Konten dari Pengguna

Pengembangan Aplikasi INSW Delivery Berbasis Blockchain oleh BRAIN IPB

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
2 Oktober 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengembangan Aplikasi INSW Delivery Berbasis Blockchain oleh BRAIN IPB
zoom-in-whitePerbesar
Pengembangan Aplikasi INSW Delivery Berbasis Blockchain oleh BRAIN IPB
ADVERTISEMENT
Peneliti Blockchain Robotics Artificial Intelligence Network (BRAIN) IPB University yang diketuai oleh Prof Yandra Arkeman dan tim berhasil mengembangkan produk aplikasi Indonesia National Single Window (INSW) Delivery Order Online berbasi teknologi blockchain.
ADVERTISEMENT
INSW merupakan suatu sistem untuk mempermudah, memperlancar, dan mempercepat proses pengurusan perizinan dokumen suatu barang yang akan diekspor atau diimpor melalui satu pintu layanan.
INSW hadir untuk mengurangi lamanya proses pengurusan perizinan ekspor atau impor. Di samping itu, sistem ini turut bermanfaat untuk mengurangi biaya yang timbul, memperketat dan mencegah adanya kejahatan penyelundupan barang ekspor dan impor ilegal yang merugikan bagi negara maupun berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Menurut Prof Yandra, aplikasi INSW Online perlu dilakukan penyesuaian seiring dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin pesat, khususnya teknologi digital. Hal tersebut perlu dilakukan agar efisiensi dan efektivitas pelayanan serta kegunaan aplikasi INSW Online dapat lebih meningkat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar dan perdagangan dunia.
ADVERTISEMENT
“Salah satu teknologi terkini yang saat ini dan ke depan akan berkembang dan menjadi tuntutan masyarakat secara internasional adalah teknologi blockchain yang dapat menjawab kebutuhan INSW Online,” ujar Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini.
Prof Yandra dan tim BRAIN IPB University kini berhasil mengimplementasikan teknologi blockchain pada proses bisnis Delivery Order (DO) Online INSW. Implementasi teknologi ini merupakan hasil dari kegiatan penelitian Riset Inovatif Produktif (Rispro) invitasi yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2023-2024.
Mitra periset adalah Lembaga National Single Window (LNSW) yang berkontribusi memberikan informasi proses bisnis, sarana dan prasarana teknologi (server dan virtual machine), serta terlibat dalam proses validasi dan pengujian aplikasi.
ADVERTISEMENT
“Aplikasi blockchain pada proses bisnis DO Online telah dapat meningkatkan kecepatan proses transaksi DO, penyampaian transaksi DO secara lebih detail, peningkatan penerbitan DO, meningkatkan keamanan pembuatan file DO, membuat transaksi lebih transparan, terpercaya dan tertelusur, di mana proses pengajuan DO dapat dimonitor perjalanannya oleh user, serta non repudiation,” ujar Prof Yandra saat acara Launching Inovasi IPB Bidang Kecerdasan Buatan (AI) pada 30/9 di IPB International Convention Center (30/9), Bogor.
Lebih lanjut, Prof Yandra mengungkapkan, secara praktis perbaikan proses bisnis yang dihasilkan meliputi:
1. Cargo Owner (CO)/Freight Forwarder (FF) dapat mengirimkan Request DO kapan saja (Single, Concurrent), dari mana saja.
2. Shipping Line (SL)/Shipping Agent (SA)/Services Provider Shipping Line (SPSL) menerbitkan Dokumen DO dalam 1 (satu) format data elektronik yang akan dikirimkan ke INSW dan akan diteruskan ke CO, Terminal Operator, INAPORT, dan pihak lain yang berkepentingan.
ADVERTISEMENT
3. Sistem INSW berbasis Blockchain yang secara alami (memiliki karakter secured distributed ledger) memiliki fitur auto broadcast ke semua aktor yang akan mempercepat proses penerbitan DO.
4. INSW Gateway menjadi hub dalam hal:
- Menerima dan meneruskan Request DO dari CO ke SL
- Menerima dan meneruskan Dokumen DO dari SL ke berbagai pihak (CO, Terminal Operator (TO), INAPORT)
- INSW menyediakan fitur WebForm bagi SL yang ingin memberikan keputusan Request DO
5. Smart Contract pada sistem DO Online digunakan untuk memproses transaksi dan memvalidasi data DO yang dikirimkan oleh CO/FF kepada SL/SA/SPSL untuk mendapatkan status penerbitan atau penolakan DO secara terdistribusi, transparan, tertelusur, dan aman dalam jaringan Blockchain.
Selain itu, dosen IPB University dari Departemen Teknologi Industri Pertanian ini mengungkap, luaran riset ini melebihi yang telah ditargetkan. Luaran riset mencapai Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 8 melebihi target semula yang diajukan, yaitu TKT 5. Aplikasi hasil riset telah berhasil diuji oleh pelaku yang terlibat pada lingkungan produksi LNSW dengan hasil yang sangat memuaskan. (*/Rz)
ADVERTISEMENT