber: Dokumentasi pribadi (event menulis cerpen Haebara Publisher)

Siapa di sini yang pernah jadi korban redflag? Coba dong cung tangan! Pastinya kita nggak mau jatuh di lubang yang sama kan? Mau cari yang greenflag, tapi kok nggak ketemu-ketemu. Atau udah ketemu, tapi doi yang nggak mau? Ini saatnya kita ciptain sendiri greenflag versi kita!

Hah? Gimana caranya tuh? Caranya gampang banget guys! Nih ya, kalau kalian suka baca buku, aku bisa rekomendasiin beberapa judul yang bikin kalian jatuh cinta sama karakternya yang greenflag abis! Atau kalian udah punya bayangan nih, greenflag versi kalian, yang udah cocok parah sama karakter kalian. Bisa banget coba nulis novel atau yang lebih simple nya, cerpen, buat wujudin karakter kesayangan kalian itu!

Nah! Karena kita udah mulai nyentuh novel dan cerpen, pasti bahasannya nggak bakal jauh-jauh dari sastra nih! “Sastra Gudangnya Halu” ini tuh bener banget ya guys, karena kayak salah satu contoh yang udah aku spill di atas, kita bisa bebas berkreasi nih di dalam sastra. Contohnya kayak aku nih, aku suka baca buku. Terutama yang genrenya fiksi kerajaan plus romance. Di satu sisi, aku juga suka buat ngembangin cerita di luar plot aslinya. Semacam AU atau alternate universe yang biasanya kita kenal itu!

Hal itu yang bikin aku tertarik banget sama sastra. Aku bisa kembangin imajinasi aku sendiri di dalam sastra. Selain itu, sastra bisa banget jadi sarana buat mengungkapkan perasaan kalian nih. Misalnya, kalian lagi seneng banget karena berhasil mencapai sesuatu yang kalian kejar banget. Tapi di sisi lain, kalian sungkan nih kalau mau ceritain ke orang-orang. Di sini kalian bisa banget coba buat narasinya, cerpen misalkan. Dengan gitu, kalian bisa menginspirasi sekalian pamer tanpa perlu takut dijudge orang lain.

“Kak, emangnya sastra cuma tentang buku dan tulisan?” Eitss, nggak dong! Kalian tahu komik nggak? Nah, komik itu juga salah satu contoh sastra yang menarik loh! Udah bergambar, dikasih cerita lagi. Aku yakin, banyak dari kalian yang suka baca komik. Mau komik bentuk fisik, atau komik digital. Iya guys, komik itu sastra juga! Kalau di novel aja kita bisa berimajinasi seliar mungkin, apalagi di komik ya? Kita bisa ngewujudin imajinasi kita ke dalam bentuk visual.

Misalkan kalian penggemar genre aksi-fantasi, kalian suka baca komik yang ada monsternya. Di situ imajinasi penulis tentang monsternya bisa tertuang bebas sesuai dengan apa yang penulis mau loh! Itu monster mau dibuat se-nggak masuk akal mungkin juga bisa! Limitasi kalian di dalam sastra itu cuma imajinasi kalian, guys.

Dan banyak sastrawan-sastrawan yang sukses besar loh lewat karya sastra mereka. Kalian pernah bertanya-tanya nggak sih? Kayak, “eh prospek kerja jurusan sastra itu apa sih?” Masa kerjanya jadi penulis atau jadi penyair aja? Jujur nih, itu pertanyaan yang sama dengan yang ada di pikiranku sebelum yakin buat milih jurusan sastra.

Nyatanya, jurusan sastra adalah jurusan tersantai dengan prospek kerja universal! Kalian bisa kerja dimana aja yang kalian mau! Atau kalian emang yang anak sastra banget nih? Kalian bisa banget loh jadi penulis, jadi editor di suatu penerbit, jurnalis, pengajar, dan lain sebagainya. Percayalah! Prospek kerja dunia sastra itu nggak sedikit kok guys. Kalian boleh banget coba masuk ke jurusan ini!

Jadi gimana? Mulai tertarik? Atau cuma pengen ngewujudin pasangan greenflag kalian itu aja? Hihi, nggak papa loh! Justru itu merupakan awal yang bagus buat kalian mulai mengenal dunia sastra. Siapa tahu, dari sana kalian mulai jatuh cinta dengan dunia sastra? Atau jatuh cinta dengan tokoh fiksi nya juga?