Edukasi K3 di SD Tratebang, Mahasiswa KKN Undip Bangun Kesadaran dan Aksi Nyata

Dari Survei hingga Aksi, Mahasiswa Teknik Industri UNDIP, Naufal Rizkyta Wujudkan Sekolah yang Lebih Aman di Tratebang

Pelaksanaan progam kerja di SDN Tratebang oleh mahasiswa KKN UNDIP Periode 2023/2024

Pekalongan, 19 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II Periode 2023/2024 yang bertugas di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, telah sukses melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk "Edukasi tentang Pentingnya K3 di Lingkungan Sekolah." Program ini digagas dan dipimpin oleh Naufal Rizkyta, mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNDIP, yang melihat perlunya peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sekolah-sekolah, khususnya di SDN Tratebang.

Program ini dimulai setelah melakukan observasi awal yang menunjukkan kurangnya perhatian terhadap aspek K3 baik di kalangan guru maupun siswa. Dalam lingkungan sekolah, aspek K3 sering kali terabaikan, padahal hal ini sangat penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan seluruh penghuni sekolah. Kondisi ini membuat Naufal termotivasi untuk memberikan edukasi yang tepat serta menciptakan langkah konkret guna meningkatkan kesadaran K3 di kalangan siswa dan tenaga pengajar.

Program yang dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Juli 2024, ini dimulai dengan kegiatan survei komprehensif. Survei ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan prinsip-prinsip K3 di lingkungan SDN Tratebang. Hasil dari survei ini kemudian dianalisis dan digunakan sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi perbaikan K3 yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah.

Sebagai langkah awal dalam meningkatkan kepedulian terhadap K3, telah dilakukan edukasi langsung kepada 150 siswa dan guru SDN Tratebang. Edukasi ini mencakup pentingnya menjaga keselamatan di lingkungan sekolah, mulai dari penggunaan alat-alat sekolah yang aman hingga tindakan pencegahan dalam situasi darurat. Untuk memperkuat inisiatif ini, juga dilakukan penyerahan sejumlah perlengkapan medis kepada Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai langkah awal penanganan cedera ringan di sekolah.

Program ini tidak berhenti pada tahap edukasi saja. Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah merencanakan pengadaan dan pemasangan rambu-rambu yang menandai hazard atau potensi bahaya kecil di area sekolah. Pemasangan rambu-rambu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko yang mungkin ada dan memastikan bahwa setiap orang yang berada di lingkungan sekolah dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Melalui program ini, diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam membangun budaya K3 di SDN Tratebang dan sekolah-sekolah lainnya. Dengan adanya edukasi dan tindakan nyata, kesadaran dan kepedulian terhadap K3 diharapkan akan semakin meningkat, menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi semua.