Konten dari Pengguna

Review Derby Kota Madrid : Zidane yang Menjawab Keraguan Publik

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
13 Desember 2020 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
   Rating Pemain Real Madrid dan Atletico (whoscored.com)
zoom-in-whitePerbesar
Rating Pemain Real Madrid dan Atletico (whoscored.com)
ADVERTISEMENT
Real Madrid menjamu Atletico Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano dengan kepercayaan tinggi. Sergio Ramos cs bermodalkan 2 kemenangan krusial di laga domestik dan Eropa membangkitkan asa Zidane dalam mempertahankan kursi panasnya sebagai manager Real Madrid. Diego Simone malah lebih mentereng ketika datang ke kandang Real Madrid. Bermodalkan 8 kemenangan dan 2 hasil seri, praktis membuat Oblak dan kawan-kawan menjadi unggulan pada laga ini.
ADVERTISEMENT
Komposisi pemain yang diberikan oleh dua pelatih adalah core tim. Namun yang mengejutkan adalah bagaimana Simone menurunkan 5 pemain di tengah guna mengimbangi lini tengah Real Madrid yang disokong oleh trio core Zidane yakni Casemiro, Kroos, dan Modric. Kevin Trippier menjadi defensive winger guna menghadapi Vinicius sedangkan Carrasco sebagai support winger dengan kecepatannya guna mengekspose sisi kanan Real Madrid yang tidak stabil belakangan ini. Pemain kunci lini tengah Atletico adalah Marco Llorente yang belakangan menjadi false second striker dan cukup produktif menciptkan gol dan peluang bagi Atletico. Sebuah persiapan yang menarik dan pas bagi dua tim.
Jalannya Pertandingan
Real Madrid langsung memainkan garis pertahanan tinggi dan zona pressing bagi setiap pemain Atletico. Meskipun lini tengah Atletico lebih banyak orang, namun mereka kalah kreatif dari lini tengah Real yang disokong komando Kroos. Hal yang menarik adalah di area flank. Lucas Vazquez dan Daniel Carvajal seolah tidak memiliki celah di area sisi kanan. Hal ini membingungkan Simone yang awalnya ingin mengeksploitasi area tersebut malah harus berjibaku menutup area rawan tersebut. Area sisi kiri Real Madrid oleh Mendy menjadi menarik, Llorente dan Tripier harus berhadapan dengan tangguhnya Mendy di sisi kiri (sekali lagi Marcelo harus melihat masa depannya di sisi kiri Real Madrid) yang menjadi linked play Kroos. Vinicius pada pertandingan ini benar-benar diberi treatment oleh Zidane dan rekan sendiri. Kita dapat melihat Kroos setiap memegang bola, guliran bolanya langsung diarahkan ke sisi kanan lapangan atau dilambungkan ke sisi lainnya. Kenapa ini bisa terjadi, bagi saya semua ini terjadi karena memang masa depan Vinicius Junior sudah tidak ada di Real Madrid. Masuknya dia dalam tim tidak lebih hanya untuk melengkapi tim yang ada. Lebih dari 3 musim menjadi pemain reguler namun tidak memiliki impresi visi dan tehnik seorang penyerang yang dibutuhkan di Eropa terkhusus bagi standar Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Kembali ke pertandingan, kunci pertandingan tadi pagi bagi Real Madrid adalah bagaimana bebasnya Kroos menjalankan visi bermainnya, hal ini terlihat dari jumlah sentuhan dan umpan kunci yang dia berikan. Pada sisi lainnya, Atletico seperti kehilangan taji. Satu hal yang membuat saya heran adalah, alih-alih mengganti Suarez yang tidak mampu memberi kontribusi, Simone malah mengganti Felix dan ironisnya setelah tertinggal 2 gol, Simone malah mengganti Suarez.
Formasi yang Zidane berikan mampu memberikan tekanan bagi lini tengah Atletico meskipun kalah dalam jumlah orang, area sisi kanan tidak terbendung dan area sisi kiri yang ingin dieskpos Llorente mengalami jalan buntu, kenapa? Karena Vinicius yang sering kehilangan momen dan juga sering terlalu lama memegang bola tidak diberi linked play, malah kecendrungan yang ada adalah Mendy lebih menusuk ke area pertahanan Atletico.
ADVERTISEMENT
Heat map pemain Real Madrid yang dominan meneror sisi kiri Atletico (whoscored.com)
Dominasi dan area pressing garis tinggi diterapkan oleh sisi kanan Real Madrid lewat Carvajal, Lucas Vazquez, dan Modric sangat merepotkan Carrasco dan Hermoso. Meskipun secara gamblang bahwa setiap guliran bola selalu diarahkan ke sisi kanan, namun Simone seperti kehilangan akal untuk menutup determinasi pemain-pemain Real Madrid di area ini.
Catatan sentuhan yang dilakukan oleh Kroos menjadikan lini tengah Real Madird begitu dominan. Tidak lupa bahwa defense awarness pemain-pemain Real Madrid pada laga ini juga memiliki catatan istimewa. Intersep dan tackling mampu meredakan visi pemain-pemain Atletico. Anda dapat melihat pemain-pemain di sisi kanan Real Madrid begitu menyatu dalam linked play. Lihat catatan sentuhan Carvajal, Vazquez, dan Modric. Sedangkan sisi kiri didominasi oleh Mendy yang tangguh.
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang luar biasa bagi Real Madrid. Mencatatkan 3 kali kemenangan secara beruntun di tengah tekanan akan bayang-bayang pemecatan untuk Zidane adalah sebuah jawaban atas keraguan kualitasnya. Pada pertandingan ini saya mencatat tiga point utama yakni.
1. Lini pertahanan Real Madrid sangat nyaman dengan kembalinya Sergio Ramos.
2. Masa depan Vinicius bagi saya sudah habis di Real Madrid
3. Lucas Vazquez kontraknya harus diperpanjang.