Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pembelajaran Fisika yang Lebih Menyenangkan: Peran Teori Humanistik
11 November 2023 17:59 WIB
Tulisan dari Ni'mah Nur Habibah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelajaran fisika seringkali diidentikkan dengan konsep-konsep matematis yang rumit dan eksperimen laboratorium yang menuntut. Bagi banyak siswa, belajar fisika bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan membosankan. Namun, apakah ada cara untuk membuat pembelajaran fisika lebih menyenangkan, lebih bermakna, dan lebih memotivasi? Artikel ini akan menjelaskan bagaimana teori humanistik, yang menekankan aspek-aspek psikologis dan emosional dalam pembelajaran, dapat membantu merubah cara kita mendekati pembelajaran fisika.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Teori Humanistik?
Sebelum kita membahas peran teori humanistik dalam pembelajaran fisika, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu teori humanistik. Teori humanistik adalah pandangan psikologis yang menekankan perkembangan individu dan pencapaian potensi penuh manusia. Pada buku Psikologi Pendidikan yang dikarang oleh Ibu Fadhilah Suralaga bahwa Konsep humanistik mengajarkan manusia memiliki rasa kemanusiaan yang mendalam; menghilangkan sifat-sifat egois, otoriter dan individualis; tidak semena-mena memaksakan lawan bicara memahami, menerima atau masuk dalam pembicaraan kita. Pandangan perilaku yang muncul dari teori humanistik berfokus pada bagaimana manusia dipengaruhi oleh arti pribadi dengan pengalaman mereka dengan penekanan pada kualitas subjektif dari pengalaman manusia dan makna pribadi.
Dalam teori belajar Humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan artikel Suparno (2013) pembelajaran sains humanistik lebih menekankan pada konteks siswa, lingkungan, budaya, nilai, dan dikaitkan dengan hidup sehari-hari. Pembelajaran humanistik menggunakan pendekatan multisains, integral, dan bertekanan pada siswa. Jadi pembelajaran sains bukan hanya bertekanan pada segi kognitif atau ilmiah saja, yang memang juga penting.
Berdasarkan jurnal Nast & Yarni (2019) prinsip teori humanistik ada 8, yaitu:
1. Manusia mempunyai belajar alami
2. Belajar signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud tertentu
3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya.
4. Belajar yang bermakna diperoleh jika peserta didik melakukannya
5. Belajar lancar jika peserta didik dilibatkan dalam proses belajar
6. Belajar yang melibatkan peserta didik seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
ADVERTISEMENT
7. Kepercayaan pada diri pada peserta didik ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri
8. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.
Mengapa Teori Humanistik Penting dalam Pembelajaran Fisika?
Pembelajaran fisika yang sukses tidak hanya tentang memahami rumus dan eksperimen. Ini juga tentang memotivasi siswa, membuat mereka merasa yakin, dan memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam. Inilah mengapa teori humanistik sangat penting dalam pembelajaran fisika. Hal yang harus diperhatikan mengenai pentingnya teori Humanistik bagi Siswa
1. Aktualisasi Diri dalam Fisika
Apakah siswa merasa bahwa mereka sedang mencapai potensi maksimal mereka saat mempelajari fisika? Teori humanistik mengajarkan kita bahwa siswa perlu merasakan pencapaian pribadi mereka. Ini dapat dicapai dengan memberi mereka tantangan yang sesuai dengan tingkat keterampilan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk merasakan keberhasilan. Membantu siswa melihat kemajuan mereka dalam memahami konsep-konsep fisika adalah langkah pertama dalam mengaktualisasikan diri mereka.
ADVERTISEMENT
2. Self-Concept yang Positif
Cara siswa melihat diri mereka sebagai pelajar sangat penting. Jika mereka merasa tidak mampu atau tidak kompeten dalam fisika, ini akan menghambat motivasi mereka. Teori humanistik mengajarkan kita untuk menghormati persepsi diri siswa dan memperkuat keyakinan positif mereka. Guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif, merangsang pertumbuhan, dan memberi dukungan untuk membangun self-concept yang positif.
3. Pengalaman yang Bermakna
Penting untuk membuat pembelajaran fisika lebih bermakna bagi siswa. Teori humanistik menekankan pentingnya pengalaman pribadi. Bagaimana kita dapat menghubungkan konsep-konsep fisika dengan kehidupan sehari-hari siswa? Menggunakan studi kasus nyata atau contoh yang relevan dapat membantu siswa melihat relevansi materi.
Bagaimana Menerapkan Teori Humanistik dalam Pembelajaran Fisika?
Sekarang, mari kita lihat bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip teori humanistik dalam pembelajaran fisika dengan beberapa pendekatan. Pendekatan humanistik dalam pendidikan fisika melibatkan beberapa strategi dan teori yang berkontribusi pada pengalaman belajar yang berpusat pada siswa
ADVERTISEMENT
1. Pendekatan holistik: Pendekatan holistik menekankan pada integrasi berbagai aspek pembangunan manusia, seperti dimensi intelektual, sosial, moral, emosional, spiritual, artistik, dan fisik. Hal ini mengakui pentingnya menangani manusia seutuhnya dalam pendidikan fisika, tidak hanya berfokus pada aspek intelektual.
