Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Macam-macam Strategi Branding dalam Dunia Marketing
22 Mei 2022 21:27 WIB
Tulisan dari Nindy Putri Ardiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemasaran atau lebih terkenal dengan sebutan marketing, merupakan aktivitas yang di dalamnya terdapat proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, serta menegosiasikan tawaran yang memiliki nilai tinggi bagi para customer dan khalayak. Dewasa ini, pemasaran tumbuh menjadi keinginan manusia dari sebelumnya yang hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia saja. Dalam dunia marketing terdapat tiga macam branding yang sering digunakan, di antaranya yaitu corporate branding, product branding, serta house branding.
ADVERTISEMENT
Branding berasal dari kata brand yang berarti sebuah merek dengan ada tambahan nilai. Branding artinya ciri khas atau sesuatu yang melekat pada sebuah merek, produk, nama, dan proses. Tiga macam branding yang sudah disebutkan di atas tentu memiliki perbedaan strategi dan fungsi dalam menggunakannya. Dan semua itu lagi-lagi tidak lepas dari kinerja PR (public relations).
Berfungsi untuk membranding nama perusahaan yang sekaligus menjadi nama produk dari perusahaan tersebut. Ciri-ciri dari corporate branding ialah nama brand berasal dari nama perusahaan dan tidak memiliki nama produk yang khas, biasanya hemat biaya promosi dan periklanan karena hanya sekali pembuatannya, serta terjamin kualitas, nilai, dan keasliannya. Contohnya yaitu SAMSUNG, mereka menjadikan nama perusahaan menjadi nama produknya juga agar dikenal di pasaran. PR yang termasuk dalam strategi ini adalah corporate public relations (CPR) karena mereka membranding nama perusahaan.
ADVERTISEMENT
Memiliki fungsi utama untuk membranding sebuah produk dari suatu perusahaan. Karakteristiknya adalah produk memiliki nama sendiri dengan tidak menyantumkan nama perusahaan, perusahaan memberi kesempatan pada produknya tersebut untuk memiliki nilai serta identitas tersendiri, dan kesuksesannya tergantung pada produk itu bersaing di pasaran. Contoh dari strategi ini yaitu pasta gigi closeup yang diproduksi oleh perusahaan unilever sudah berhasil bersaing di pasaran dengan membawa nama produknya sendiri tanpa menyantumkan nama perusahaan. Biasanya marketing public relations (MPR) yang fokus pada strategi ini.
Merupakan gabungan dari corporate dan product branding. Memiliki ciri yang khas, di antaranya yaitu nama perusahaan dicantumkan dalam kemasan di samping nama brand atau produk, produk sudah mempunyai identitas sendiri namun nilai dari perusahaan masih erat, bisa membantu produk baru masuk ke dunia pasar, serta nama perusahaan dapat dijadikan sebagai penjamin kualitas produknya. Yang termasuk kategori strategi ini adalah produk Nabati wafer produksinya perusahaan Richeese. Dalam kemasannya terdapat nama perusahaan di sebelah nama produk dengan tujuan perusahaan membantu produk berjuang di pasaran agar namanya sama-sama dikenal oleh publik. Untuk strategi ini CPR dan MPR akan saling bekerja sama agar mencapai keberhasilan.
ADVERTISEMENT