Konten dari Pengguna

Deteksi Dini Gejala Kanker Payudara dan Cegah Penyebarannya

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
16 Oktober 2023 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pita berwarna Pink. foto:pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pita berwarna Pink. foto:pixabay.com
ADVERTISEMENT
Apasih yang di maksud dengan Kanker Payudara ?
Menurut dr. Aris Ramdani, Sp.B, Kanker Payudara adalah suatu tumor ganas yang terdapat di payudara dengan berbagai macam gejala yang bisa timbul, mulai dari stadium awal, stadium lanjut, dan kemudian sampai stadium akhir. Sehingga bisa di katakan kanker payudara ini yang cukup sering diderita perempuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apa Saja Gejala dari Kanker Payudara ini ?
Gejala kanker payudara merupakan benjolan di payudara yang tergantung dari tingkat stadiumnya dan juga bisa disertai dengan keluhan lain misalnya nyeri pada tulang, jika sudah mulai menyebar ketulang, selain itu juga mengalami keluhan sesak ataupun batuk-batuk, jika sudah menyebar ke paru-paru, selain itu jika pada tingkat stadium yang menyebar ke otak, bisa jadi tidak sadarkan diri (koma).
Seorang dokter bedah Rumah Sakit Universitas Indonesia, Menjelaskan bahwa pada stadium awal seorang pasien datang dengan benjolan yang masih bisa teraba, tetapi jika stadium sudah mulai lanjut makan akan timbul luka karena benjolan tersebut yang mendesak ke kulit keluar sehingga menimbulkan luka di payudara pasien.
ADVERTISEMENT
Apa Faktor Risiko Kanker Payudara ?
Ilustrasi makanan sehat. foto: pixabay.com
Faktor risiko kanker payudara sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Faktor risiko yang bisa dirubah, misalnya pola makan lebih kearah lifestyle dietnya bagaimana, kemudian paparan asap rokok,
Ilustrasi Perempuan terpapar asap rokok. foto: pixabay.com
2. Faktor risiko yang tidak bisa dirubah, misalnya jenis kelamin yaitu perempuan, kemudian genetik.
Namun sejatinya faktor risiko kanker sendiri secara umum, tidak dapat ditentukan oleh satu faktor. Sekali lagi kanker itu memiliki multifaktorial untuk resikonya.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Payudara ?
Seperti yang sudah di jelaskan diatas, cara mencegahnya yaitu bisa dimulai dengan hidup yang lebih sehat, salah satunya juga bisa mengetahui kanker jika memang ada dari awal stadium. Oleh karena itu, sangat di sarankan kepada perempuan terutama di usia produktif untuk melakukan SADARI setiap bulan. Bisa melakukan SADARI sendiri dirumah ataupun SADANIS yang dilakukan di dokter. Jika menemukan adanya benjolan yang mencurigakan langsung datang kedokter untuk dikonfirmasi apakah benjolan tersebut suatu tumor ganas atau hanyak tumor jinak.
ADVERTISEMENT
Apa Saja Pemeriksaan Deteksi Dini Untuk Kanker Payudara ?
Ilustrasi pemeriksaan Kanker Payudara. Foto: Pixabay.com
Kanker payudara sendiri yang paling pertama bisa dilakukan untuk deteksi dini adalah SADARI kembali lagi ke pasiennya, jika pasien yang sudah melakukan pemeriksaan payudara sendiri dirumah secara rutin dan jika ada benjolan yang kecil pun pasien sudah mulai mengetahui dan segera aware untuk dilakukan pemeriksaan kedokter. Untuk yang lainnya, jika pasien masih dibawah 40 tahun bila pasien berobat kedokter, maka akan dianjurkan untuk melakukan USG Payudara. Namun jika memang usianya sudah diatas 40 tahun, bisa dilakukan pemeriksaan mamografi. Karena pada usia dibawah 40 tahun, densitas payudara atau kepadatan payudaranya masih padat, sehingga jika dilakukan mamografo akan sedikit kesulitan untuk melihat massa tumornya. Jadi deteksi dininya sebenarnya banyak, tapi yang paling utama sekali lagi tetap melakukan SADARI yang dilakukan pasien sendiri secara rutin dirumah.
ADVERTISEMENT