Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tips Jaga Berat Badan Selama Bulan Puasa dari Dosen Kedokteran IPB University
21 Maret 2024 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjalankan ibadah puasa juga memberikan manfaat dan efek yang baik pada tubuh. Namun, menjaga berat badan tetap ideal selama bulan puasa Ramadan merupakan tantangan bagi sebagian orang. Apakah kamu salah satunya?
ADVERTISEMENT
Nah, dengan beberapa tips ini, kamu dapat menjaga keseimbangan berat badan ketika menjalani puasa. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University , dr Christy Efiyanti, SpPD, punya tips menjaga berat badan tetap ideal selama puasa Ramadan.
“Hindari makanan atau camilan tinggi garam, gula, dan lemak serta tidak makan berlebihan saat berbuka puasa. Usahakan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, makanan tinggi protein serta pilih karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat sederhana,” tutur dokter spesialis ilmu penyakit dalam ini.
Ia menjelaskan, makanan tinggi garam terdapat pada makanan berpengawet dan makanan olahan, makanan yang tinggi gula terdapat pada minuman kemasan, dan makanan tinggi lemak terdapat pada makanan olahan atau makanan cepat saji.
dr Christy juga menyebutkan pentingnya untuk tetap berolahraga selama bulan puasa untuk menjaga berat badan tetap ideal. Olahraga dapat dilakukan selama 30 menit berupa olahraga ringan seperti jogging, sit up, jalan cepat, dan naik turun tangga.
ADVERTISEMENT
“Pastikan istirahat cukup. Kurang tidur menyebabkan peningkatan hormon yang memicu peningkatan berat badan dan gangguan metabolisme,” ulasnya.
Selain itu, pola makan saat berpuasa juga harus diperhatikan. Asupan kalori perlu diatur agar tidak berlebih, konsumsi air putih harus 2 liter/hari, serta perbanyak konsumsi protein dan serat.
“Tentunya menu tinggi protein dan serat. Sajian lauk pauk seperti tahu, tempe, daging tanpa lemak, dan ikan. Sayur dan buah juga harus tersaji setiap kali makan sahur dan berbuka. Pilih karbohidrat kompleks seperti umbi, nasi merah, kentang, dan jagung,” ujar dr Christy saat ditanya kombinasi menu apa yang baik dikonsumsi saat berpuasa.
Saat berpuasa hingga pasca puasa perlu dilakukan penyesuaian makanan yang masuk ke tubuh. dr Christy menyarankan agar tetap menjaga konsistensi dalam mengonsumsi makanan saat sahur, berbuka, hingga hari raya tiba yaitu menjaga pola makan rendah gula, garam dan lemak.
ADVERTISEMENT
“Saat hari raya Idulfitri tiba, kita cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula seperti menu opor ayam, rendang, gulai, satai, dan berbagai minuman manis yang dihidangkan,” kata dia.
“Sebaiknya kita tetap menjaga pola makan terutama trans fat yaitu lemak yang berasal dari lemak tak jenuh. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh dan berbahaya terhadap kesehatan jantung,” jelasnya. (Rani/Rz)