Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Upacara Hardiknas 2024 di IPB University Berhias Kuiz MBKM
3 Mei 2024 8:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rektor IPB University , Prof Arif Satria memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di Lapangan Rektorat, Kampus IPB Dramaga, Bogor (2/5). Sebagai pembina upacara, Prof Arif Satria membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim. Pesan tersebut menyerukan bahwa menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prof Arif Satria menyampaikan amanat Mendikbudristek RI bahwa Hari Pendidikan Nasional kembali mengingatkan tentang pentingnya akses pendidikan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional juga kembali mengingatkan tentang pentingnya pengembangan kualitas pendidikan dan peran pendidik dalam membentuk generasi masa depan.
Menurut Nadiem Makarim, bukan hal yang mudah untuk melakukan transformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ucapnya.
Nadiem menambahkan, dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan di bidang pendidikan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah menyaksikan, para mahasiswa siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,” ungkap Mendikbudristek.
Dalam naskah pidatonya, Mendikbudristek menyatakan, lima tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
“Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” tutup Prof. Arif Satria saat membacakan pidato Mendikbudristek RI.
ADVERTISEMENT
Suasana upacara tampak meriah dengan baju daerah yang dipakai oleh jajaran pimpinan IPB dan peserta upacara. Pada kesempatan ini juga dibacakan nama-nama dosen dan mahasiswa IPB University berprestasi. Melengkapi kemeriahan, panitia juga mengadakan kuiz Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti mahasiswa yang hadir di lapangan upacara. Kuiz MBKM ini sejalan dengan tema peringatan Hardiknas tahun ini yaitu: Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar. (dr/ra)