Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pesepak Bola dalam Panggung Politik
21 November 2020 20:40 WIB
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini adalah event Pilkada, tidak jarang sosok yang jauh dari hingar bingar politik tiba-tiba menyeruak sebagai salah satu calon kepala daerah atua juga calon dewan dari daerahnya. Hal ini bukan hal yang tabu mengingat setiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai pejabat asalkan dengan mekanisme yang sah.
ADVERTISEMENT
Pemain sepak bola dalam kancah dunia politik ketika dan pasca pensiun dari bermain sepak bola adalah hal yang biasa kita temui. Hal ini merupakan salah satu pilihan untuk melanjutkan karir dan kehidupan dan mungkin juga sebuah pilihan untuk lebih melepaskan diri dari sepak bola yang sekian lama menjadi bagian kehidupannya namun tidak jarang para mantan pemain sepak bola ini ambil bagian sebagai politikus untuk menyuarakan ide atas gagasannya yang tidak tersalurkan ketika masih aktif sebagai pemain sepak bola.
Berikut tokoh-tokoh dalam dunia sepak bola yang ambil bagian menjadi seorang politikus setelah pensiun dari pesepak bola dan memberikan sebuah catatan menarik bagi saya.
ADVERTISEMENT
1. Romario
Salah satu pengisi skuad Brazil di Piala Dunia 1994 ini pernah menjadi senator dan pada puncaknya dia mencalonkan diri menjadi gubernur Rio De Jeneiro dan hanya menduduki peringakat ke empat dalam perhitungan suara. Satu hal menarik dari pemain sepak bola yang dikenal flamboyan dan bertingkah nyeleneh ini adalah perlawanannya pada pelaksanaan Piala Dunia 2014 yang dihelat di negaranya karena mengganggap itu adalah bagian dari korupsi sepak bola yang melanda Brazil. Romario menganggap bahwa biaya pelaksanaan piala dunia di Brazil hanya sebuah proyek mercusuar pemerintah karena di balik dari pelaksanaan piala dunia tersebut tersimpan penduduk yang terpinggirkan dan ekonomi masyarakat Brazil yang memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
2. Hakan Sukur
Mantan bintang timnas Turki yang pernah memperkuat klub-klub top Eropa seperti Inter Milan dan Parma pada masanya ini adalah seorang oposisi bagi Erdogan, Presiden Turki saat ini. Sukur pada awalnya adalah sorang karib kelompok publik figur bagi Erdogan, namun seiring kebijakan politik Erdogan yang menurutnya sudah mencapai taraf diktator, Sukur bersuara atas ketidakpuasannya pada pemerintahan Erdogan lewat cuitannya di twitter. Bersama Faethulla Gullen, Sukur adalah salah satu orang yang paling dicari oleh pemerintah Erdogan. Bahkan saat ini oleh pemerintah Erdogan, sosok Sukur sangat berbahaya dengan narasi yang ia bangun di twitter dan media massa yang mampu ia jangkau. Sukur dilarang untuk kembali ke Turki dan akan dihukum mati jika kembali ke tempat asalnya. Hakan Sukur saat ini hidup dengan berjualan buku dan menjadi pengemudi Uber di California.
ADVERTISEMENT
3. George Weah
Stiker Liberia yang pernah memperkuat Milan ini adalah salah satu mantan pemian sepak bola yang begitu total dalam dunia politik. Mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2005, diberi tahu bahwa dia tidak cukup berpendidikan dan sejak saat itu membawa dirinya ke Amerika untuk mendapatkan gelar.
Pada 2014, setelah tawaran kepresidenan lainnya gagal, ia terpilih menjadi Senat, dan pada upaya ketiganya, Weah akhirnya dilantik sebagai presiden pada Januari 2018.
4. Viktor Orban
PM Hongaria ini pernah menjadi profesional di klub Felcsut. Membantu mendirikan Akademi Sepakbola Ferenc Puskas, salah satu yang paling modern di dunia dan termasuk sosok yang ambil bagian dalam menghadirkan Puskas Awards yang kita kenal saat ini sebagai penghargaan sepak bola kategori gol terbaik setiap tahun. Dedikasinya pada sepak bola terkhusus di klub tempat dia menjadi pemain pro semasa aktif tidak tanggung-tanggung. Orban memodali klub tersebut untuk berubah menjadi klub sepak bola modren yang ada akhirnya berubah menjadi salah satu klub terbaik di Hongaria. Sebagai catatan, sosok perdana menteri ini begitu terkenal di footbal manager edisi 2006 karena merupakan salah satu transfer idola bagi para manager yang ingin membeli pemain belakang dengan biaya murah. Oh ia, Viktor Orban juga memiliki anak yang aktif sebagai pemain sepak bola loh.
Lilian Thuram
ADVERTISEMENT
Juara dunia dan Eropa bersama Prancis adalah salah satu legacy yang berhasil dicatat oleh ayah Marcus Thuram ini. Thuram selalu menjadi orang yang cukup intelektual dan blak-blakan. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat pada suatu momen pada karirnya, Thuram adalah salah satu sosok yang menjadi bahan gorengan politik oleh partai front nasional yang di pimpin oleh Jean- Marie Le Pen. Ketika dia masih bermain, dia juga secara terbuka menanggapi menteri dalam negeri Prancis Nicolas Sarkozy, yang menyebut anak-anak dari lingkungan miskin Prancis sebagai "sampah". Ketika Sarkozy, yang sudah menjadi presiden, beliau menawarkan jabatan menteri kepada Thuram, mantan pesepakbola itu dengan bangga mengundurkan diri. Dia tidak pernah mengambil posisi resmi di pemerintahan atau semacamnya, tetapi telah aktif terlibat dalam politik, berkampanye melawan diskriminasi dalam bentuk apapun.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini