Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tangkal Hoaks, Fortendik IPB Undang Diskusi dengan Pimpinan IPB
28 Maret 2019 11:24 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya isu beredar terkait kesejahteraan pegawai dan pemutusan hubungan kerja besar-besaran, mendorong Forum Tenaga Kependidikan (Fortendik) Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisiatif mengundang pimpinan IPB untuk berdiskusi, Jum’at (23/3) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.
ADVERTISEMENT
Ketua Fortendik IPB, Sofyan, S.Pt, M.Si menyampaikan diskusi ini bertujuan memfasilitasi segala permasalahan terkait tenaga kependidikan di lingkungan IPB.
Sofyan menambahkan bagi tenaga kependidikan (tendik), pimpinan di sebuah institusi ibarat orang tua, sementara Fortendik ibarat kakak. “Semoga dengan adanya diskusi ini, peserta mendapatkan informasi langsung dari pimpinan terkait kebijakan kepegawaian yang telah ditetapkan, permasalahan dan kebijakan akan dilakukan,” kata Sofyan.
Sofyan menyampaikan apresiasi kepada pimpinan terkait adanya kenaikan reward dalam Sistem Imbal Jasa (SIJ). “Tentu hal tersebut merupakan buah kerja keras semua pihak, semoga ke depan akan lebih naik lagi. Apresiasi juga disampaikan atas keterlibatan Fortendik dalam penataan tendik dan pimpinan mengikutsertakan ketika akan membuat suatu kebijakan. Namun demikian terkait adanya permasalahan yang simpang siur di tengah-tengah pegawai tentang Ada pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai non PNS dalam jumlah besar perlu ada diskusi dengan pimpinan IPB,” kata Sofyan.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan, dan Keuangan IPB, Prof. Agus Purwito menyampaikan tenaga kependidikan IPB memiliki peranan penting dalam melakukan peningkatan kualitas perguruan tinggi. “Tantangan ke depan sangat banyak. Perguruan tinggi lain telah melakukan banyak peningkatan kualitas. Jika kita tidak bekerja keras kita akan ketinggalan. Kita tidak boleh terlena nama besar,” Prof. Agus Purwito.
Salah satu tentu peningkatan profesionalisme tendik adalah meningkatkan kemampuan Information Technology (IT). Dengan profesionalisme tinggi, ke depan diharapkan banyak tenaga tenaga kependidikan yang memiliki jabatan strategis di perguruan tinggi.
“Terkait kesejahteraan, Prof. Agus berjanji akan selalu mengawal, bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan tidak hanya dari insentif tapi juga dari transportasi kampus, asuransi kesehatan dan lainnya. Selain itu, Prof. Agus menjelaskan situasi keuangan IPB yang sangat ketat dan mencoba membandingkan IPB dengan beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia. “Pendapatan IPB dari mahasiswa melalui Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimum 8,1 persen. Masih banyak penghasilan orang tua mahasiswa golongan 1 dan 2 yang membayar UKT sebesar 1 juta rupiah. IPB berusaha meningkatkan pendapatannya khsususnya dari sumber dana masyarakat selain dari UKT.”
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) IPB, Dr. Titik Sumarti bahwa tenaga kependidikan diarahkan untuk menjadi staf profesional. “Dengan meningkatnya profesionalisme kerja dan meningkatkan kompetensinya, mobilisasi tendik ke luar negeri juga merupakan suatu keniscayaan. Yang dimaksud staf profesional adalah mereka yang mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik dan tepat waktu,” jelas Dr. Titik. (dh/ris)
Kata Kunci : Fortendik, Kesejahteraan, Kepegawaian