Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Panen Raya Ubi Jalar di Desa Purwasari: Bukti Nyata Komitmen IPB untuk Petani
26 November 2024 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, menjadi saksi semarak panen raya ubi jalar yang didampingi langsung oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University .
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan puncak dari program Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA), sebuah inisiatif unggulan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan.
Panen raya ini dihadiri oleh Bahroin Idris Tampubolon, SE, MSi, perwakilan program BIMA. Dalam sambutannya, dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan ini menegaskan pentingnya keberlanjutan program BIMA bagi petani kecil.
“Program ini tidak hanya kegiatan pendampingan. Kami ingin memastikan bahwa petani di Desa Purwasari memiliki kepastian pasar untuk komoditas unggulan seperti ubi jalar. Dengan begitu, hasil kerja keras mereka dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan mereka,” ungkapnya.
Program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini memiliki cakupan luas. Selain mendukung sektor tanaman pangan, seperti ubi jalar, program ini juga fokus pada bidang peternakan.
ADVERTISEMENT
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk organik, yang bertujuan untuk mendukung sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk nyata dukungan, para petani di Desa Purwasari juga menerima bantuan berupa peralatan pertanian modern. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja serta kualitas hasil panen.
Darto, salah seorang petani setempat, mengungkapkan kegembiraannya.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan dari IPB University. Dengan alat-alat ini, kami bisa bekerja lebih cepat dan hasil panen kami pun meningkat. Harapannya, program seperti ini terus berlanjut,” ujar Darto penuh harap.
Kegiatan ini juga memperlihatkan sinergi antara inovasi teknologi dan kebutuhan masyarakat desa. Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan, program ini mendukung petani dalam menghadapi tantangan agribisnis modern, termasuk akses pasar dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menurut Bahroin, IPB University, melalui program BIMA, tidak hanya menargetkan hasil jangka pendek, tetapi juga berkomitmen membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan ekonomi desa.
“Pertanian berkelanjutan bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan petani dalam jangka panjang,” tambah Bahroin.
Dengan terlaksananya panen raya ini, Desa Purwasari telah menunjukkan potensi besar sebagai salah satu contoh sukses penerapan program pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran DPMA IPB University menjadi penggerak utama dalam menciptakan perubahan yang nyata bagi petani kecil di wilayah tersebut.
Panen raya ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan sektor pertanian membutuhkan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat. Melalui kerja sama yang sinergis, sektor pertanian Indonesia memiliki peluang besar untuk terus maju dan berkembang.
ADVERTISEMENT