Konten dari Pengguna

ESG Menjadi Kunci Kesuksesan Jangka Panjang

Naura Syakira
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Manajemen.
14 Juni 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naura Syakira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber: Naura Syakira
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Naura Syakira
Saat ini, perusahaan tidak hanya harus fokus pada profit saja, namun juga harus memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Konsep lingkungan hidup, sosial dan tata kelola (ESG) menjadi topik yang semakin populer dalam kehidupan bisnis karena memandu perusahaan untuk bertindak lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip ESG mencakup tiga pilar utama yaitu lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat mendorong keberlanjutan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan membangun hubungan positif dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Lingkungan pilar lingkungan ESG berfokus pada pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi dampak lingkungan dari operasi bisnis.
Berkenaan dengan hal tersebut, berikut adalah prinsip-prinsip penting efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon dioksida diharapkan perusahaan akan menghemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti penggunaan sumber energi terbarukan, efisiensi operasional dan adopsi teknologi ramah lingkungan. Pengelolaan air dan limbah perusahaan harus memastikan penggunaan air yang efisien dan pengelolaan limbah yang tepat serta menghindari polusi air. Konservasi keanekaragaman alam perusahaan harus memperhatikan dampak kegiatannya terhadap keanekaragaman hayati dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekosistem alam. Sosial pilar sosial ESG berfokus pada hubungan perusahaan dengan karyawan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam hal ini, terdapat beberapa prinsip penting pekerjaan yang adil perusahaan harus menjamin hak-hak pekerja, menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi. Keterlibatan masyarakat perusahaan diharapkan berpartisipasi dalam program sosial dan amal serta berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat sekitar. Tanggung jawab produk perusahaan harus memastikan keamanan dan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan dan memberikan informasi yang transparan kepada konsumen. Tata kelola pilar, tata kelola LST berfokus pada praktik tata kelola yang baik, transparansi, dan tanggung jawab perusahaan.
ADVERTISEMENT
Beberapa prinsip penting dalam hal ini adalah struktur manajemen yang efektif perusahaan harus memiliki struktur manajemen yang jelas dimana tugas dan tanggung jawab dibagi secara jelas antara dewan, manajemen, dan pemangku kepentingan. Manajemen risiko dan kepatuhan perusahaan harus memiliki manajemen risiko yang kuat dan harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku. Transparansi dan pelaporan perusahaan harus transparan dalam mengungkapkan informasi penting kepada pemangku kepentingan, termasuk laporan keuangan, praktik bisnis, dan dampak lingkungan dan sosial. Penerapan prinsip-prinsip ESG dalam bisnis tidak hanya memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, namun juga dapat bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri.
Perusahaan yang menerapkan praktik ESG umumnya memiliki reputasi yang lebih baik, kepercayaan konsumen dan investor, serta daya saing yang lebih kuat di pasar. Selain itu, penerapan ESG dapat membantu perusahaan memitigasi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, perusahaan dapat menghemat biaya energi dan mengurangi dampak lingkungan dengan menerapkan praktik ramah lingkungan. Praktik ketenagakerjaan yang adil dan lingkungan kerja yang aman juga dapat meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan. Meskipun penerapan prinsip-prinsip ESG memerlukan komitmen dan investasi yang besar, manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar. Perusahaan yang memasukkan ESG ke dalam strategi bisnisnya akan lebih siap menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan tuntutan tata kelola yang baik.
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat, perusahaan yang mengabaikan pertimbangan ESG berisiko mendapat kritik, boikot, dan hilangnya kepercayaan pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip ESG bukan hanya sebuah langkah etis, namun juga merupakan strategi bisnis yang cerdas untuk menjamin keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, prinsip-prinsip ESG dalam bisnis merupakan pedoman penting bagi perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara keuntungan, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan. Perusahaan yang berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam operasi dan strategi bisnis mereka adalah pemain kunci dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.