Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Upacara Ngaben di Bali : Tradisi Sakral dalam Perjalanan Roh
6 Desember 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nayla Putri Asnarani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ngaben adalah salah satu upacara adat Bali yang paling sakral dan penuh makna. Upacara ini merupakan proses pembakaran Jenazah (kremasi) yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali, sebagai wujud pengantar Roh menuju alam akhirat. Ngaben tidak hanya mencerminkan keyakinan spiritual masyarakat Bali, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terakhir kepada mereka yang telah meinggal.
ADVERTISEMENT
Makna Ngaben
Ngaben berasal dari kata Api, yang bermakna pembakaran. Dalam Kepercayaan Hindu Bali, pembakaran jasad bertujuan untuk menyucikan roh dan membebaskannya dari keterikatan duniawi sehingga roh dapat kembali ke asalnya, yaitu Tuhan (Sang Hyang Widhi). Proses ini juga diyakini membantu roh agar tidak terjebak dalam alam dunia ataumenjadi arwah gentayangan. Upacara Ngaben memiliki beberapa tahapan yang dilakukan dengan penuh ritual, diantaranya :
Keluarga Almarhum mempersiapkan sarana upacara, seperti menyiapkan bade (menara jenazah) dan lembu replika (simbol kendaraan roh). Bade dan lembu dihias dengan indah sesuai dengan status sosial keluarga.
Sebelum Jenazah dibakar, dilakukan ritual pengambilan roh. Upacara ini bertujuan untuk memastikan bahwa roh Almarhum telah kembali ke keluarga untuk menerima penghormatan terakhir.
ADVERTISEMENT
Pada hari yang telah ditentukan, jenazah ditempatkan di bade dan diarak menuju tempat pembakaran (Setra atau Kuburan). Arak-arakan ini disertai dengan iringan gamelan dan prosesi adat lainnya. Setelah sampai, jenazah diletakan di dalam replika lembu, lalu dibakar bersama berbagai perlengkapan ritual.
Abu Jenazah yang telah dibakar kemudian dikumpulkan dan dihanyutkan ke laut atau sungai. Hal ini melambangkan pelepasan roh ke alam bebas.
Jenis-jenis Ngaben
Ngaben memiliki beberapa jenis berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga dan tradisi desa setempat, diantaranya :
ADVERTISEMENT
Makna Filosofis
Ngaben melambangkan konsep Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Prosesi ini juga menekankan pada nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat Bali, karena biasanya melibatkan gotong royong antara keluarga dan tetangga.