Konten dari Pengguna

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Media terhadap Kemampuan Penalaran Siswa

Nauroh Nurhumaida
Mahasiswi jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Pamulang
7 Desember 2024 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nauroh Nurhumaida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ilustrasi media pembelajaran sumber: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi media pembelajaran sumber: shutterstock
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat dunia pendidikan mau tidak mau harus mempu menyesuaikan diri. Mengintegrasikan perkembangan teknologi pada proses pembelajaran menjadi hal yang masif dan harus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas dan memudahkan proses pembelajaran. Salah satu caranya adalah menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi saat menyampaikan materi. Media pembelajaran dapat berupa audio, audio-visual, intraktif, dan media digital. Media pembelajaran ini dapat diimplementasikan dalam sebuah materi yang ada. Oleh karena itu, guru harus terus berinovasi pada media pembelajaran yanga akan mereka gunakan untuk membangkitkan minat dalam belajar dan meningkatkan motivasi belajar, yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
ADVERTISEMENT
Kemampuan penalaran merupakan keterampilan penting yang harus dikembangkan siswa di ara modern. Dalam pendidikan, penalaran melibatkan proses berpikir logis untuk memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa adalah melalui pembelajaran berbasis media.
Media pembelajaran berfungsi bukan hanya sebagai sarana untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan, tetapi juga membuat anak memahami sesuatu yang bersifat abstrak. Lebih jelasnya menurut Gerlach & Ely (dalam ibrahim, 2005) kelebihan media adalah : Pertama, memiliki kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilemkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. Kedua, memiliki kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya. Ketiga, memiliki kemapuan distribusif, artinya media mampu menjangkau anak didik yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian serentak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum guru memanfaatkan media pembelajaran terlebih dahulu harus membekali diri dengan pengetahuan tentang media pembelajaran, karena banyak guru yang belum mengerti tentang media pembelajaran. Selain itu, guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tantang media saja, "akan tetapi juga harus memiliki keterampilan mimilih dan menggunakan media tersebut dengan baik". (Oemar Hamalik:1994).
Menurut pandangan saya pembelajaran berbasis media memiliki dampak positif terhadap kemampuan penalaran siswa. Media tidak hanya membantu siswa memahami materi dengan lebih baik tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan logis. Untuk manfaatnya, penting bagi guru merancang pembelajaran berbasis media dengan cermat, serta mengelola waktu dan fokus siswa dengan baik.
Saya Nauroh Nurhumaida Mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Pamulang
ADVERTISEMENT
Artikel ini dibuat Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
Dosen: Mawardi Nurullah, S.Pd., M.Pd.