Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ruang Bicara: Jejak Cinta dalam Setiap Percakapan
14 April 2025 20:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari nayvaimano tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan jantung dari sebuah keluarga. Jika tidak ada komunikasi yang efektif dalam sebuah keluarga, hubungan antar anggota keluarga bisa saja menjadi renggang
dan pastinya akan dipenuhi dengan kesalahpahaman. Membangun komunikasi yang baik di
tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari para anggota keluarga merupakan modal penting
untuk menjaga keharmonisan dan kehangatan keluarga.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, kita mulai dari bagaimana gaya komunikasi saya dan ayah. Saya
memang lebih dekat dengan ayah meskipun di rumah saya lebih sering menghabiskan waktu
bersama ibu, karena ayah saya bekerja dari pagi sampai sore. Tetapi saya lebih sering
bermanja dan dimintai bantuan oleh ayah, namun saya juga merasa takut padanya. Sekali
ayah marah, meski hanya dengan nada yang sedikit tinggi dan tegas tanpa kekerasan fisik
sedikit pun, rasanya sangat mengerikan. Ayah, sedikit pendiam oleh sebab itu dia lebih sering
membicarakan hal yang penting. Dan ketika dia sedang menasihati anak-anaknya, dia pasti
menasihati dengan tulus, sehingga anak-anaknya tidak hanya belajar mendengarkan tetapi
juga belajar memahami nilai-nilai kehidupan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, komunikasi antara saya dan ibu memiliki nuansa yang lebih lembut,
walaupun ibu lebih sering banyak bicara kepada anak-anaknya. Tetapi ia selalu bisa di
andalkan ketika kami membutuhkannya. Ibu, dengan kesabaran dan empatinya, selalu
menyediakan telinga dan hati untuk mendengarkan setiap curahan perasaan saya ataupun
kakak saya. Hal ini tidak hanya menumbuhkan kepercayaan diri, tetapi juga memperkuat
ikatan emosional yang membuat saya merasa selalu didukung dan dipercaya atas setiap
keputusan yang saya ambil.
Hubungan dengan kakak pun tak kalah penting. Sebagai saudara yang lebih tua, kakak
kerap menjadi teman curhat. Beda halnya ketika kami kecil dulu, kakak lebih sering menjadi
teman berantem daripada menjadi teman curhat. Meski terkadang terjadi perbedaan pendapat,
kami tetap berusaha untuk saling menghargai. Diskusi kecil di kamar tidur atau sekadar
berbagi cerita tentang hari-hari kami, menjadi momen berharga yang membentuk rasa saling pengertian. Walaupun sekarang kami tidak tinggal di tempat yang sama kami tetap
menyempatkan diri untuk berkomunikasi via WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, komunikasi antara ibu dan kakak yang menghadirkan dinamika
tersendiri. Hubungan ini menunjukkan bagaimana perbedaan generasi bisa dijembatani
dengan dialog yang terbuka. Ibu yang penuh pengalaman seringkali membimbing kakak
dengan kelembutan, sementara kakak memberikan perspektif yang lebih dewasa dan
mendalam terhadap masalah-masalah keluarga.
Tak kalah menarik, interaksi antara kakak dan ayah juga memiliki keunikan tersendiri.
Ayah memiliki cara sendiri untuk menyampaikan nasihatnya dengan pendekatan yang
berbeda dengan pendekatan yang ayah lakukan kepada saya. Obrolaln mereka juga berbeda
karena ayah dan kakak jarang mengobrol jadi mereka bertukar pikiran itu ketika momen-momen tertentu saja. Walaupun sedikit berbeda ayah dan kakak tetap menjaga komunikasi
mereka agar terus terjalin dengan hangat.
ADVERTISEMENT
Terakhir, komunikasi antara ibu dan ayah merupakan inti dari sinergi keluarga kami.
Keduanya tidak hanya berperan sebagai pasangan, tetapi juga sebagai rekan dalam
membesarkan dan mendidik anak-anak. Lewat diskusi yang jujur, penyelesaian masalah
secara bersama-sama, serta saling memberi dukungan, mereka berhasil menciptakan suasana
rumah yang harmonis dan penuh kepercayaan.
Secara keseluruhan, komunikasi dalam keluarga adalah jembatan yang
menghubungkan setiap hati. Dengan saling mendengarkan, saling mengutarakan isi hati, dan
saling memahami, setiap anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
yang penuh cinta dan kehangatan. Mari kita perbaiki komunikasi yang tidak berjalan dengan
efektif dan selalu jaga komunikasi karena dari situlah lahir keharmonisan dalam kehidupan
berkeluarga.
ADVERTISEMENT