Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sayangi Ekosistem Laut, Lazismu dan Koling Tanam 1000 Pohon Mangrove di Banten
4 September 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nazhori Author tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melestarikan laut adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat agar laut dan ekosistemnya tetap terjaga. Terutama dengan tetap menjaga fungsi ekologis hutan mangrove sehingga lingkungan pantai dapat menghidupkan rantai makanan yang memiliki nilai manfaat bagi lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Melalui Pilar Lingkungan dengan program Sayangi Lautmu. Lazismu pada Sabtu, 2 September 2023 menggelar aksi penanaman Mangrove di Muara Cikaung, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegalang, Banten.
Dengan berkolaborasi bersama Komunitas Lingkungan (Koling), LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, dan Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), penanaman Mangrove yang melibatkan puluhan mahasiswa dan pelajar sekolah dasar berjalan lancar.
Penanaman Mangrove dihadiri dan didukung oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Perikanan Kabupaten Pandeglang Ibu Onah dan Kepala Dusun Desa Ujung Jaya. Sekdis Perikanan Kabupaten Pandeglang, Onah, mengatakan hutan Mangrove bukan hanya sekadar menahan abrasi, tapi keberadaannya akan membawa dampak positif terhadap para nelayan, ikan dan kepiting. “Ekosistem ini banyak hidup di bawah hutan Mangrove,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kegiatan penanaman ini mari kita bersama menciptakan ekosistem hutan Mangrove, bebernya. Maka upaya melindungi laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa dimulai dari sini.
Sementara itu, Nazhori Author selaku Manager Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu, mengungkapkan dalam perkembangannya lembaga filantropi tidak hanya menyasar program ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial semata. Di luar itu sebagai lembaga amil zakat, Lazismu harus memotret persoalan lingkungan.
“Di Banten ini, Lazismu sudah melakukan penanaman Mangrove yang kedua. Pertama bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Lembur Patikang dan Domas sebanyak 2200 pohon Mangrove. Dan yang kedua di Desa Ujung Jaya sebanyak 1000 pohon Mangrove”, paparnya.
Kita tahu bersama bahwa nilai manfaat dari pohon Mangrove banyak sekali, selain untuk menstabilkan ekosistem pantai, Author menambahkan Mangrove juga memiliki fungsi biologis bagi biota laut dan juga bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik dan benar oleh warga pesisir laut.
Karena itu ikhtiar melestarikan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, apalagi dampak pemanasan global sekarang begitu terasa, belum lagi fenomena El-nino yang di hadapi Indonesia dampaknya juga sudah terlihat salah satunya kekeringan yang ada di beberapa wilayah Banten.
ADVERTISEMENT
Nilai penting lainnya, kegiatan penanaman Mangrove ini bisa memberikan pengalaman, manfaat dan program berkelanjutan bagi masyarakat Ujung Jaya. Author menambahkan di sini juga ada nilai edukasi lingkungan dengan ikut hadirnya adik-adik mahasiswa dan pelajar dari SD Ujung Jaya yang dengan semangat menanam Mangrove.
Hal senada diungkapkan Yaya Jakaria selaku Ketua Kompilasi, ia berharap warga Desa Ujung Jaya turut berpartisipasi menjaga kelestarian ekosistem laut. Mangrove yang manfaatnya sangat banyak ini justeru bisa menjadi kegiatan warga yang padat karya selain mencari ikan di laut. Yaya mengatakan penanaman Mangrove kali ini dilaksanakan di tanah hibah, tanah yang sebelumnya tanah tambak udang dengan luas 8.000 m².
“Adalah sudah tepat tertanam 200 Mangrove dengan tinggi setengah meter yang ditanam bersama, jumlah total tanaman yang akan ditanam sebanyak 1000 pohon,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Koordinator Koling Eni Nuraeni, mengatakan bahwa restorasi Mangrove dapat mencegah bencana yang terjadi di laut. Karena itu konservasi hutan Mangrove mampu menyimpan stok karbon yang keberadaannya dapat mengurangi pemanasan global. (na)