Konten dari Pengguna

Hari Keluarga Nasional, BEM KM IPB Bahas Topik Menjaga Ketahanan Keluarga

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
4 Juli 2023 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hari Keluarga Nasional, BEM KM IPB Bahas Topik Menjaga Ketahanan Keluarga
zoom-in-whitePerbesar
Hari Keluarga Nasional, BEM KM IPB Bahas Topik Menjaga Ketahanan Keluarga
ADVERTISEMENT
Forum Perempuan, Kementerian Sosial Politik, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University mengadakan kegiatan webinar yang mengusung tema ‘Menjaga Ketahanan Keluarga di Era Modern: Strategi dan Praktik yang Efektif’. Webinar digelar dalam rangka memaknai Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.
ADVERTISEMENT
Koordinator Forum Perempuan, Karina Rahmadani sebagai pemantik materi pada webinar ini menegaskan bahwa seluruh anggota keluarga adalah partner, bukan rival seperti pada suatu kompetisi. Menurutnya, ketahanan keluarga hanya akan terealisasi dan terjaga apabila seluruh anggota bisa bersinergi. Meski keluarga hanyalah unit terkecil dari suatu negara, akan tetapi dari sanalah tergambar masa depan negara.
Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati menekankan bahwa ketahanan keluarga dapat dicapai apabila suatu keluarga memiliki komunikasi yang harmonis dan sejahtera secara fisik maupun psikis. Ia juga memaparkan secara komprehensif taktik menjaga ketahanan keluarga di era modern.
“Seharusnya orang tua dan anak membentuk fondasi ketahanan keluarga dengan interaksi efektif, komunikasi dua arah dan keteladanan yang membentuk perilaku positif. Keluarga dengan ketahanan yang baik berdampak pada resiliensi diri sebagai individu, terlebih saat menghadapi masa-masa sulit,” ujar Neno, sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Kebijakan Nasional BEM KM IPB University tahun 2021, Halimah Wafia A, SKPm selaku narasumber mendukung penuh konsep ketahanan keluarga yang disampaikan Neno. Secara lebih spesifik ia menekankan peran Gen Z sebagai pemutus rantai broken home.
“Antara laki-laki dan perempuan seolah ada persaingan luar biasa yang menyebabkan pencapaian di luar rumah adalah hal penting yang ingin masing-masing raih, sehingga anaknya yang menanggung risiko atas keegoisan orang tua.” Ia menambahkan bahwa dalam lingkup manapun, kontribusi dan kerja sama yang akan menumbuhkan faktor ‘x’ dalam berinteraksi, yakni cinta, saling mengasihi dan saling respect.
Peserta webinar yang hadir juga menunjukkan antusiasme terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. Reski Amalia, salah satu mahasiswa Pascasarjana IPB University yang hadir memberikan tanggapannya terkait peran Gen Z dalam permasalahan keluarga. “Salah satu upaya dalam menjaga ketahanan keluarga dapat dilakukan oleh individu masing-masing dengan menjalankan perannya secara utuh baik sebagai ayah, ibu maupun anak,” kata dia. (KR/CPP/Rz)
ADVERTISEMENT