Konten dari Pengguna

Ikut Organisasi, Apakah Masih Dibutuhkan?

Nur Muhammad Fadhil
Mahasiswa program studi Perbandingan Madzhab dan anggota KPA Arkadia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
24 Desember 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Muhammad Fadhil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pexels.com/(Markus Spiske)
zoom-in-whitePerbesar
pexels.com/(Markus Spiske)
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi era globalisasi, keberhasilan nya dapat ditentukan melalui kualitas sumber daya manusia yang ada. Sebagai upaya dalam peningkatan mutu dan kulitas sumber daya manusia (SDM), diperlukan pendidikan melalui pembelajaran yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan menimbulkan keterampilan dalam bersosialisasi dalam masyarakat. Bagi mahasiswa, keterampilan dan kualitas tersebut dapat didapatkan melalui pendidikan formal di dalam kelas dan pendidikan ekstra di luar kelas.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan akademis dan non akademis adalah hal yang sangat diharapkan oleh para mahasiswa dalam menjalankan studi nya. Agar hal tersebut dapat tercapai, ada sebagian mahasiswa yang terfokus dalam kegiatan akademik di dalam kelas. Adapula Sebagian mahasiswa yang ikut andil dalam kegiatan non akademik melalui kegiatan berorganisasi.
Organisasi sendiri adalah sekumpulan kelompok manusia yang didalamnya saling bertukar pendapat guna mencapai tujuan bersama. Menurut Thompson (dalam Thoha 1992) menyatakan bahwa “anroganization is a highly rationalized and impersonal integration of a large member of specialists cooperating to achieve someannounched speciific objectif”. Weber juga mengemukakan (dalam Thoha 1992) bahwa “Organisasi adalah lembaga sosial, dimana didalamnya terdapat interaksi antar individu, kelompok, dan lingkungannya yang saling berkaitan dan berpengaruh satu sama lain. Saling menghargai pendapat guna mencegah berbagai perselisihan.
ADVERTISEMENT
Namun yang menjadi pertanyaanya, 1. Apakah organisasi masih menjadi wadah penyaluran ide, pengembangan minat bakat, dan penunjang kemampuan mahasiswa?, 2. Bagaimana organisasi berperan dalam kegiatan akademik? 3. Bagaimana kaitan organisasi dalam mempersiapkan anggota nya menjadi manusia yang berkualitan?. Pertanyaan tersebut timbul di benak penulis seiring banyak nya organisasi yang muncul dan saling menunjukan eksistensi nya masing-masing.
Dalam era globalisasi saat ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengakomodir serta mengorganisasikan sebuah kegiatan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, serta tindak lanjut. Serta memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dan memiliki tanggung jawab penuh dalam memecahkan sebuah masalah.
Ada dua persoalan penting yang perlu digaris bawahi disini. Pertama, ada mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanage dan perencanaan yang baik dalam suatu kegiatan, ia dapat mengaplikasikan dalam kegiatan akademiknya. Kedua, ada mahasiswa yang berkecimpung di dalam kegiatan organisasi terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, terlambat dalam menyelesaikan studi, dan mempengaruhi kedisplinannya di bidang akademik. Dua hal ini menjadi hipotesis, apakah keterlibatan organisasi mahasiswa dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran di dunia kampus?.
ADVERTISEMENT
Apapun itu, mahasiswa harus lah dapat bertanggung jawab dalam memilih jalan keberhasilan dan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk menjawab tantangan era globalisasi. Sedangkan yang menjadi tantangan bagi sebuah organisasi adalah, ia harus dapat mempersiapkan anggota nya dalam menghadapi persoalan yang ada di era saat ini, peningkatan kompetensi dan jejaring sosial harus lah didapatkan selama mahasiswa menjalani keorganisasiannya. Sehingga nanti nya tidak ada yang disalahkan ketika ekspetasi mahasiswa dan tujuan organisasi berjalan berseberangan.