Konten dari Pengguna

Kebijakan antara Prabowo dan Gibran

Naufal rr
Saya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
17 Oktober 2024 9:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal rr tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kontroversi mengenai akun fufufafa di platform kaskus muncul sebagai salah satu tantangan politik awal dalam proses transisi kekuasaan dari Jokowi Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka, yang semakin dekat. Isu ini mencerminkan dinamika publik dan harapan masyarakat menjelang perubahan kepemimpinan yang akan segera terjadi.
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024). Dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya siap mendukung penuh setiap kebijakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemerintahan 2024-2029. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024). Dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya siap mendukung penuh setiap kebijakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemerintahan 2024-2029. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
Jakarta, 13 Oktober 2024 – Ketegangan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin mencuat terkait kebijakan kontroversial yang dikenal dengan istilah “fufufafa.” Perselisihan ini dipicu oleh perbedaan pandangan tentang implementasi kebijakan tersebut dalam konteks pembangunan dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Gibran, ia mengkritik kebijakan fufufafa yang dianggapnya kurang efektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kita perlu kebijakan yang lebih inovatif dan relevan untuk menjawab tantangan zaman,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Sebaliknya, Prabowo membela kebijakan tersebut, menegaskan bahwa fufufafa dirancang untuk memperkuat stabilitas nasional. “Kebijakan ini penting untuk menjaga keamanan dan ketahanan negara,” kata Prabowo, menanggapi kritik Gibran.
Ketegangan ini memicu perdebatan di kalangan pengamat politik, yang melihatnya sebagai potensi ancaman terhadap soliditas koalisi politik menjelang pemilu mendatang. Beberapa pengamat berpendapat bahwa perbedaan ini bisa menjadi tantangan bagi kedua tokoh dalam mempertahankan dukungan publik.
Sementara itu, masyarakat menunggu langkah selanjutnya dari Prabowo dan Gibran, berharap agar kedua tokoh ini dapat menyelesaikan perbedaan mereka demi kepentingan bersama. Pertemuan antara keduanya dalam waktu dekat diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan mencari solusi terbaik untuk isu yang sedang dihadapi.
ADVERTISEMENT