Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Toleransi Beragama: Membangun Kehidupan Damai dan Harmonis di Era Globalisasi
5 Desember 2024 20:23 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Nazwa Syahratu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kalian Sudah pernah mendengar mengenai tolernsi beragama?
Apakah toleransi beragama sudah diterapkan di kehidupan kita?
ADVERTISEMENT
Mari lebih lanjut membahas menganai toleransi antar umat beragama.
Apa itu toleansi antar umat beragama?
Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain, melakukan hal yang tidak sependapat tanpa diganggu ataupun intimidasi. Ini berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Dalam toleransi beragama, penganut mayoritas dalam suatu masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan lainnya yang berbeda.
Toleransi antar umat beragama mempunyai arti sikap lapang dada seseorang untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah menurut ajaran dan ketentuan agama masingmasing yang diyakini, tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan keyakinan antar individu atau kelompok. Ini melibatkan pengakuan terhadap hak setiap orang untuk menjalankan ibadah dan keyakinannya masing-masing tanpa adanya paksaan, diskriminasi, atau tindakan kekerasan. toleransi beragama menjadi kunci untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis.
Jadi bagaimana cara kita menerapkan toleransi beragama dalam kehidupan ini?
ADVERTISEMENT
Cara mengargai dan sikap menghormati itu wajib diterapkan di kehidupan kita, Dimana hal ini bisa membuat kesejahteraan dalam kehidupan. Hal ini sudah banyak di bicarakan dan sudah ditetapkan oleh agama dan juga negara. Hampir semua agama mengajarkan nilai-nilai toleransi, kasih sayang, dan perdamaian, artinya semua agama menganggap bahwa hidup dengan toleransi adalah salah satu cara bagaimana kita menjalankan kehidupan dengan damai dan tentram.
Mengingat hal terkait pentingnya toleransi antar umat beragama, ini mengistilahkan bahwa ppenting adanya toleransi dalam umat beragama ini agar tidak mendorong terjadinya konflik di kemudian hari yang bisa memecahkan negara kita. Dimana dalam Slogan bangsa Indonesia :
slogan ini menunjukkan dorongan agar memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menerapkan sikap toleransi tidak merugikan diri kita loh! Dimana hal ini bisa menjadi bekal untuk kita dimasa dengan dengan menghormati setiap perbedaan yang ada.belajat untuk menerima orang lain dengan perbedaan perbedaan yang ada. Hal ini bisa memanimalisir konflik di kehidupan kita hingga terjalinnya kehidupan yang damai dan tentram. Selain itu dengan sikap toleransi juga bisa memperluas pertemanan hingga akhirnya meningka rasa persaudaraan karena timbul rasa kasih saying yang terjalin akibat hubungan yang baik dan harmonis.
Namun, di masa sekarang masih banyak orang yang masih melakukan deskriminasi dan pemojokan terkait agama ini, sebagai contoh yang dilansir oleh Guardian pada 21 September 2017 “ hampir 30 persen responden dalam sebuah survey itu mengatakan mereka telah dihina dan 2 persen telah di serang secara fisik damalm 12 tahun terakhir” survey ini dilibatkan 10.500 umat muslim di 15 negara termasuk Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Swedia dan Inggris. Banyak sekali Masyarakat muslim di eropa merasa di rasiskan akibat penggunaan tudung atau penutup kepala, hal ini membuat Masyarakat muslim yang ad di eropa menjadi sulit untuk bergaul, mencari pekerjaan dan bahkan yang paling mengerikan mereka sampai di lecehkan, krena Masyarakat eropa menganggap bahwa ini adalah rasis. Dan tak jarang juga polisi di eropa mendapati pria pria dengan pakaian muslim agar lebih mudah melakukan pelecehan terhdap Wanita yang ada di eropa.
ADVERTISEMENT
Isu isu terkait toleransi beragama juga mulai berkembang di saat era globalisasi sekarang, banyak orang menggunakan sosial media atau platform digital sebagai tempat peyebar luasan, terkait isu positif maupun isu negatif. Banyak sekarang Penyebaran informasi palsu yang dapat memicu konflik dan perpecahan. Hal ini membuat toleransi itu sendiri sulit terjadi di Masyarakat luas.
Oleh karena itu kita sebagai umat beragama, Dimana pun berada dan kapan pun itu, tetaplah menanamkan rasa toleransi, menghargai dan rasa tanggung jawab tentang toleransi beragama ini, jika tidak dimulai dari kita sendiri, lalu mau di mulai dari mana??
ADVERTISEMENT