Konflik Keluarga dan Solusinya

sumber: pixabay.com

Konflik antara orang tua dan anak pada masa ini sering kali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti isu interpersonal, pelanggaran aturan rumah, dan penegakan disiplin yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak. Orang tua dan anak sering kali tidak membahas perbedaan pendapat yang muncul di antara mereka, melainkan hanya mengabaikan dan menghindarinya, yang pada akhirnya membuat konflik tersebut tidak terselesaikan.

Masalah ekonomi dalam keluarga juga dapat memicu konflik yang serius. Masalah ekonomi ini terbagi menjadi dua, yaitu kemiskinan dan pola hidup. Kemiskinan dapat menyebabkan krisis ekonomi dalam keluarga karena kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kemiskinan juga sering kali memicu pertengkaran dalam keluarga akibat ketidakmatangan emosional dalam menghadapi masalah ekonomi.

Selain itu, gaya hidup yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah ekonomi karena mengikuti pola hidup yang melampaui kemampuan finansial. Hal ini sering kali dipicu oleh pola pikir hedonisme yang mengutamakan kesenangan materi dan kebutuhan jangka pendek, serta tekanan sosial untuk mengikuti tren gaya hidup yang mahal.

sumber: pixabay.com

Oleh sebab itu, cara yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik keluarga adalah dengan berkomunikasi, karena komunikasi akan melahirkan pertautan perasaan atau emosi yang kuat diantara mereka yang terlibat, dan sebaiknya komunikasikan berbagai peristiwa penting apapun yang dialami dalam keseharian agar masing-masing keluarga semakin mengenal dan merasa dilibatkan dalam dunia satu dengan dunia yang lain. Keluarga tanpa komunikasi bukan saja dapat menyebabkan kesalahpahaman, namun juga bisa saling menjauhkan satu sama lain, sehingga akan terlihat jarak yang semakin lebar diantara anggota keluarga.

Saddam Ikram Maliek.