Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Cashless Society dalam Kehidupan Sehari-hari
20 Januari 2021 11:10 WIB
Tulisan dari Najmi Saidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesatnya perkembangan teknologi membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi selalu memunculkan hal-hal yang baru setiap harinya tanpa dapat dicegah. Canggihnya teknologi pun mampu memasuki ranah masalah keuangan di dalamnya. Bagaimana teknologi mampu mempermudah masyarakat untuk bertransaksi. Karena itu, masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan kata nontunai. Masyarakat modern sekarang mulai memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin dan mulai membiasakan penggunaan transaksi nontunai atau melakukan pembayaran secara digital yang disebut juga cashless society.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil studi "The Next Cashless Society" yang dilakukan Ipsos Indonesia di awal tahun 2020, adanya perubahan perilaku pembayaran masyarakat yang mulai beralih menuju cashless society. Ada tiga karakter segmen konsumen dalam menggunakan alat pembayaran nontunai (cashless),
Karena hal-hal tersebut cashless society menjadi populer dan menjadi hal yang sudah biasa di kalangan masyarakat.
Apabila masyarakat sudah memilih untuk menjadi bagian dari cashless society di dalam kehidupannya sehari-hari, maka hal tersebut akan mempengaruhi pola perilakunya di kehidupan. Salah satunya, masyarakat semakin menjadi seorang yang biasa hidup secara praktis dan tidak ingin ribet. Hanya dengan membawa kartu debit atau uang elektronik yang tersimpan di e-wallet dari smartphone saja, kita sudah tidak perlu lagi membawa dompet yang begitu besar dan tebal dengan uang tunai yang banyak di dalamnya. Belum lagi, rasa malas kalau membayar sesuatu dengan menggunakan uang tunai dan mendapat kembalian yang biasa disebut uang recehan.
ADVERTISEMENT
Seperti saat ini, masyarakat yang malas untuk keluar rumah bahkan hanya sekadar membeli makanan, bisa melakukan transaksi dari rumah saja. Cukup buka smartphone lalu memesan dari aplikasi layanan pesan-antar makanan, biasanya sudah menyediakan pembayaran secara cashless dalam bentuk e-wallet. Maka, masyarakat sudah tidak perlu khawatir jika terpaksa bekerja dari rumah (work from home), makanan siap diantar sampai di depan rumah.
Pengaruh cashless society lainnya tidak hanya berhenti sampai di situ. Secara tidak sadar, menjadi masyarakat cashless, membuat hidup terasa lebih higienis. Kita tidak perlu menggunakan uang tunai secara langsung, seperti diketahui, uang tunai mudah berpindah tangan dengan cepat. Maka tidak heran apabila terdapat banyak bakteri di dalam setiap lembar dan koin uang. Dengan pembayaran secara cashless, hanya perlu menggunakan alat pembayaran digital yang disentuh oleh pemiliknya sendiri tanpa perlu disentuh oleh orang lain. Di tengah kondisi Covid-19 saat ini, kita dituntut untuk mengurangi interaksi dengan orang banyak secara langsung dan tetap menjaga kebersihan tangan. Maka cashless bisa menjadi salah satu solusinya.
ADVERTISEMENT
Pengaruh selanjutnya adalah kurangnya kekhawatiran ketika berpergian karena tidak perlu membawa uang yang banyak. Membawa uang tunai dalam jumlah banyak memang berisiko dari tindak kejahatan. Maka dengan menyimpan uang tunai dalam kartu debit atau menjadikannya uang elektronik di e-wallet dan mulai bertransaksi secara cashless, bisa menjadi sebuah solusi agar tidak perlu lagi merasa was-was dan merasa nyaman saja jika keluar rumah tanpa perlu membawa uang tunai yang banyak.
Namun jangan salah, pengaruh lainnya adalah cashless society sering kali dikenal lebih boros. Harusnya menjadi bagian dari cashless society, mampu untuk mengontrol transaksinya. Karena sistem cashless seperti e-wallet atau mobile banking secara otomatis mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan uang yang ada di dalamnya. Tentu hal ini mempermudah untuk membuat dan menghitung kondisi keuangan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, karena menjamurnya sistem pembayaran cashless yang dikenal dengan menggunakan cashless pasti banyak promo. Mulai dari discount hingga cashback yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit, membuat orang menjadi mudah tergiur untuk menggunakan e-wallet atau kartu debit saja. Hampir seluruh sistem jual-beli secara online bahkan offline, juga didukung oleh banyak sekali merchant yang telah menyediakan pembayaran secara nontunai dan menambahkan promo-promo menarik apabila menggunakan pembayaran melalui sistem cashless.
Bisa jadi cashless yang memberi kemudahan adalah boomerang untuk penggunanya. Awal niatnya mau hemat malah mudah tergiur karena terlalu asik berbelanja, hingga keuangan menjadi tidak terkontrol. Maka apa pun itu tetap harus diingat mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan saja.
Tidak dapat dipungkiri juga, apabila terbiasa menggunakan sistem cashless, orang agak sedikit ceroboh karena keluar rumah hanya mengandalkan kartu debit dan e-wallet di smartphone saja. Di mana perlu kita sadari tidak semua tempat menyediakan sistem cashless. Dan harus diingat bahwa sistem cashless ini juga mengandalkan jaringan internet. Bisa jadi tempat yang kita kunjungi tidak memiliki jaringan internet yang memadai atau sistem internet pada saat itu bermasalah. Apabila tidak adanya wifi dan lupa ketika kuota habis, bisa menjadi salah satu faktor kita tidak dapat menggunakan sistem cashless.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya yang bisa dibilang cukup buruk adalah meskipun kita sadari bahwa sistem cashless ini dibilang aman, tapi kita tidak dapat memungkuri adanya cyber crime. Maka dari itu, untuk menghindari cyber crime ini, jangan pernah memberitahukan password seluruh akun kepada orang lain. Buatlah two-factor aunthentication. Pastikan e-mail dan nomor hp selalu aktif. Ketika mendapatkan kode verifikasi, simpanlah untuk diri sendiri, jangan diberitahu kepada orang lain.
Menjadi bagian dari cashless society tidaklah salah. Karena banyak keuntungan dan kemudahan yang dapat kita nikmati dan dirasakan. Transaksi tanpa ribet, cashless solusinya. Namun, tetap penting untuk memanfaatkannya dengan bijak. Jadilah warga digital yang cerdas agar tidak mudah tertipu dan selalu bijak dalam mengambil keputusan. Ambil yang bermanfaat, hindari yang merugikan. Teknologi cerdas, yang menggunakan juga harus cerdas pula.
ADVERTISEMENT