Mongolia diberi Kemudahan Keimigrasian

Warga Negara Mongolia dapat ke Indonesia dengan Visa Saat Kedatangan

09 Januari 2024, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) menetapkan Mongolia termasuk dalam subjek VOA/E-VOA (Visa saat Kedatangan) Indonesia. Melalui Keputusan Menkumham No. M.HH-02.GR.01.06 Tahun 2024 (instagram.com/ditjen_imigrasi). Menimbang dalam keputusan itu ialah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 Peraturan Menkumham No. 22 Tahun 2023 tentang Visa dan Izin Tinggal (imigrasisoekarnohatta.kemenkumham.go.id).

Ilustrasi VOA Indonesia / Dokumentasi Pribadi

Hubungan bilateral Indonesia dengan Mongolia sejak 21 Desember 1956. Perdagangan kedua negara terus meningkat mulai 2012. Kedua negara mengadakan Rapat Pertama Komisi Gabungan untuk Kerjasama Bilateral (JCBC) pada 21 Oktober 2015. Ada 6 area prioritas kerjasama bilateral dalam pertemuan tersebut yakni (id.wikipedia.org):

Pertemuan bilateral selanjutnya yakni antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia dengan Menlu Mongolia di Jakarta pada Juni 2023. Ada 6 poin dalam pertemuan tersebut (bogota.kemlu.go.id):

Ilustrasi Keimigrasian / Dokumentasi Pribadi

Mongolia diperkirakan mengalami pertumbuhan pada 2024-2025. Pertumbuhan ekonominya diperkirakan mencapai 6 persen lebih. Pertumbuhan itu seiring dengan peningkatan produksi pertambangan (worldbank.org). Wisatawan Mongolia ke Indonesia terus meningkat dari bulan ke bulan selama 2023 sehingga berjumlah 2.323 (bps.go.id).

Menurut saya, hal-hal di atas termasuk dalam mempertimbangkan Mongolia diberi kemudahan di bidang keimigrasian. Kemudahan itu ialah bagi warga negara Mongolia untuk masuk Indonesia bisa melalui fasilitas VOA/E-VOA. Artinya warga negara Mongolia dapat mendapatkan dengan mudah visa Indonesia saat mendarat di bandara Indonesia (imigrasi.go.id).