Konten dari Pengguna

Banjari dan Tarian Sufi Meriahkan Festival Santri di Alun-alun Ponorogo

Nanang Diyanto DS
Seorang Perawat Kesehatan di RSUD Harjono Ponorogo, Pendidikan S-1 Keperawatan Hoby travelling Hoby potograpy Hoby menulis Pernah mendapatakan penghargaan The best nitizen jurnalisme 2016
3 Agustus 2022 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nanang Diyanto DS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Festival Santri hari ke 2 di alun alun Ponorogo. Nanang Diyanto
zoom-in-whitePerbesar
Festival Santri hari ke 2 di alun alun Ponorogo. Nanang Diyanto
ADVERTISEMENT
Ponorogo, 2 Agustus 2022
Festival Santri tahun 2022 kali ini waktunya hampir bersamaan dengan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo sehingga perayaan serta panggungnya jadi satu di alun-alun Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Ponorogo Bersholawat, tajuk acara festival santri hari ke dua. Sholawatan semalam yang dipimpin Cak Fandy Irawan Sukarol Munsyid Mojokerto dan Hadroh Al Hasyimy PP Darul Huda Mayak Ponorogo.
Diiringi 526 penabuh banjari, lebih akrab disebut penerbang (terbang diartikan rebana) istilah orang Ponorogo.
Tarian Sufi menambah susana tambah khidmad. Dok Nanang Diyanto
Tarian Sufi di derunya sholata para jamaah yang memadati alun-alun Ponorogo. Dok Nanang Diyanto
Tampil pula tarian sufi yang membuat suasana makin magis dan khidmat. Hadir pula para Kyai Ulama Ponorogo, Bupati Ponorogo, Wakil Bupati, jajaran pengurus PCNU Ponorogo beserta badan otonom, kaum santri dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menyampaikan permohonan maaf karena pihak Pemda belum maksimal dalam memberikan suport karena situasi kondisi paska pandemi.
Penabuh banjari (rebana) masal mengiringi sholawatan. Dok Nanang Diyanto
Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo ikut menjadi penabuh banjari.Dok Nanang Diyanto
Gelaran Ponorogo Bersholawat di mulai dengan acara majelis dzikir, dilanjutkan dengan bersholawat bersama, mahallul qiyam dan ditutup doa bersama para Masyayikh Kabupaten Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Para penerbang (penabuh banjari) berasal dari puluhan pondok-pondok pesantren yang yang ada di Ponorogo, serta grup binaan MDS Rijalul Ansor dari berbagai Pimpinan Anak Cabang di Kabupaten Ponorogo. Tidak kurang dari 57 grup mengirimkan perwakilan penerbangnya, total ada 526 penabuh banjari.
Masyarakat larut dalam lantunan sholawat, bersama-sama melantunkan puji-pujian dan doa. Hal seperti ini sudah menjadi adat kebiasaan di Ponorogo, setiap daerah mempunyai group banjari atau jamaah sholawat.
Acara festival santri ini sedianya akan berlangsung sampai tanggal 5 Agustus 2022, kegiatan diantaranya seminar, dialog, pameran, bazar, pengajian dan puncaknya penampilan orkes dangdut bernuansa religi dengan menampilkan artis Cak Shodik dan Eny Sagita yang diselenggarakan di alun-alun pula.
Ponorogo sebagai kota santri dengan puluhan pondok pesantren baik pondok modern maupun salafiyah sehingga festival santri mendapat apresiasi dari masyarakat Ponorogo.
ADVERTISEMENT