2. Pendekatan multikultural: Pendekatan multikultural mengakui beragamnya latar belakang budaya dan pengalaman siswa di kelas. Ini menekankan dimasukkannya contoh dan perspektif dari budaya dan konteks yang berbeda dalam pendidikan fisika. Pendekatan ini membantu siswa berhubungan dengan konsep fisika dan melihat relevansi fisika dalam konteks budaya mereka sendiri.
3. Pendidikan berbasis nilai: Pendekatan humanistik dalam pendidikan fisika mengakui peran pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan karakter siswa. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa menjadi individu yang lebih manusiawi dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika ke dalam pembelajaran fisika. Pendekatan ini membantu siswa memahami implikasi etis dari pengetahuan ilmiah dan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
4. Keterlibatan dan partisipasi siswa: Pendekatan humanistik menekankan keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini mendorong siswa untuk mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka dan mempromosikan lingkungan belajar kolaboratif. Pendekatan ini melibatkan aktivitas, diskusi, dan eksperimen langsung yang berpusat pada siswa, yang meningkatkan motivasi dan kesenangan siswa dalam belajar fisika.
Teori dan pendekatan ini berkontribusi pada pengalaman pendidikan fisika yang lebih bermakna dan menarik, sehingga meningkatkan pemahaman, motivasi, dan hasil belajar siswa. Selain itu bisa juga dengan memberikan umpan balik yang positif, umpan balik harus disampaikan dengan cara yang memotivasi. Daripada hanya memberitahu siswa apa yang salah, guru dapat memberikan saran untuk perbaikan dan mengarahkan siswa ke arah yang benar. Ini membantu siswa merasa didukung dalam upaya mereka.
ADVERTISEMENT
Studi Kasus Peran Teori Humanistik terhadap Pembelajaran Fisika
Mari kita lihat beberapa contoh nyata di mana teori humanistik telah berhasil diterapkan dalam pembelajaran fisika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Masrikan (2017) mengeksplorasi penggunaan pendekatan humanistik dalam pengajaran sains, termasuk fisika, untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan humanistik meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Penggunaan pendekatan pembelajaran IPA humanistik berbasis hobi siswa memberikan dampak positif terhadap hasil belajar fisika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wirawan,dkk (2022) di SMA Barrang Lompo, penerapan pendekatan pembelajaran sains humanistik berbasis hobi siswa memberikan dampak positif terhadap hasil belajar fisika. Dengan memasukkan hobi siswa ke dalam proses pembelajaran, seperti menggunakan gitar sebagai objek pembelajaran, siswa merasa lebih terlibat, diperhatikan, dan menemukan relevansi dalam pengalaman belajarnya.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitiannya adalah siswa yang mempunyai hobi berhubungan dengan gitar mencapai ketuntasan individu dengan nilai minimal 65 yang menunjukkan bahwa mereka mencapai hasil belajar yang diinginkan. Sebaliknya siswa yang tidak memiliki hobi yang berhubungan dengan gitar tidak mencapai ketuntasan individu dengan nilai minimal 65.
Maka, pendekatan teori ini menumbuhkan rasa senang dan motivasi, sehingga menghasilkan peningkatan hasil belajar fisika. Teori humanistik menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan psikologis siswa, seperti otonomi, kompetensi, dan keterhubungan, yang penting untuk pembelajaran yang efektif. Dengan mempertimbangkan minat siswa dan memasukkannya ke dalam proses pembelajaran, pendekatan humanistik menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat pada siswa dan bermakna, sehingga meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep fisika. Oleh karena itu, penerapan teori humanistik dalam pendidikan fisika dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Teori humanistik dapat mengubah paradigma pembelajaran fisika, menekankan aspek psikologis, emosional, dan nilai-nilai manusia. Penerapan teori ini melalui pendekatan holistik, multikultural, dan berbasis nilai memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, meningkatkan motivasi, dan hasil belajar siswa. Studi kasus menunjukkan keberhasilan pendekatan humanistik berbasis hobi siswa dalam meningkatkan pemahaman fisika. Keseluruhannya, teori humanistik menjadi landasan untuk menciptakan pembelajaran fisika yang lebih efektif dan menyenangkan.
Daftar Pustaka
Suralaga, F. (2021). Psikologi Pendidikan: Implikasi dalam Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers.
Masrikan. (2017). PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. Diakses dari https://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F/article/view/342.
Nast, T., P., J., & Yarni, Y. (2019). TEORI BELAJAR MENURUT ALIRAN PSIKOLOGI HUMANISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal JRPP, 2(2). Diakses dari http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp
ADVERTISEMENT
Suparno, Paulus (2013) Pembelajaran fisika yang humanistik dan menyenangkan. Widya Dharma, 24 (01). hal.205-218. ISSN 0853-0920. Diakses dari pembelajaran fisika yang humanistik dan menyenangkan https://repository.usd.ac.id/4432/1/140_fisika+humanistik.+widya+dharma+2013.pdf.
Wirawan, Z., Januarty, R., Yani, A., & Martawijaya, M., A. (2022). HUMANISASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA HUMANIZATION IN LEARNING PHYSICS. Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science, 4(3). Diakses dari https://journalfkipuniversitasbosowa.org/index.php/klasikal/article/view/405.