Konten dari Pengguna

UU Kesehatan 2023: Bawa Layanan Kesehatan ke Genggaman Tanganmu

Nailal Husna
Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga
1 Desember 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nailal Husna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Layanan Kesehatan Digital (Sumber : Shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Kesehatan Digital (Sumber : Shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan hidup di Indonesia dengan layanan kesehatan yang canggih dan setara dengan negara maju?. Bayangkan, sebuah puskesmas kecil di daerah terpencil yang memiliki teknologi canggih layaknya rumah sakit besar di kota metropolitan. Atau bayaangkan kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hanya dengan melalui ponsel, tanpa perlu mengantre panjangatau meninggalkan pekerjaan. Visi seperti ini tidak lagi hanya menjadi angan-angan belaka. Dengan pengesahan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, visi ini mulai dijalankan sebagai bagian dari revolusi besar yang sering kita sebut sebagai era Kesehatan 4.0.
ADVERTISEMENT
UU ini bukan sekadar undang-undang biasa, tapi seperti reboot besar-besaran untuk sistem kesehatan nasional. UU ini menggantikan cara-cara lama yang sudah tidak relevan lagi dan membuka jalan untuk sistem kesehatan yang lebih modern dan efisien. Tujuan utamanya adalah, supaya layanan kesehatan tidak hanya terlihat bagus di atas kertas, tapi benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Lalu, seperti apa bentuk revolusi ini? Mari kita bahas bagaimana UU ini bisa menjadi game changer layanan kesehatan Indonesia.
Lahirnya Kesehatan 4.0
Sama seperti konsep Industry 4.0 yang serba otomatis dan digital, UU No. 17 Tahun 2023 ini membawa pelayanan kesehatan kita ke era baru yang jauh lebih canggih. Ini bukan cuma soal perawatan pasien, tapi tentang bagaimana menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih efisien, terintegrasi, dan yang paling penting, manusiawi. Oleh karena itu, salah satu langkah besar yang diusung adalah transformasi puskesmas. Jika dulu puskesmas hanya dikenal sebagai tempat untuk imunisasi atau pengobatan ringan, Sekarang dengan adanya UU ini, puskesmas menjadi pusat layanan kesehatan yang lengkap dengan dokter spesialis, alat kesehatan modern, bahkan layanan deteksi dini penyakit berat. Dengan cara ini, masyarakat di pelosok pun tidak akan merasa terpinggirkan lagi.
ADVERTISEMENT
Inovasi lainnya adalah digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine. Dengan telemedicine, masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah datang ke rumah sakit untuk konsultasi masalah kesehatan ringan. Cukup dengan membuka aplikasi di ponsel, dan kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter, bahkan resep obat dapat diterima dan ditebus tanpa harus meninggalkan rumah. Sistem ini didukung oleh rekam medis elektronik yang memungkinkan data kesehatan pasien diakses oleh tenaga medis kapan saja, di mana saja, sehingga mengurangi risiko kesalahan diagnosis
Undang-undang ini juga membawa kabar baik bagi tenaga kesehatan. Dengan adanya kebijakan baru, perlindungan dan kesejahteraan tenaga kesehatan menjadi prioritas. Insentif yang lebih baik, lingkungan kerja yang lebih aman, dan penghargaan atas kontribusi mereka adalah langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan dapat bekerja dengan lebih fokus dan semangat, khususnya di daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Karenanya, diharapkan tidak ada lagi ketimpangan antara tenaga kesehatan di kota besar dan pelosok desa.
ADVERTISEMENT
UU ini menjanjikan akses kesehatan yang merata melalui berbagai perubahan tersebut. Tak ada lagi cerita pasien dari daerah terpencil harus menempuh perjalanan jauh ke kota besar hanya untuk mendapatkan pengobatan dasar. Layanan kesehatan diperluas hingga pelosok dengan pembangunan infrastruktur dan tenaga medis yang memadai. Selain itu, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga diperkuat untuk memastikan bahwa biaya pengobatan menjadi lebih terjangkau, bahkan gratis bagi mereka yang membutuhkan. Pendekatan promotif dan preventif juga menjadi lebih fokus, di mana masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehat. Mulai dari edukasi gizi, olahraga teratur, hingga deteksi dini penyakit, semuanya menjadi bagian dari strategi besar untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Tantangan Yang Perlu Diatasi
ADVERTISEMENT
Namun, seperti semua revolusi, perjalanan ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu masalah terbesar adalah kesiapan infrastruktur digital. Telemedicine hanya bisa berjalan jika ada internet yang memadai, sementara banyak daerah di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses internet. Pemerintah harus terus mendorong pembangunan infrastruktur ini agar manfaat UU bisa dirasakan secara merata. Selain itu, Karena UU ini melibatkan banyak pihak, koordinasi yang baik antarlembaga, seperti pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta juga sangat penting untuk memastikan implementasi yang sukses.. Di sisi lain, pendanaan juga menjadi isu yang tidak kalah penting. Transformasi besar seperti ini membutuhkan dana yang sangat besar. Pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran untuk sektor kesehatan dapat berkelanjutan dan tidak hanya bersifat sementara. Tanpa pembiayaan yang stabil, banyak program yang berpotensi gagal di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Pengesahan UU No. 17 Tahun 2023 adalah langkah besar, tetapi ini baru permulaan dari perjalanan panjang menuju sistem kesehatan yang lebih baik. Jika implementasi berjalandengan baik, Indonesia bisa menjadi contoh global tentang bagaimana sebuah negara berkembang dapat menciptakan layanan kesehatan yang adil dan modern. Bayangkan dalam sepuluh tahun ke depan, anak-anak Indonesia tumbuh sehat dengan gizi yang cukup dan vaksinasi yang merata; tenaga kesehatan bekerja dengan semangat karena merasa dihargai dan dilindungi, dan teknologi menjadi sahabat kita dalam menjaga kesehatan, bukan sekadar alat mewah yang sulit diakses.
UU ini membuka peluang besar untuk transformasi, tetapi peluang ini hanya bisa terwujud jika semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, bersatu dan bekerja sama. Jadi, apa langkah kamu selanjutnya? Apakah hanya ingin menjadi penonton, atau ikut berkontribusi dalam perjalanan besar ini? Karena dalam dunia “Kesehatan 4.0,” kita semua punya peran penting. Ayo, kita wujudkan Indonesia yang lebih sehat bersama.
ADVERTISEMENT