Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sindulang Kecil, Lukisan Nyata Sang Maha Kuasa
5 Juli 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Natau Lasniroha Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah Desa kecil yang jauh dari perkotaan di Jawa Barat. Mayoritas masyarakat sebagai petani dengan lahan kawasan dibagi menjadi persawahan dan bukan persawahan. Desa Sindulang yang berada di atas ketinggian memiliki potensi menjadi desa wisata di masa depan.
Mobil sedan melaju pelan melewati jalan kecil menuju kantor kepala desa. Kantor desa menjadi lebih ramai dari biasanya. Puluhan orang dengan almamater berlambangkan suatu instansi memenuhi desa Sindulang di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Hampir 1 jam perjalanan yang dihabiskan untuk sampai pada desa ini. Hembusan angin ditambah suasana daerah pegunungan membuat hawa semakin dingin. Tadi kami sudah melewati hamparan sawah dari atas. Semakin jauh kereta roda empat membawa kami menuju sebuah desa di kecamatan Cimanggung Jawa Barat.
Menurut website sumedangtandang.com. Desa Sindulang merupakan desa yang statusnya desa swadaya mula. Secara topografis, Sindulang berada di kawasan yang bentuk bentang permukaan tanahnya adalah lereng perbukitan. Desa ini terdiri dari 9 Rukun Warga (RW) dan 34 Rukun Tetangga (RT).
Sepanjang perjalanan, Sindulang menampilkan hamparan lahan pertanian hijau dan kolam ikan nila. Website sumedangtandang.com menuliskan, lahan pertanian di Desa Sindulan terbagi menjadi lahan persawahan dan lahan pertanian bukan persawahan. Seluas 48,75 hektare lahan persawahan dan sisanya lahan perkebunan, ladang dan huma seluas 41, 53 hektare.
ADVERTISEMENT
Desa Sindulang berada di kaki Gunung Kareumbi yang ketinggiannya di atas 1000 meter di atas permukaan laut. Bagian selatan Desa Sindulang merupakan lahan pertanian sedangkan lahan kehutanan terletak dibagian utara wilayah Desa Sindulang.
Mata Pencaharian yang Saling Melengkapi
Desa Sindulang dilihat dari persentase penggunaan lahan sebagian besar merupakan kawasan hutan yang berada di lereng Gunung Kareumbi. Hanya terdapat 1.48 persen atau 11,12 hektare luas lahan pemukiman atau pekarangan, dan 1,2 persen digunakan sebagai lahan lainnya. Sehingga menurut jurnal pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Nusantara, petani merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Sindulang.
Ketika mulai menjelajahi desa, kita disuguhkan dengan pemandangan hijaunya sawah dan birunya langit. Benar saja, pegunungan menjadi lukisan terindah yang dilukis oleh sang pencipta. Semuanya teratur sempurna dan indah.
ADVERTISEMENT
Menuju pintu masuk gerbang ‘Wilujeng Sumping” di Desa Sindulang. Sawah hijau dengan padi yang ranum akan kita jumpai lebih dulu, barulah kemudian hamparan sawah akan hilang berganti dengan luasnya perkebunan sayur. Mulai dari brokoli, seledri, sawi, dan sebagainya.
Ada pula tambak ikan yang terbentang di beberapa bagian desa. Tidak hanya itu, saya juga menemukan peternakan ayam yang dibuat berdampingan dengan tanaman sayur. Sekali dayung dua tiga pulau dapat terlampaui, mungkin pribahasa ini tepat untuk menggambarkan tujuannya.
Contoh lainnya adalah sayur kacang panjang yang ditanam pada satu media yang sama dengan tumbuhan cabe. Setelah melewati jalanan tanah liat yang cukup terjal, kami menemukan perkebunan sayur ini. Keduanya tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah. Ini menjadi tanda bahwa sistem pertanian yang modern sudah pernah menjadi bagian dari pertumbuhan Desa Sindulang ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai petani, masyarakat Desa Sindulang berhasil saling melengkapi kebutuhan dasarnya, makan. Tersedianya bahan pokok di Desa Sindulang akan menekan impor bahan pokok dari daerah lain. Sehingga masyarakat tidak akan berat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan harga yang dipasang tidak terlalu tinggi.
Sindulang Memiliki Potensi Desa Wisata Selain Curug Cinulang
Suara air mengalir tumpah ke bawah sangat keras terdengar oleh kami. Curug Cinulang berada sebelum Desa Sindulang dan berada di kecamatan yang berbeda pula, kecamatan Cicalengka. Curug Cinulang sudah tidak asing di telinga warga lokal setempat termasuk Bandung. Tempat ini dijadikan tempat wisata, baik untuk warga setempat maupun pendatang.
Pariwisata sendiri merupakan sektor jasa yang mendapat perhatian penting dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi. Dikatakan sebagai tempat wisata berarti ada hal menarik yang dapat ditampilkan kepada pengunjung untuk dinikmati. Begitupun Desa Sindulang sendiri dapat dijadikan sebagai daerah wisata.
ADVERTISEMENT
Suasana dingin daerah pegunungan yang sejuk adalah dasar utamanya. Hamparan perkebunan dan persawahan ditambah lokasi desa yang berada di atas ketinggian menampilkan lukisan-lukisan Tuhan yang indah.
Saat saya berdiri di atas jalanan aspal di atas gunung menuju Desa Sindulang. Semua terlihat sangat indah. Matahari terik tapi tidak membuat kami kepanasan. Pepohonan hijau, perkebunan terlihat pattern. Garis, jenis tumbuhan yang sama, semuanya terlihat sangat rapi.
Desa Sindulang bisa menjadi desa wisata, jika masyarakat Sindulang membuat sebuah perencanaan kebun sayur yang bisa dipanen secara langsung di tempat. Sembari melihat pemandangan dari ketinggian, angin sepoi akan meniup lembut setiap orang yang berdiri di Desa Sindulang. Karena saat saya melakukannya, saya terpukau dengan keindahan dan lembutnya angin yang menyisir rambut. Ini sangat menarik.
ADVERTISEMENT