Potensi Perekonomian Bali Semakin Meningkat Usai Gelaran KTT G20

dokumen penulis

Perhelatan KTT G20 yang berakhir pada minggu lalu tepatnya pada Rabu, 16 November 2022 memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia, khususnya Bali sebagai lokasi acara. Event internasional itu berhasil meningkatkan pertumbuhan perekonomian Bali secara signifikan. Acara ini dinilai menjadi pendorong pulihnya pariwisata di Pulau Bali karena banyaknya wisatawan mancanegara dan lokal yang berkunjung ke Pulau Bali dan ingin merasakan secara langsung event KTT G20 yang dihadiri oleh pemimpin negara besar.

Perekonomian Bali pada kuartal ketiga tahun 2022 ini semakin tumbuh hingga 8,1 persen year-on-year (YoY). Ini merupakan peningkatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang berada pada 3,05 persen,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Kemudian pada kuartal keempat tahun 2022 ini, pertumbuhan ekonomi Bali diproyeksikan semakin berlanjut ke arah pemulihan yang kuat. Selain berkat perhelatan KTT G20, tentunya juga bersamaan dengan masa libur Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sehingga ini dapat dipastika bahwa perekonomian Bali akan tumbuh dan membaik.

Sektor pariwisata tentunya menjadi daya tarik sendiri karena pesona keindahan pantai di Pulau Bali yang sangat menawan sehingga menarik pemimpin negara besar terkagum oleh keindahan dan sensasi yang ditawarkan.

Dalam perhelatan ini hutan mangrove juga diperkenalkan oleh Presiden RI kepada anggota KTT G20 untuk memperlihatkan pada dunia bahwa Indonesia sangat peduli pada pelestarian lingkungan. Kawasan hutan mangrove juga dinilai mampu menahan tingginya ombak pantai atau laut yang sedang mengalami pasang surut atau naik turunya air laut.

Pulau Bali merupakan pulau yang dikelilingi pantai sehingga Pulau Bali dinilai sangat cocok untuk dinikmati pada saat liburan. Jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Bali juga meningkat pada tiap tahunnya. Pada libur sekolah rekreasi atau study tour di SMA di seluruh Indonesia maka akan memilih destinasi wisata Pulau Bali sebagai lokasi tujuan utama karena memiliki jumlah tempat pariwisata yang unggul, menarik, dan peminat dari wisatawan yang banyak sehingga memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

Sektor pariwisata Pulau Bali yang banyak diminati pengunjung tentunya adalah Pantai Pandawa, Kuta, Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana, Bedugul, pusat oleh-oleh Krishna Bali, Museum Bajra Sandhi, Joger, dan tentunya Pasar Sukawati. Lokasi tujuan pariwisata ini dinilai mampu untuk menaikkan potensi pariwisata di Pulau Bali dengan adanya pelaku usaha yang semakin berkembang.

Pantai Kuta Bali dinilai sangat diminati oleh pengunjung wisatawan lokal dan mancanegara karena keindahan pantai pada saat matahari terbit dan terbenam. Biasanya pantai ini sangat ramai pengunjung pada sore hari karena ingin menikmati sunset. Banyak turis mancanegara yang datang ke Bali dengan tujuan Pantai Kuta untuk melakukan selancar dan berjemur di pantai. Banyak dari mereka juga menggunakan jasa sewa motor yang memiliki tarif harga berbeda tergantung jenis motor apa yang mereka sewa dan lama waktu penyewaan kendaraan.

Kemudian lokasi destinasi Garuda Wisnu Kencana juga sangat ramai pengunjung karena patung GWK yang sangat indah dan menyimpan sejarah di dalamnya sehingga anak SMA melakukan rekreasi atau study tour pasti akan mengunjungi destinasi wisata ini. Dan juga pusat oleh-oleh khas Bali yaitu Krishna dan Pasar Sukawati karena menyediakan berbagai makanan, pakaian, dan aksesoris untuk pengunjung wisatawan.

Sektor pariwisata Bali dipercaya akan terus meningkat seiring banyaknya peminat pengunjung wisatawan karena momen ini juga sangat bertepatan dengan libur di berbagai sekolah yang sekarang mengadakan rekreasi atau study tour dan adanya libur Natal pada Bulan Desember yang sangat cocok digunakan untuk berlibur akhir tahun. Sehingga dapat dipastikan bahwa pariwisata Bali akan melonjak pada libur sekolah dan libur hari raya Natal pada bulan Desember.

Dengan naiknya potensi pariwisata di Pulau Bali maka akan memberikan kesempatan pada pelaku usaha atau UMKM yang memiliki usaha di kios atau toko yang berada di lokasi wisata untuk dapat menjual produk mereka. Upaya ini dilakukan supaya sektor pelaku usaha juga merasakan keuntungan dengan naiknya sektor pariwisata di Bali. Pelaku usaha diharapkan mampu membuka atau menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda agar memiliki pengalaman di bidang pariwisata dan kemampuan dalam mengelola sektor pariwisata.

Oleh karena itu pemerintah Bali mendukung kegiatan ekonomi yang memberikan peningkatan kreativitas pelaku usaha dalam menciptakan peluang usaha dan menambah penghasilan bagi pelaku usaha dan sektor pariwisata Pulau Bali. Hal ini juga diharapkan sektor pariwisata di Bali mampu mengelola keindahan tempat, pelayanan pada pengunjung wisatawan dan menjaga kelestarian lingkungan guna menjaga kepercayaan yang diberikan pada wisatawan.