Konten dari Pengguna

Belajar Mengaji: Investasi Spiritual dan Moral untuk Generasi Masa Depan

Nisa Ashari Putri
Mahasiswa PBSI UMS
23 Desember 2024 10:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisa Ashari Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam, belajar mengaji merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan agama mereka. Aktivitas ini mencakup membaca Al-Qur'an selain memahami makna dan nilai-nilainya. Belajar mengaji menjadi lebih penting dan relevan dalam masyarakat modern yang semakin kompleks.
TPA di Masjid Darussalam Surakarta
zoom-in-whitePerbesar
TPA di Masjid Darussalam Surakarta
Aktivitas belajar mengaji masih diterapkan di masjid Darussalam Surakarta. Kegiatan TPA diawali dengan membaca doa belajar dan dilanjutkan membaca surat pendek sesuai dengan arahan dari pengajar TPA. Setelah membaca Doa dan surat pendek, pengajar akan memberikan kajian singkat dan juga memberikan motivasi kepada anak-anak TPA. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membagi menjadi kelompok yang kemudian dilanjutkan dengan membaca Iqra dan Al-Quran. Selain membaca Iqra dan Al-Quran, anak-anak TPA untuk memberikan setoran Hafalan Surat maupun Doa yang telah dihafal. Hal ini bertujuan agar meningkatkan daya ingat pada anak-anak TPA. Kegiatan TPA diakhiri dengan membaca Doa selesai Belajar dan surat pendek. Pengajar TPA juga memberikan evaluasi atau teguran kepada anak-anak TPA yang selama kegiatan TPA kurang disiplin. Kemudian pengajar TPA juga memberikan tambahan berupa informasi yang berkaitan dengan pertemuan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Belajar mengaji adalah investasi spiritual pertama. Sebagai kitab suci umat Islam, Al-Qur'an memberikan petunjuk hidup yang dapat membantu seseorang menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memahami isi Al-Qur'an, seseorang dapat menemukan ketenangan jiwa dan menemukan jalan menuju kebahagiaan. Mengaji dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan ketahanan mental di tengah berbagai tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Belajar mengaji juga memainkan peran penting dalam pembentukan karakter. Contoh nilai moral Al-Qur'an seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Generasi yang memiliki iman yang kuat cenderung lebih mampu menghadapi godaan dan tantangan moral di era modern. Mereka lebih siap untuk menjadi individu yang responsif dan bermanfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, kesulitan belajar mengaji tidak dapat diabaikan. Karena banyak anak-anak dan remaja yang lebih tertarik pada hiburan digital dan teknologi, mengaji sering dianggap sebagai kegiatan yang membosankan. Akibatnya, penting bagi orang tua dan pendidik untuk membuat metode pembelajaran yang menarik dan interaktif. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi belajar mengaji, dapat membantu generasi muda menarik perhatian.
Jadi, belajar mengaji adalah keharusan yang tidak boleh diabaikan. Ini lebih dari sekedar membaca teks, itu mencakup memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan memberikan pengetahuan agama yang kuat kepada generasi muda, kita menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang bijak dan berakhlak mulia di masa depan. Kita harus mendukung dan mendorong mereka untuk terus belajar mengaji, karena ini akan menguntungkan mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Nisa Ashari Putri
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta