Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Memanfaatkan Kulit Bawang Merah menjadi Pestisida Alami
26 Agustus 2024 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nisa Rahmatiana Hafifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Boyolali, Desa Pelem - Rabu, 31 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponogoro (UNDIP) berupaya meningkatkan kesadaran lingkungan dalam memanfaatkan limbah rumah tangga melalui berbagai program kerja. Nisa Rahmatiana Hafifah, salah satu mahasiswa KKN UNDIP melakukan upaya pemanfaatan limbah kulit bawang merah menjadi pestisida alami yang ramah lingkungan, melalui program kerja "Pemanfaatkan Kulit Bawang Merah menjadi Pestisida" Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat sadar terhadap lingkungan dalam mengolah dan memanfaatkan limbah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan berdaya guna.
ADVERTISEMENT
Bentuk kegiatan luring di rumah salah satu warga ibu-ibu PKK RT 16 Desa Pelem dengan mendemonstrasikan pemanfaatan kulit bawang merah menjadi pestisida alami dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta membagikan beberapa produk pestisida kulit bawang merah.
Solusi atau masalah
1. Limbah kulit bawang merah seringkali dibuang tidak dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bermanfaat salah satunya pestisida untuk pengendalian hama pada tanaman.
2. Menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia.
3. Belum adanya pemanfaatan kulit bawang merah menjadi pestisida di desa pelem.
Langkah Pembuatan
Alat: Wadah botol dan gelas ukur
Bahan: Kulit bawang merah dan Air
1. Rendam kulit bawang merah dalam air selama 24-48 jam
ADVERTISEMENT
2. Saring air rendaman untuk memisahkan ampas kulit bawang merah
3. Cairan hasil saringan di tambahkan air perbandingan 1:20 kemudian bisa langsung digunakan sebagai semprotan untuk tanaman yang terkena hama
Memanfaatkan Kulit Bawang Merah menjadi Pestisida Alami
Kulit bawang merah dapat dijadikan pestisida alami karena mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan insektisida.
alasan mengapa kulit bawang merah efektif sebagai pestisida alami meliputi:
1. Kandungan Flavonoid: Kulit bawang merah kaya akan flavonoid, yang merupakan senyawa dengan sifat antioksidan dan antimikroba. Flavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus yang dapat merusak tanaman.
2. Kandungan Saponin: Saponin yang terdapat dalam kulit bawang merah memiliki sifat insektisida alami. Senyawa ini dapat merusak membran sel serangga atau hama, sehingga mengurangi populasi hama yang menyerang tanaman.
ADVERTISEMENT
3. Kandungan Sulfur: Sulfur dalam kulit bawang merah memiliki sifat fungisida, yang dapat membantu melawan infeksi jamur pada tanaman. Sulfur juga dikenal sebagai elemen yang tidak disukai oleh banyak serangga, sehingga dapat berfungsi sebagai pengusir hama.
4. Sifat Repelan Alami: Bau dan rasa yang dihasilkan oleh senyawa dalam kulit bawang merah sering kali tidak disukai oleh hama tertentu, sehingga dapat bertindak sebagai repelan atau pengusir hama.
5. Tidak Beracun bagi Manusia dan Lingkungan: Pestisida alami dari kulit bawang merah tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman digunakan di sekitar manusia dan hewan peliharaan serta tidak mencemari lingkungan.
Karena sifat-sifat inilah, kulit bawang merah menjadi bahan yang efektif dan ramah lingkungan untuk dijadikan pestisida alami dalam upaya mengendalikan hama tanaman.
ADVERTISEMENT
Melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK berhasil memanfaatkan kulit bawang merah yang sebelumnya tidak terpakai menjadi produk bernilai guna. Hal ini turut meningkatkan kesadaran lingkungan dalam memanfaatkan limbah rumah tangga.
"Mbaa, Alhamdulillah pestisidanya ampuh, tanaman-tanaman saya yang di depan sebelumnya banyak semut dan serangganya jadi hilang dan yang ada jamurnya juga jadi lebih sebur. - Ucap ibu iqomah selaku ibu RT 16 Desa Pelem
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari ibu-ibu PKK RT 16 Desa Pelem yang mengikuti pelatihan terlihan sangat antusias dan bersemangat untuk mengaplikasikannya.