Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sambil Menyelam Minum Air
26 Mei 2022 15:53 WIB
Tulisan dari Ni Made Susilawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan sosoknya. Sambil Menyelam Minum Air memiliki makna mereka yang mampu melakukan beberapa pekerjaan pada waktu yang sama. Seperti halnya gadis kelahiran 2003 asal Bogor yang memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar dan bekerja.
ADVERTISEMENT
Fauziah atau kerap dipanggil Uzi, remaja perempuan yang beranjak dewasa dengan memegang sebuah keputusan di tangannya. Uzi memilih untuk menunda melanjutkan kuliah dengan bekerja lebih dulu di Kafie Pictures perusahaan yang bergerak di bidang kreatif, divisi photo/videography.
Hal ini bermula ketika dirinya duduk di bangku tingkat akhir sekolahnya. Saat itu Uzi sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang biasa dilakukan murid-murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) umumnya, sebagai salah satu syarat kelulusan dan persiapan di dunia kerja sebenarnya.
Selama masa mengabdinya sebagai pegawai magang di Kafie Pictures, Uzi berhasil memiliki hasil kerja yang baik, bagaimana ia memotret produk makanan dan minuman untuk sebuah iklan seperti kopi benih, kopi ngumpet, melon korea dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Setelah tiga bulan berlalu, tepatnya Januari 2021 Uzi menyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pelajar SMK yang wajib melaksanakan PKL sebelum lulus.
Pribadinya yang mudah bergaul dengan orang lain, menjadi nilai tambah di mata sang pemilik Kafie Pictures. Uzi berhasil direkrut menjadi karyawan ketika dirinya masih berstatus sebagai pelajar saat itu.
“Kebetulan timingnya itu kan awal pandemi, ya. Sekolah juga libur terus, jadi aku terima, karena kesempatan gak mungkin datang dua kali, kan” ujar Fauziah.
Namun, setelah enam bulan bekerja, Uzi memutuskan untuk resign karena ingin fokus mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sayang, hari pengumuman tiba Uzi belum berhasil lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) incarannya di Bandung.
ADVERTISEMENT
Sedih, kesal dan kecewa dirinya saat itu. Belum diterima di PTN incaran, akhirnya Uzi memutuskan gapyear dan kembali bekerja di Fabil Natural perusahaan yang bergerak di bidang skincare dan make-up sambil menyiapkan diri untuk masuk kuliah dengan mempelajari materi-materi ujian masuk PTN 2022.
“Alasan lain aku kerja tuh, di keluarga aku kalo SMK lulusnya harus kerja, bukan kuliah. Jadi itu dorongan buat aku untuk mandiri supaya bisa kuliah dengan biaya sendiri. Tapi mungkin beda kalo saat itu aku SMA, keluarga yang akan biayain” ujar wanita kelahiran April itu.
Sulit baginya ketika ia harus benar-benar memanagement waktu dengan baik. Apalagi dirinya yang bekerja di tempat baru, banyak tuntutan dan tantangan baru yang harus dihadapinya, belum lagi ketika ada event dan konsumen yang banyak meminta revisi. Namun itu semua tidak menyurutkan semangatnya.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah tahun ini aku bisa rasain gimana belajar di bangku kuliah,” ujar Uzi.
Rasa iri memang selalu hadir dalam diri manusia, begitupun yang dialami Uzi, ia sangat iri dengan orang-orang yang berhasil mendapatkan beasiswa kuliah ke Luar Negeri. Karena itu, ia masih terus belajar agar dapat mencapai mimpi-mimpinya, dengan bertemu idola korea salah satunya.
Ni Made Susilawati/Politeknik Negeri Jakarta